Part 11

551 71 48
                                    

"Mommy..." Ucap angel membuat singto tersadar dari lamunannya.

"Panggil papa, sayang" ucap singto.

"Baiklah, apa yang papa pikirkan?" Tanya angel.

"Tidak ada, apa yang membawa mu ke sini?"

"Apa aku boleh melihat foto daddy!?" Tanya angel.

"Kenapa ingin melihat fotonya? Bukankah kamu setiap hari bertemu dengannya?"

"Bukan daddy plustor, pa. Maksud ku daddy kandung ku"

"K-kenapa tiba-tiba menanyakan itu?"

"Aku hanya ingin tahu, bukankah papa sendiri yang mengatakan jika usia ku sudah cukup dewasa untuk mengetahui semuanya?" Ucap angel.

Ya, singto memang memberitahu angel jika dia dan daddynya itu sudah bercerai, singto memberi pengertian kepada angel saat dia ingin menikah dengan plustor dulu, singto pikir dia tak perlu menyembunyikan itu karna cepat atau lambat angel pasti akan tahu dengan sendirinya, apa lagi angel sudah menginjak usia remaja sekarang.

Dulu singto pernah ingin memperlihatkan foto krist pada angel namun angel sendiri yang tak ingin melihat itu.

Itu sebabnya sekarang singto terkejut kenapa angel tiba-tiba ingin melihat foto krist.

"Hari minggu papa akan membawa mu bertemu dengan daddy" ucap singto.

"Hah!? Benarkah?? Apa papa tak marah pada daddy? Karna kata teman ku jika orang tua bercerai itu karna mereka sedang marah, teman ku tak di perbolehkan untuk bertemu dengan daddynya. Apa benar sekarang aku boleh bertemu daddy ku!?" Ucap angel.

"Ya, papa dan daddy tak sedang marah" ucap singto.

"Hore!? Baiklah. Aku kembali ke kamar ku dulu, mom" ucap angel sembari mengecup pipi singto kemudian berlari keluar sebelum singto memarahi dirinya karna dia memanggil mommy.
.
.
.
.
Hari yang di tunggu telah tiba, ini hari minggu, krist dan singto juga sudah membuat janji ingin bertemu.

Saat ini singto tengah meminta ijin untuk pergi kepada plustor.

"Tak biasanya kamu ingin pergi sendiri tanpa ku antar" ucap plustor karna singto memang mengatakan jika dia ingin pergi bersama angel hanya berdua.

"Aku tak sendiri, aku berdua dengan angel"

"Kalian ingin kemana?" Tanya plustor sembari menatap mata singto.

"S-sebenarnya, aku, aku ingin mengajak angel bertemu dengan phi krist" gumam singto.

Dia tak mungkin berbohong kepada suaminya sendiri apa lagi dia akan bertemu mantan suaminya.

"Tidak boleh" ucap plustor.

"Kenapa? Phi krist ingin bertemu angel. Lagi pula sudah 10 tahun mereka tak bertemu jadi wajar jika aku mempertemukan mereka" ucap singto.

"Aku tak masalah angel bertemu krist, tapi bagaimana dengan mu, sing. Baru membayangkannya saja sudah membuat ku cemburu" ucap plustor.

"Aku hanya ingin mengantarkan angel tak lebih"

"Baiklah, kalian boleh pergi. Tapi aku ikut. Aku akan memperhatikan kalian dari kejauhan" ucap plustor.

"Baiklah, ayo pergi" ucap singto.

Singto dan plustor keluar dari kamar mereka, mereka berjalan menuju depan. Di ruang tamu sudah ada angel yang menunggu.

Angel menggunakan baju kaos biasa dengan celana pendek kemudian membawa satu tas kecil.

"Ayo pa" ucap angel bahagia.

"Daddy ikut" ucap plustor.

"Biarkan saja daddy ikut" ucap singto kepada angel membuat angel tak jadi berbicara.

Lust of a playboy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang