Langit terlihat mendung, nampaknya sore ini hujan akan turun.
Entah ada angin apa, pria berwajah datar itu menghentikan mobilnya didepan kantor tempat sang istri bekerja.
Pria itu tidak keluar dari mobil, ia menunggu didalam mobil saja.
Gio melirik jam tangannya, ternyata jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Pas sekali, ini adalah waktunya sang istri pulang.
Pria itu melirik sekitar, memastikan bahwa Inez sudah keluar atau belum dari sana.
Benar saja, orang yang ditunggunya itu sedang berjalan menuju parkiran.
Inez tidak sendiri, melainkan berdua dengan sahabatnya. Tentu saja, biasanya juga Inez dan Sasya pulang bersama.
Gio segera menghubungi Inez, untuk memberitahukan bahwa dirinya sedang menunggu didepan kantor tempat Inez bekerja.
Disisi Inez, gadis itu tengah berjalan menuju mobil milik Sasya.
Sasya langsung masuk kedalam mobilnya.
Baru saja Inez membuka pintu mobil Sasya, tiba-tiba ponselnya berbunyi.Drtt.
"Siapa sih yang nelpon?" Tanyanya pada dirinya sendiri seraya masuk kedalam mobil.
"Bentar, Sya. Gue angkat telpon dulu," ucap Inez menghentikan Sasya yang akan melajukan mobilnya.
Inez menatap layar kotak itu yang kini tertera nama Gio.
Kening gadis itu mengernyit,"mas Gio?"
"Tumben dia nelpon?" Gumam Inez.
Sasya menoleh,"suami Lo yang nelpon?" Tanyanya.
"Iya."
Inez mengangkat panggilan dari Gio.
"Hallo," ucapnya saat panggilan itu terhubung.
"Pulang bareng! Saya ada didepan kantor kamu," ucap Gio tegas.
"Hah? Gimana-gimana?" Tanya Inez kurang paham.
"Saya rasa kamu tidak budeg! Bisa cepat kesini sekarang?!"
"Gak bis--"
Tut.
Ucapan Inez terpotong karena pria itu langsung memutuskan panggilannya dengan seenaknya.
Gadis itu menatap ponselnya dengan wajah kesal. Bukan, bukan pada ponselnya melainkan orang yang tadi menghubunginya.
"Serius, ni orang bener-bener ngeselin!" Gerutu Inez.
"Dia ngajak atau merintah sih?" Kesal Inez.
"Ada apa sih?" Tanya Sasya heran.
Inez berdecak,"ck, mas Gio jemput gue. Dia udah ada didepan katanya."
Sasya terlihat terkejut,"hah? Serius?"
"Iya, Sya." Jawabnya mengangguk mantap.
"Yaudah, Lo samperin gih," ucap Sasya dengan santainya.
Inez cemberut,"males."
"Jangan gitu, dia udah luangin waktunya buat jemput Lo. Udah Lo pulang sama dia aja," kata Sasya.
Inez menghembuskan nafasnya, dengan berat hati ia pulang dengan Gio.
"Hm. Yaudah deh," ucapnya.
Inez keluar dari mobil milik Sasya.
"Gue duluan, ya, Nez."
Ucap Sasya sebelum melajukan mobilnya, meninggalkan Inez diparkiran.
Inez melirik sekitar untuk mencari keberadaan mobil Gio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giovanni's second wife [END/TERBIT]
FantasyAnastasya Inez, sosok istri yang dibenci oleh suaminya sendiri yaitu, Davidson Giovanni Bhatara. Inez adalah istri kedua yang dinikahi secara terpaksa karena permintaan terakhir dari istri tercintanya, Adhisti Wardana. Dari pernikahannya dengan Adhi...