Happy Reading
~
~
~
~
~"Hi, mom Alisya" senyum manis dari anak itu membuat Alisya juga tersenyum. Ia jongkok di depan anak kecil itu.
"I'm not your mom, boy".
Anak laki - laki yang menurut Alisya berusia 4 tahun mengulurkan tangannya memberikan secarik kertas berwarna coklat kepadanya. Lalu dengan sigap ia mengambil kertas itu, kemudian membuka dan membacanya dengan teliti. Setelah membaca surat tersebut Alisya menggenggam tangan anak kecil itu lalu membawanya masuk kedalam.
"Nama kamu siapa?" ia dan anak kecil itu duduk di sofa ruang tengah.
"Alaska Ralgen".
"Alaska tau siapa mommy kamu sebelumnya?" Alisya menumpuhkan kaki kanan ke kaki kirinya, kemudian menopang dagu dengan tangan dan menatap kearah Alaska.
"Alaska tinggal di panti mom, tapi Alaska sekalang halus keluar dari panti itu kalna sudah di hanculkan sama olang-olang jahat" anak itu menundukkan kepalanya. (bayangin aja anak kecil kalau masih gak bisa ngomong huruf 'R')
"Alaska bisa tahu rumah mommy dari mana?" anak itu cukup menggemaskan menurut Alisya, dengan gaya berfikir anak itu yang memiringkan kepala dengan jari yang mengetuk dagu membuat perempuan di sebelahnya terpesona.
"Gak tau, soalnya Alaska tadi tidul telus waktu bangun udah ada di depan lumah mommy".
Alisya menautkan kedua alisnya sedikit curiga dengan orang yang menurunkan anak semenggemaskan ini di pinggir jalan saat tidur, tapi ia juga sangat curiga karena kenapa orang tersebut menurunkan Alaska didepan rumahnya dan sejak pukul berapa anak ini ada di depan rumahnya.
"Ok, Alaska karena mommy gak ada kamar anak - anak Alaska tidur dulu di kamar yang kosong ya" Alisya membelai rambut anak laki-laki itu.
"Apa aku boleh tidul dengan mommy?" anak itu menatap Alisya dengan puppy eye yang dibuatnya.
"Boleh, tapi apa Alaska sudah makan?" bahkan Alisya cukup prihatin dengan anak yang ada di sebelahnya ini, saat ia memegang tangannya.
"Emm, sudah mom" Alaska menganggukkan kepalanya. Tetapi berbeda dengan jawaban perut anak itu yang kemudian berbunyi.
"Kalau sama mom jangan bohong ya Alaska, kita makan dulu baru nanti naik keatas buat tidur" Alisya memperingatkan anak itu untuk duduk di sofa saja karena ia akan mengambil makanan di dapur kemudian menyuapi Alaska dengan penuh perhatian.
# # # #
Pagi nya, Alisya yang baru saja bangun pukul 7 beranjak dari tempat tidur. Bahkan dirinya sempat akan teriak karena keberadaan Alaska di samping dirinya, ia lupa jika semalam setelah rapat melalui zoom seorang anak kecil menekan bel rumahnya dan menganggap dirinya adalah ibu anak tersebut.
Alisya kembali membaringkan badannya, ia mengamati wajah tampan anak tersebut bahkan tidak ada lecet sedikit pun dari wajah anak tersebut sangat halus. Bahkan kulit putih dari anak itu membuat Alisya terpesona dan juga bulu mata yang lentik panjang. Dengan gemas ia menciumi seluruh wajah Alaska hingga membuat anak itu bangun dari tidurnya.
"Geli mom" Alaska yang baru saja mengumpulkan nyawa terkekeh geli.
"Alaska, mom hari ini harus berangkat ke kantor apa Alaska akan ikut atau di rumah saja?".
Tanpa berfikir lama anak itu dengan cepat memutuskan jawabannya. "ikut".
"Kalau gitu Alaska cepet mandi ya, biar mom siapkan baju untuk Alaska" anak laki - laki itu menganggukkan kepalanya kemudian berjalan keluar kamar menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom Alisya (Single Mom)
Teen FictionAlisya Karina Putri, seorang Founder dari salah satu perusahaan yang cukup ternama. Sifat-nya yang ramah dan baik kepada semua kariawan membuat dirinya banyak di sanjung dan disukai oleh staff kantornya, termasuk staff laki-laki. Tetapi tidak seteru...