"Selamat untuk kelulusan mu, sayang" ucap krist sembari memberikan bunga yang di bawanya.
Angel tersenyum bahagia melihat itu dan menerima bunga dari krist.
"Terima kasih, dad" ucap angel.
"Apa papa sudah tiba?" Tanya krist.
"Belum, mungkin sebentar lagi" ucap angel.
Beberapa menit kemudian datang singto menghampiri keduanya.
"Maaf papa terlambat, papa harus melihat pekerjaan papa dulu sebelum ke sini" ucap singto.
"Tak masalah, pa. Ada daddy yang menemani ku, ini untuk papa" ucap angel sembari memberikan bunga yang di pegangnya.
"Itu dari daddy" ucap angel sambil tersenyum.
Singto menatap ke arah krist seakan menuntut penjelasan.
"A-aku memberikan itu untuk angel" ucap krist.
"Ayo foto bersama" ucap angel.
Angel meminta tolong dengan temannya yang kebetulan lewat untuk mengambil foto mereka bertiga.
"Kemana kita akan merayakan hari kelulusan ku?" Tanya angel.
"Kamu ingin kemana?" Tanya krist.
"Pantai?" Ucap angel.
"Baiklah, ayo ke pantai" ucap singto.
Krist, singto dan angel berjalan menuju mobil krist.
Krist mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang dengan singto yang duduk di sampingnya sedangkan angel duduk di kursi penumpang belakang. Mereka saling bercerita dan bercanda tawa bersama.
Dua tahun telah berlalu, hari ini memang hari kelulusan angel. Itu sebabnya krist dan singto bertemu di sekolah angel.
Krist dan singto sudah berdamai dengan masa lalu mereka sekarang, singto meyakinkan krist jika dia tak bisa memberi kesempatan untuk krist dan krist mengerti akan hal itu.
walau sejujurnya krist masih menaruh harapan untuk kembali dengan singto tapi krist menghargai keputusan singto, dia hanya tak mau membuat singto merasa tak nyaman berada di dekatnya.
****
Beberapa jam perjalanan akhirnya mereka tiba di sebuah pantai, angel keluar dari mobil lebih dulu dan berlari menelusuri pasir pantai, begitu juga dengan krist dan singto yang berjalan menyusul angel dari belakang.
"Dia tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik" ucap krist.
"Ya" ucap singto.
"Apa dia sudah mempunyai seseorang yang di sukainya?" Tanya krist.
"Angel tak pernah menceritakan tentang itu pada ku, lagi pula dia baru berusia 15 tahun. Apa phi sudah ingin menyuruhnya berpacaran!?" Tanya singto.
"Bukan itu maksud ku, dulu aku seumuran angel sudah merasakan jatuh cinta" ucap krist sembari menatap angel yang berlari di tepi pantai.
"Bukankah phi memang seorang playboy? Jadi wajar jika di usia remaja phi sudah merasakan jatuh cinta. Jangan samakan angel dengan phi" ucap singto.
"Kenapa kamu selalu mengungkit itu, hmm?" Ucap krist.
Singto tertawa melihat wajah kesal krist kemudian berlari menyusul angel. Krist juga berlari menyusul keduanya.
Krist memang memutuskan untuk tak menikah lagi, begitu juga dengan singto yang tak percaya lagi dengan cinta.
Jadi saat ini fokus mereka hanya pada angel tanpa memikirkan masa depan mereka lagi.
Krist memegang tangan kanan angel sedangkan singto memegang tangan kiri angel, mereka berjalan menelusuri pasir pantai bersama, melihat matahari yang hampir tenggelam dan menikmati hembusan angin laut.
"Kemana lagi kita setelah ini?" Tanya krist.
"Aku tak ingin pulang, apa boleh jika kita menginap di sini? Daddy bisa menyewa tiga kamar" ucap angel.
"Baiklah" ucap krist.
Cukup lama mereka bertiga berjalan, sekarang mereka duduk di tepi pantai dengan angel yang berada di tengah-tengah krist dan singto.
"Terima kasih sudah kompak menjaga ku, aku bahagia mempunyai papa dan daddy. Aku bahkan tak pernah merasakan kekurangan kasih sayang dari kedua orang tua ku" ucap angel.
"Itu sudah menjadi tugas kami" ucap singto.
"Terima kasih sudah membawa ku hadir ke dunia ini" ucap angel.
"Kamu kenapa, sayang?" Tanya krist.
"Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada dua pria hebat ku, aku benar-benar bahagia hari ini, dad" ucap angel.
"Apa kamu tahu jika papa dan daddy sangat menyayangi mu?" Tanya krist.
"Ya, aku tahu itu. Aku bahagia seperti ini walau daddy dan papa tak bisa kembali bersama, tetaplah akur, agar aku tak sulit memilih" ucap angel.
"Itu pasti" ucap singto.
Krist mencium pipi kanan angel sedangkan singto mencium pipi kiri angel.
"Terima kasih sudah mengerti, sayang" ucap singto.
Krist dan singto langsung memeluk angel begitu juga dengan angel yang membalas pelukan kedua orang tuanya.
End.
Ya, ceritanya berakhir sampai di sini, sorry banget kalo ngga sesuai ekspektasi 😭😭🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Lust of a playboy ✓
Short StoryHyper seks, suka selingkuh dan tak pernah puas dengan pasangannya, apa yang harus di lakukan kepada suami seperti itu? Bxb, boylove, mature content, m-preg, krist seme, singto uke (!)