Bagaimana dengan diriku, bagaimana dengan hatiku. Mengapa jatuh cinta harus sesakit ini. Orang bilang aku akan bahagia bila jatuh cinta, orang bilang benci akan jadi rindu namun kenapa rindu itu bukan milikku.
Itulah secercah kealayan status wa azeean putra harlan aka zee pagi ini. Bukannya bergegas kesekolah dia malah sok sok buat status galau katanya sih biar doi peka padahal di save aja kagak nomor si zee.
Beruntungnya sang jelmaan dino ini tidak terlambat kesekolah, dia harus semangat karena pagi ini ingin bertemu pujaan hati. Mengejar cinta adalah kegiatan sehari harinya.
"Selamat pagi anime cantik" goda zee saat memasuki kelas pada seorang gadis yang lewat dihadapannya
"Apasihh, ga jelas banget" gadis itu langsung berlalu keluar kelas
"Awokwowkok mamposssss" tawa puas adel sahabat zee menjuru keseluruh ruangan kelas
"Diem lu pentol kekeyi" kesal zee pada adel yang bisa bisa nya malah menertawakan perjuangan sahabatnya
"Kesian banget sih lu zoy, terabaikan mulu ama si marsha" puas oniel yang sudah tertawa sampai mengeluarkan air mata dan perutnya sakit diatas penderitaan yang zee alami
"Ini namanya perjuangan yahh bagong" kali ini dia benar benar geram
Zee memang menyukai marsha, marsha itu anak yang baik dan ramah kecuali sama zee dan teman temannya.
Segala upaya telah zee lakukan untuk memenangkan hati gadis itu namun naas perasaan nya selalu dihinakan oleh marsha.
Mendapat perlakuan yang kurang enak dari pujaan hati pagi pagi begini, membuat mood zee hancur lebur.
"Cewek banyak kali di dunia ini ngapain galauin si marsha" kata adel si manusia kardus peluluh hati wanita bin tukang php
"Gak bisa del, gua tuh cinta sama marsha pake banget, komplit dan gak pake cabe, sehingga itu harus dia gak bisa orang lain" lebay zee mendalami kejametan nya itu
"Ya kalau gitu tunjukin kalau lu beneran serius jangan cuma bisanya godain aja gimana dia bisa tau perjuangan lu kalau modal lu cuma gombal lama lama jadi gembel" kali ini oniel angkat bicara
Mereka satu kelas tapi marsha selalu menghindari zee apapun caranya, jika suatu hal berhubungan dengan zee. Bahkan dia rela mengerjakan tugas kelompok sendirian dari pada harus satu kelompok dengan zee.
"Apaan sih zee gausah ganggu gua" Triak marsha kesal dengan zee yang sedari tadi mengganggunya
"Xixixi maapin atuh beb" Saut nya santai dan malah mendapat tatapan kesal dari marsha
"Bab beb bab beb najiss, hush hush sana" Marsha sungguh geram ingin dia sleding pria di depan nya ini, tapi bagaimana tubuh pria itu jauh lebih besar
Marsha sungguh membenci zee, hidup nya selalu terganggu semenjak zee suka pada nya, dia heran kenapa pria itu malah menaruh hati padanya.
Padahal kerap kali dia melakukan tindakan yang menyakiti zee, tapi pria itu tetap saja pantang menyerah, dia hanya akan diam beberapa saat namun akan mendekati zee lagi setelah nya.
"Sayang ku cinta ku matcha ku, udah makan ?" Tanya zee menghampiri bangku marsha
"Najis jauh jauh lu sana zee" Bukan marsha yang menjawab melainkan sahabatnya kathrin
"Dih apaan sih tin, gua nanya bidadari bukan kaleng ronggeng kek lu" Kesal zee karna dia tak mengajak kathrin bicara
"Zee pliss bgt ini mah, bisa gasih lu ga gangguin gua sehari aja ?" Jujur marsha lelah dengan tingkah zee yang setiap hari mengusik nya
"Gabisa chaaa, hidup aku sehari aja tanpa kamu. Hampa banget" Lebay nya yang malah di balas tatapan sinis eh marsha
"Zee mending lu pergi deh sebelum pala lu di lempar bangku ama marsha" Kali ini indah yang buka suara saat melihat marsha menahan amarah nya
"Iya zee tar pala lu kebelah dua" Saut ashel yang berusaha menenangkan marsha
"Yaudah deh gua pergi, bye calon masa depan ku" Pamit nya pada marsha yang sudah siap menerkam nya
Saat zee menghilang marsha benar benar meletup letup.
"Anj yaa tuh manusia, gabisa di omongin sekali dua kali tetep aja gangguin" Dia benar benar kesal pada zee yang makin hari justru makin menggangu nya
"Usah sha jangan marah marah" Ashel masih berusaha memperbaiki mood teman nya ini
"Sleding aja sha, biar patah kakinya" Bokem alias si bocil kematian benar benar menakutkan
"Husss udah yuk ke kantin, kalian ga laper apa" Indah beranjak dari bangkunya dan di susul oleh yang lain
Di kantin marsha makin ga mood makan karna ada zee di sana, mau gamau dia harus satu meja dengan zee karna pacar sahabatnya ada di sana semua.
"Sayanggggggg" Triak oniel memanggil indah dan mengisyaratkan untuk duduk di sebelah nya
"Jangan triak triak ih" Indah mencubit pipi pacarnya gemas
"Cel, mau pesan apa ? Biar aku pesenin" Siapa lagi kalau bukan si paling romantic adel kang kerdus, dia bisa dingin ke semua orang tapi bucin akut kalau sudah berhubungan soal ashel
"Nasi goreng aja sengg" Sautnya adel langsung berdiri dan memesan kan makanan
"Marsha cantik, cintaku, sayangku, mau makan apa ? Biar zoya pesenin sini" Zee udah berdiri menunggu jawaban marsha
"Ga! Gua bisa sendiri" Sautnya berlalu memesan makanan nya sendiri
"Aowkwowkwk nt zoy nt" Olla puas tertawa melihat sahabatnya ngenes di depan nya
"Mending lu pesenin gua aja zee" Kata si bokem tak tau diri
"Ogah! Pesen sendiri sana, punya kaki kan" Kesal zee kembali duduk dan memakan makanan nya
"Dihh pilih kasih!! Coba aja kak gito ada disini, pasti gua juga ikut ikutan romantis" Keluh nya yang hanya di abaikan oleh teman teman nya
Salah sendiri dia memacari kakak kelas, dan ketua osis pula, kesibukan pacarnya membuat dia jarang bisa bucin seperti teman teman nya.
*mau sad ending atau happy ending ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope (Zeesha)
FanfictionJangan mencintai seseorang lebih dari yang pantas dia terima, karna dia akan menyakitimu lebih dari seharusnya. Harapan adalah sebuah candu bagi setiap insan yang mempercayainya. Mungkin ini adalah cinta pertama bagi seorang azizi namun untuk seora...
