2.

5.6K 803 28
                                    


Kesialan sudah seperti bayangan untuk Manusia. Kesialan datang satu atau dua kali dalam sehari. Manusia tak dapat menghidari dari yang namanya 'sial'. Sama seperti yang Azure alami.

Tak pernah terpikirkan olehnya jika dia harus menjadi orang lain. Dia yang seharusnya mati, harus mendekam di tubuh seorang anak haram dari sebuah keluarga.

Keluarga dari salah satu cerita yang dia baca lewat link web. Link yang dia dapat secara diam diam tanpa sepengetahuan Jon.

Mau bagaimanapun, Azure hanya anak 18 tahun. Rumor segala tentangnya itu pun hanya rumor belaka. Nyatanya, rumor yang di katakan oleh publik itu adalah kedua orang tuanya.

Azure hanya mengikuti apa kata Jonquil. Jon merancang semua rencana gila ini untuk menutupi kematian kedua orang tuanya.

Jon, tidak peduli pada Azure. Semua tingkah laku dan perbuatan Jon, itu hanya ilusi Jonquil.

Jon memaksa dirinya menjadi seperti daddynya. Jon menekan Azure bersikap selayaknya daddynya bersikap. Melewati segala rintangan itu, tidak ada penyesalan bagi Azure yang mati tertembak.

Azure senang ketika dia akan mati, namun dia harus menekan pil pahit ketika dirinya tak pergi ke tempat yang seharusnya.

Saat dia membuka mata pertama kali, Azure sudah menjadi orang lain. Berterimakasih, pada Jon yang mendidiknya keras, dia mudah beradaptasi dengan lingkungan dan mencari informasi.

Tubuh yang di tempati Azure bernama Liam, William Caleb. Putra haram dari kepala keluarga Christoper, Noah Chrisoper. Ibunya telah meninggal saat melahirkan dirinya.

Liam di bawa kemari sekitar 2 jam sebelum makan malam.

Ibu Liam, Olivia, telah menjebak Noah hingga dirinya bisa hadir. Di cerita dijelaskan tanpa detail, namun yang pasti, Liam di jemput oleh Noah karena permintaan ayah dan ibu Noah. Mereka berkata jika Liam tak bersalah, Liam merupakan anak yang tidak tau bagaimana semuanya terjadi.

Dan tak seharusnya Noah menelantarkan Liam ketika darahnya mengalir deras di dalam tubuh anak itu. Noah tanpa bisa menjawab, harus menjemput Liam.

Walau pada Akhirnya, Liam sama sekali tak terlihat dan di ceritakan di dalam cerita. Cerita itu berjudul 'Dear of love' cerita bergaya barat dengan ayah Liam sebagai pemeran utama. Noah yang patah hati ketika istrinya meninggalkan dirinya bersama pria lain setelah mendengar jika Liam akan di bawa ke masuk kedalam ranah keluarga.

Cerita itu menceritakannya tentang bagaimana Noah memperjuangkan istrinya untuk kembali lagi kepelukannya.

"Menyedihkan, hidupmu menyedihkan Liam." Azure duduk menyangga wajah dengan tangan.

"Sekarang, apa yang harus aku lakukan?"

Suara langkah kaki terdengar dari luar. Pintu terbuka, menampilkan seseorang berjas hitam, "Anda di tunggu oleh semuanya di bawah tuan," ujarnya sopan.

Azure mengangguk, tanpa banyak kata.. Dia berjalan penuh wibawa.

Pria berjas itu tersentak ketika anak yang belasan tahun berjalan penuh wibawa. Namun secepat mungkin dia menutup pintu kamar dan berjalan di belakang Azure secara profesional.

Kriet..

Azure menarik kursi. Beberapa pasang mata menatap nya dengan berbagai tatapan.

"Sesungguhnya, aku tak sudi berada satu ruangan dengan anak haram!" celetuk salah satu anak berambut pirang, Azure melihatnya. Dia menilai pemuda pirang iru, sepertinya usia dia berada di bawahnya. -sebagai Azure-

"Oliver, jaga ucapanmu. Kita sedang berada di ruang makan!" ujar pria berkaca mata di sebelah si pirang.

"Cih, aku muak melihat wajahnya!" Pemuda pirang bernama Oliver itu berdiri dan meninggalkan meja makan.

Azure? Dia tak peduli, dia hanya menatap kepergian Oliver.

"Apa kau tak tau malu? Kau sama seperti ibumu, rendahan!" hina pria berkaca mata itu menatap Azure tajam. Dia tak suka adiknya di tatap seperti itu oleh anak haram.

Azure tak mempermasalahkannya, itu benar. Dia- ah maksudnya Liam sama seperti ibunya, karena mereka adalah ibu dan anak, benar kan?

"Elijah, tetap di tempatmu!" ujar Pria dewasa di ujung. Duduk di tempat duduk khusus kepala keluarga.

Pria berkaca mata bernama Elijah itu berdecak, terjadi tatap tatapan antara El dan Noah. Namun El lebiih memilih menghindar dan pergi.

Tersisa dua orang di meja makan, satu orang di sebelahnya. Terlihat lebih dewasa dari kedua pemuda temperamen itu.

Noah menatap Azure yang juga menatapnya. Tatapan anak itu begitu polos hingga membuat Noah merasa bersalah. Setelah 15 tahun, baru kali ini dia bertemu dengan anak haramnya, anak dari wanita yang telah menyebabkan cintanya pergi.

Mungkin ayah dan ibunya benar, Azure tidaklah salah. Namun, Noah tetap kecewa. Ketika dia melihat wajah anak itu, dia selalu teringat akan wanita rendahan yang menjebaknya.

Noah menghela nafas pelan, "Maafkan perlakuan mereka berdua, makanlah sepuasmu."

Mendengar perintah itu, Azure makan dengan anggun. Dia sudah sangat lapar, dirinya harus menunggu 3 menit untuk kejadian tadi.

"Setidaknya, kau berkelas. Tidak seperti ibumu," celetuk pria di samping Azure. James, James Christopher.

Azure mengentikan suapannya, dia menatap James, "Saya putranya, jadi saya pasti mirip dengannya. Seperti anda yang begitu mirip dengan Ayah anda, Tuan Noah," jawab Azure Formal. Ini kebiasan yang di latih oleh Jon, bahwa dia, harus berbicara Formal kepada siapapun orang asing.

Noah dan James mengangkat alis mendengar perkataan formal Azure. Noah berbatuk, "ekhemm, kau tak perlu berbicara formal."

Azure tersenyum tipis, "Saya tidak bisa. Saya bukan bagian keluarga ini, saya hanya manusia rendahan yang beruntung karena tinggal di tempat yang mewah." terimakasih untuk Jon karena mengajarinya bercakap.

Perkataannya, berhasil membuat pikiran Noah campur aduk. Azure tak peduli, dia melanjutkan makannya yang tertunda.

"Kau bagian keluarga ini." James berkata. Entah mengapa, dia tak suka ketika anak di sebelahnya mengatakan jika dia bukanlah bagian keluarga. Meski dia menolak kehadiran Liam, namun.. Darah Christopher melekat pada anak di sebelahnya.

"Saya bukan." Azure tetap kekeh. Dia memang bukan bagian dari Christoper,, iya kan?


















Tbc







About Azure. [ Pindah ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang