Part 9

591 76 131
                                    

10 tahun kemudian.

***
"Krist, apa kamu sudah siap?" Ucap off.

"Hmm, dimana tuan robert mengajak kita bertemu?" Tanya krist pada off.

"Di sebuah kafe" ucap off.

Keduanya berjalan keluar dari ruangan krist, berjalan sembari membicarakan tentang pekerjaan mereka.

"Apa aku boleh pulang awal setelah meeting selesai, aku ijin pulang sedikit lama setelah itu baru aku kembali ke kantor lagi" Tanya off kepada krist yang tengah fokus menyetir mobil.

"Hmm, apa kamu mempunyai keperluan lain?"

"Ya, gun mengatakan jika dia tak sempat untuk menjemput chimon, jadi aku harus menjemput chimon di sekolahnya nanti" ucap off.

"Oh, baiklah" ucap krist.

"Apa kamu tahu anak itu? Jika dia tahu aku yang menjemputnya dia akan mengajak ku untuk pergi bermain lebih dulu baru pulang ke rumah" ucap off menceritakan tentang anaknya sambil tertawa.

"Bagaimana rasanya menjemput anak di sekolah?" Tanya krist.

Off berhenti tertawa saat krist menanyakan itu, dia benar-benar bodoh, bagaimana bisa dia menceritakan tentang anaknya kepada krist.

"M-maaf krist, a-aku tak bermaksud untuk mengingatkan mu pada anak mu" lirih off.

"Angel pasti sudah beranjak remaja sekarang, sudah 10 tahun berlalu, itu berarti usia anak ku sudah menginjak 12 tahun" lirih krist sambil tersenyum.

"Dia pasti tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dan sudah memasuki junior high school" ucap krist.

Off terdiam mendengarnya, ia menatap ke arah krist, banyak pancaran kesedihan terlihat di mata krist.

Sudah 10 tahun berlalu, namun krist masih memilih untuk sendiri hingga sekarang. Banyak wanita maupun pria mencoba untuk mendekati krist namun krist menolak mereka semua, krist menjadi pria yang dingin.

Seorang playboy yang suka bermain wanita dulu sekarang menjadi pria yang anti dengan wanita.

"Mau sampai kapan kamu seperti ini?" Tanya off.

"Huh?"

"Usia mu sudah 37 tahun sekarang, apa kamu tak ingin menikah lagi?"

"Tidak" ucap krist singkat.

"Ku yakin jika singto sudah menikah lagi" ucap off.

"Aku hanya merindukan anak ku, off" ucap krist.

"Dan singto?" Ucap off.

"....."

Krist mematikan mesin mobilnya dan keluar dari mobil memasuki sebuah kafe tempat dia akan melakukan meeting dengan kliennya.

Saat krist hendak masuk, ia di tabrak oleh seorang gadis kecil hingga gadis tersebut terjatuh ke lantai.

"Uhh... M-maaf om" ucapnya sembari menatap wajah krist.

"Ya, apa kamu baik-baik saja?" Tanya krist sembari membantu gadis kecil tersebut berdiri.

"A-aku baik-baik saja, terima kasih om" ucap gadis tersebut.

"Angel!? Apa yang terjadi? Kenapa kamu pulang tanpa mengucapkan sesuatu, apa ada yang salah?" Ucap beberapa orang yang memakai seragam sekolah yang sama dengan gadis yang menabrak krist tadi.

"A-aku harus pulang, papa mungkin sudah menunggu ku di rumah, maaf aku tak bisa makan bersama kalian" ucap gadis tersebut kepada teman-temannya.

"Om, maaf sekali lagi. Aku pulang dulu" ucapnya kepada krist, kemudian dia langsung berlari pergi dari sana.

Lust of a playboy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang