Part 12

534 70 52
                                    

"Wow, apa ini rumah daddy!? Rumah daddy benar-benar besar!" Ucap angel saat ia memasuki rumah krist.

"Ya, ini rumah daddy dan papa dulu" ucap krist.

"Di sini juga banyak maid? Di rumah kami tak ada maid, papa tak ingin memperkerjakan orang di rumah dan lebih memilih untuk mengerjakan semuanya sendiri" ucap angel.

"Papa memang rajin sejak dulu, dulu saat papa tinggal di sini papa juga sering memasak untuk daddy dan menyiapkan keperluan Daddy sendiri tanpa bantuan maid"

"Kalian benar-benar romantis, lalu kenapa papa dan daddy harus bercerai?" Tanya angel.

Krist terdiam mendengarnya dan memilih untuk tak menjawab ucapan angel, ia membawa angel pergi ke kamarnya.

Di sana foto dirinya dan singto masih terpajang rapi di dinding, bahkan foto pernikahan mereka masih menghiasi dinding kamarnya.

Di sana foto dirinya dan singto masih terpajang rapi di dinding, bahkan foto pernikahan mereka masih menghiasi dinding kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fotonya benar-benar indah, kenapa daddy masih menyimpan foto papa sedangkan papa tak lagi menyimpan foto daddy?" Tanya angel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Fotonya benar-benar indah, kenapa daddy masih menyimpan foto papa sedangkan papa tak lagi menyimpan foto daddy?" Tanya angel.

"Bukankah papa sudah mempunyai kehidupan sendiri sekarang? Jika papa menyimpan foto daddy, daddy plustor akan cemburu nanti"

"Apa dulu aku mempunyai kamar di rumah ini?" Tanya angel.

"Ya, kamu memiliki kamar sendiri dan itu berada di lantai bawah. Dulu kamu juga memiliki seorang nanny yang bernama patt, sekarang dia sudah menikah dan tak berkerja di sini lagi. Terkadang nanny sering menanyakan kabar mu pada daddy, dia merindukan mu sama seperti daddy" ucap krist.

"Jika ada kesempatan aku mau bertemu nanny"

"Dia sudah pulang kampung sekarang sayang"

"Sayang sekali, dad"

"Ceritakan kegiatan mu selama tinggal di jepang" ucap krist.

Saat ini krist dan angel sedang duduk bersandar di kepala ranjang.

"Tak ada yang special, aku sekolah seperti biasa dan terkadang bolos" ucap angel sambil terkikik geli.

"Jangan pernah bolos lagi mulai sekarang, daddy memperhatikan mu" ucap krist sembari mencubit hidung angel.

"Aku bosan sekolah, dad"

"Itu juga untuk masa depan mu, sayang" ucap krist.

"Apa kita bisa terus bertemu setelah ini?" Tanya angel.

"Tentu, jika kamu merindukan daddy kamu bisa menghubungi daddy"

"Bagaimana caranya?"

"Apa kamu mempunyai ponsel?"

"Aku punya" ucap angel sembari mengeluarkan ponselnya dari dalam tas kecil miliknya.

Krist menerima ponsel angel dan mencatat nomor ponselnya di ponsel angel

"Jika kamu rindu kamu bisa menelpon daddy"

"Ahh, ya... Terima kasih, dad"

"Apa daddy boleh bertanya sesuatu?" Tanya krist.

"Apa?" Ucap angel.

"Bagaimana perlakuan daddy plustor pada papa saat di rumah?"

"Daddy baik, tak pernah kasar. Hanya saja saat di luar dia suka bersama wanita"

"Apa kamu mau daddy dan papa bersatu kembali?" Ucap krist.

"Apa bisa?"

"Sebenarnya daddy masih sangat mencintai papa, apa kamu mau membantu daddy merebut papa dari daddy plustor?"

"Apa daddy tak suka selingkuh?" Tanya angel.

Krist terdiam mendengarnya, dulu dia memang suka selingkuh tapi sekarang dia berjanji jika dia tak akan menyia-nyiakan singto jika dia mendapatkan singto lagi.

"Kenapa menanyakan itu?" Tanya krist.

"Aku tak mau papa di tipu, papa orang yang baik, aku tak mau papa di sakiti, aku membenci siapapun yang suka bermain di belakang papa!" Ucap angel.

"Daddy berjanji jika daddy mendapatkan papa kembali daddy tak akan selingkuh di belakang papa"

"Jika daddy mencintai papa kenapa kalian bercerai?" Tanya angel.

"K-kamu masih terlalu kecil untuk paham" ucap krist.

"Tidak, aku sudah hampir 12 tahun, dad. Papa mengatakan aku sudah cukup dewasa dan berhak tahu semuanya itu sebabnya papa mengenalkan Daddy pada ku, papa juga pernah mengatakan jika papa dan daddy sudah bercerai saat papa meminta ijin untuk menikah dengan daddy plustor" ucap angel.

"Daddy mengerti itu, tapi tak semua hal harus kamu tahu, sayang"

"Baiklah" ucap angel mengalah.

"Bagaimana jika kita melihat kamar mu saat bayi? Apa kamu ingin daddy mendekorasi ulang kamar itu untuk mu jika kamu menginap di sini?" Tanya krist.

"Ya, dad. Ayo kita lihat" ucap angel.

Keduanya beranjak dari ranjang dan berjalan keluar kamar krist, berjalan memasuki lift untuk turun ke bawah.


***
"Apa kamu sudah mempunyai kabar bahagia untuk ku?" Tanya plustor.

Saat ini dia dan singto sedang berada di kamar, berpelukan dengan erat di atas ranjang.

"Bukankah sudah ku katakan jika aku belum ingin hamil?" Ucap singto.

"Sudah dua tahun pernikahan kita, aku sudah ingin menimang anak ku sendiri, sing"

"A-aku takut, aku takut jika aku hamil nanti tubuh ku akan melar, aku takut gemuk kemudian kamu berselingkuh di belakang ku seperti phi krist" ucap singto.

Singto memang sedikit trauma akan hal itu, dia bahkan tak berpikir akan hamil lagi sekarang, dia takut suaminya akan berpaling darinya.

"Walau kamu hamil sekalipun kamu tetap cantik di mata ku, sing" ucap plustor.

"Phi krist juga sering mengatakan itu dulu, tapi faktanya dia malah berselingkuh di belakang ku" lirih singto sedih.

"Kenapa kamu selalu membandingkan aku dengan krist? Aku adalah aku dan krist tetap krist, kami berbeda, apa kamu meragukan kesetiaan ku selama dua tahun ini?" Ucap plustor yang kini mulai kesal.

"Beri aku waktu untuk memikirkannya lagi" ucap singto.

"Lalu apa tujuan mu menikah jika kamu tak ingin hamil lagi, apa sebenarnya kamu masih mengharapkan krist, kamu masih mencintainya?!" Ucap plustor marah.

"Aku mau menikah dengan mu karna aku mencintaimu, aku sudah memantapkan hati ku untuk menjalani hidup baru dengan mu, apa aku salah jika aku masih takut untuk hamil lagi karna aku takut gemuk? Aku takut kamu meninggalkan ku juga!!" Ucap singto.

Plustor menarik nafas kasar kemudian turun dari ranjang dan keluar dari kamar sedangkan singto hanya melihat itu dan membiarkannya pergi tanpa berniat untuk membujuknya.














Tbc.

Lust of a playboy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang