Lust of a playboy ✓

Part 10

***
Hari di mulai seperti biasa, singto membangunkan angel dari tidurnya dan menyuruhnya untuk mandi.

"Ingat, jangan bolos lagi!" Ucap singto kepada angel.

Saat ini singto tengah mengikat rambut panjang anaknya.

"Ya, mom" ucap angel.

"Daddy mengatakan jika dia akan mengantar mu" ucap singto.

"Aku bisa berangkat sendiri" ucap angel.

"Apa kamu tahu jalan?"

"Ayolah, pa. Sudah 1 tahun kita tinggal di sini, aku sudah hapal dengan jalan menuju sekolah ku" ucap angel.

"Baiklah, tapi kamu harus tetap berangkat sekolah bersama daddy" ucap singto.

"Tidak, dia bukan daddy ku" ucap angel.

"Jangan ucapkan itu, jika daddy mendengar itu dia akan sedih" ucap singto.

"Faktanya dia memang bukan daddy ku, pa!" Ucap angel sembari beranjak dari ranjang.

Singto berjalan mengikuti angel keluar dari kamar, mereka sama-sama berjalan menuju dapur, di meja makan sudah ada plustor yang menunggu mereka.

"Berangkat bersama daddy?" Ucap plustor.

"Aku ingin sendiri" ucap angel sembari duduk di kursi.

"Biarkan saja, dia sudah dewasa" ucap singto kepada plustor.

Angel sarapan dalam diam, hanya sesekali dia mengeluarkan suaranya jika plustor atau singto bertanya sesuatu padanya. Angel seakan mengabaikan kedua orang tuanya itu, setelah makanannya habis, angel langsung beranjak dari kursinya.

"Pa, aku pergi dulu" ucap angel kepada singto.

Angel berjalan keluar rumah, menunggu taxi yang di pesannya tiba.

Beberapa menit kemudian taxi yang di pesan angel sudah tiba, ia masuk ke dalam mobil dan mobil mulai berjalan keluar dari pekarangan rumah.

"Berhenti di sini saja, om" ucap angel pada sopir taxi.

Mobil berhenti, angel membayar taxi tersebut kemudian keluar dari mobil. Angel berjalan tanpa arah, kemana lagi dia harus mencari daddynya?

Angel tak mempunyai bekal apapun, bukankah harusnya dia mempunyai minimal satu foto?

"Apa daddy ku orang kaya?" Gumam angel saat dia berjalan melintasi gedung mewah yang menjulang tinggi.

"Tapi bajingan itu juga kaya" gumam angel lagi.

"Apa daddy baik tak suka selingkuh?" Gumam angel.

"Mungkin benar, daddy yang terbaik. Tak seperti bajingan itu yang suka selingkuh! Aku harus bisa menemukan daddy agar menyelamatkan papa dari bajingan itu!" Ucap angel dengan perasaan menggebu-gebu.

*Tiiitt... Terdengar suara klakson mobil membuat angel terkejut.

Angel menatap ke arah mobil tersebut, seorang pria dewasa keluar dari sana.

"Apa yang di lakukan anak sekolah di sini?" Tanya krist saat melihat gadis kecil yang kemarin menabraknya di kafe dengan seragam sekolah yang sama dengan kemarin.

"Om, kita bertemu lagi" ucap angel.

"Ya, apa kamu nyasar?" Tanya krist.

"Aku sengaja bolos" ucap angel sambil tersenyum.

"Orang tua mu pasti akan sangat marah jika tahu kamu bolos" ucap krist.

"Biarkan saja. Sekali lagi maaf kemarin aku menabrak om" ucap angel.