"Jon, kumpulkan semua Anggota inti di Aula." Seorang pria menyesap nikotin di bibir sexy pria itu. Dia memerintahkan tangan kanannnya yang berdiri tegap di sebelahnya.
Jonquil, Jonquil Skye.. Tangan kanan seorang pimpinan besar Mafia yang terkenal di antara beberapa Negara besar.
Aureum.
Aureum berartikan emas. Kelompok Mafia yang di pimpin oleh ketua bengis dan misterius. Seseorang yang memimpin seluruh anggotanya dengan tegas. Seseorang yang begitu apik menyembunyikan kelicikannya.
Azure Le Aither, pria yang di ketahui berumur kepala tiga itu berhasil membuat kelompoknya terkenal dan di takuti.
Aureum menjalankan bisnis gelap. Mereka memperjualkan barang Ilegal seperti Senjata, timah, kulit manusia maupun hewan dan Alkohol.
Tetapi, mereka menutupi semuanya dengan menjalankan bisnis perdagangan yang menjual, berlian, emas, obat, dan hal positif lainnya.
Meskipun polisi tau pun, mereka tak akan berbuat banyak.
Kelompok ini tak pandang bulu. Aureum sangat di hormati, Namun juga banyak yang membenci. Bahkan Polisi pun angkat tangan karena kebengisannya.
Azure, memiliki bawahan yang cerdik. Dia memiliki orang pintar di sekelilingnya. Pria itu tak pernah salah memilih orang yang dia percayai.
"Perintah anda akan segera saya laksanakan." Jon membungkuk sebelum akhirnya pergi untuk melaksanakan perintah sang tuan.
Azure berderhem sebagai jawaban. Dirinya menatap lekat seseorang di sebrang tembok kaca, dimana.. Salah satu anggotanya sedang menyiksa seseorang. Pria itu menyunggingkan senyum seringai, dia begitu bangga ketika melihat itu.
"Tak sia sia aku mempekerjakan mereka. Ternyata, mereka sangat berguna," gumamnya. Dia meneguk segelas Wine dan menyaksikan penyiksaan dengan hati senang.
Sedangkan di sisi Jon, dia menghubungi seseorang, "Hera, pergilah bersama Hestia. Siapkan Aula, kita akan berkumpul." terdengar jawaban di seberang, Jon pun mematikan sambungan sepihak.
Dia mendial kontak seseorang dan menghubungi, "Kim, pusatkan segala keamaan di sekitar Gedung Aula. Ketua meminta kita untuk mengumpulkan anggota ini disana."
Setelah mengatakan itu, Jon mematikan sambungan dan menghubungi orang lain, "Sherry, panggil semua anggota inti kemari. Dan katakan pada Theodoric untuk menyiapkan jebakan. Sepertinya, malam ini akan ada kejadian." tutup Jon setelahnya.
Dia menjadi sangat sibuk. Jon melakukan semua kesiapan ini bukan hanya cuma cuma. Tetapi, dia harus menjaga keselamatan Ketuanya bagaimanapun caranya.
Dia sangat tau, jika di antara anggotanya terdapat mata mata. Maka, tidak besar kemungkinan jika seseorang mengetahui jika anggota inti Aureum akan bertemu di Gedung Aula.
Apalagi, gedung itu terdapat di tengah tengah kota.
"Huftt, kenapa tiba tiba." Jon menghelas nafas kasar. Ketuanya selalu bertindak seenaknya saja. Dia tak pernah berpikir jika Ketuanya meminta berkumpul di situasi mendesak akibat musuh yang beraliansi.
Jadinya, dia harus bekerja ektraks hari ini. Sepertinya, dia harus meminta tambahan berlian pada Ketuanya nanti. Karena Jon harus 2 kali lipat lebih gesit. Selain memakan tenaga, juga memakan waktu.
Dia sudah menyiapkan segala sesuatu untuk melindungi Ketuanya. Setidaknya itulah yang Jon pikirkan..
Lalu apa sekarang? Mengapa ketuanya menutup kedua matanya? Dada dan perutnya terdapat peluru yang menembus. Darah merembes kemana mana, apa ini? Kenapa ketuanya menutup mata?!! Kenapa ketuanya bersimbah darah!?
Sialan!
Dia menatap kebelakang dimana rekan rekannya yang membunuh seluruh anggota Conqueror dan Goldenhart. Sepertinya kedua Mafia itu bekerja sama menjatuhkan Aureum.
"BUNUH MEREKA SEMUA!! JANGAN SAMPAI ADA YANG TERSISA!" teriak marah Jon. Dia bersumpah akan menghabisi mereka, dia bersumpah akan memburu mereka hingga keturunan ketujuh.
Dia merasa gagal, bagaimana bisa dia menuruti kata ketuanya untuk membiarkan mata mata berkeliaran disekitarnya.
Seandainya saja, seandainya dia sedikit lebih tegas dalam menyikapi sikap main main ketuanya. Mungkin , ini tak akan terjadi.
Tak ada air mata, hanya ada kemarahan di manik hitam Jon.
"SIAPKAN HELIKOPTER! KITA AKAN PERGI! LEDAKKAN NEGARA INI!" lantang Jon. Dia memerintah siapa saja yang berasa di dekatnya.
Dengan cepat, mereka bertindak. Kemarahan seorang Jonquil merupakan hal yang tak bisa mereka abaikan.
Kemarahan sang ajudan King Azure, merupakan sesuatu yang sangat mereka hindari melebihi ketua mereka, Azure.
Flasback On
Semua anggota telah berkumpul. Total anggota ini adalah 29 orang. Semuanya terpilih, terlatih dan sangat setia pada Azure.
Mereka semua menatap lekat ke satu arah. Di atas podium dimana sang ketua berdiri dengan gagah beserta wakilnya, Jonquil.
"Dengarkan semuanya!" Azure memulai percakapan dengan suara lantang dan tegas.
"Orang kuat mengalahkan musuh dan berdamai. Perdamaian membuat orang lemah merasa frutasi, Tak sedikit dari mereka ingin melakukan perlawanan." Di antara 29 orang disana, semuanya diam mendengarkan.
"Di antara kesekian Negara, Aureum Adalah kelompok terkuat dan tersulit selama ini. Dan Anda adalah orang-orang yang dibesarkan di disini!" Jon terkekeh di sebelah Azure, dia merasa bangga. Semua pun merasakan hal yang sama.
"Kita telah mengalahkan mereka berkali-kali. Kita dapat mengalahkan mereka bahkan jika mereka menggabungkan kekuatan mereka. Kita memiliki Veteran, kami memiliki Moderator, kita memiliki Le- terbaik, kita memiliki Yang Mulia, kita memiliki teknik yang lebih baik dari mereka, kita memiliki banyak pembenci, kita memiliki banyak penggemar, bahkan peniru."
"Kita adalah orang-orang yang melawan 5 mereka di Arena dan keluar sebagai pemenang. Kita adalah pemain yang tidak ingin mereka temui di manapun. Kita adalah orang-orang yang ditakuti oleh peringkat teratas, mereka bahkan bergabung hanya untuk melawan kita, Aureum!"
"SEKARANG BANGUN WARIORS!"
"TUNJUKKAN MEREKA SIAPA KITA!!"
Azure mengangkat tangannya ke atas. Di ikuti oleh semua yang berada disana!
"Wooo!!!"
"AUREUM JAYA!!!" Sorak mereka.
Azure meras lega. Dia merasa sudah mengumpulkan segala kata demi kata yang dia hapalkan akhir akhir ini. Di berucap demikian menggunakan tenaga serta mengorbankan tenggorokannya demi bocah bocah itu.
Dirinya terkekeh, ini bukan seperti dirinya yang biasa. Entahlah dia tak mengerti, atas dasar apa dia melakukan ini.
Sebut saja ini sebagai kata penyemangat untuk mereka semua.
Matanya melirik ke samping di mana sebuah cahaya memantul ke arah perutnya. Sedetik kemudian, tanpa mendapatkan kesempatan, dia tertembak.
Dor!
"Ugh!" dia memegang perutnya. Darah merembes kemana. Para anggota telah bergerak lepas.
Tembakan kedua terjadi, Jon ingin melindungi tuannya. Tetapi, dia kalah cepat dengan peluru. Azure tumbang ketika kepalanya bersarang sebuah peluru.
"Hoo.. Jadi ini kah sebabnya?" gumamanya sebelum semuanya gelap mendera.
Jon nenangkap tubuh Azure. Dia berteriak ribut."
Flashback off
Entah apa yang akan terjadi pada Aureum kedepannya. Namun, Azure percaya.. Orang orang uang di percayainya, mampu membawa Aureum lebih maju.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Azure. [ Pindah ]
Teen Fiction[ PINDAH TANGAN KE AKUN @CharlosPurba ] Azure Le Aither.. merupakan ketua dari Mafia terkenal, Aureum. kedudukannya begitu tinggi hingga membuat seluruh musuhnya ingin segera melenyapkannya. Namun.. semua yang dia dapat, kedudukan, kekayaan, loyali...