Happy Reading
~
~
~
~Pagi itu Alisya dibuat tercengang karena kehadiran seseorang laki - laki yang baru saya kemarin bertemu dan membuat dirinya malu. Ia menghembuskan nafas kasar saat melihat dua laki - laki di di ruangannya itu sangat akrab dan sangat enjoy dengan permainan yang mereka mainkan.
"Ankara, aku tanyak sekali lagi. Kamu ngapain kesini?" perempuan itu berjalan kemudian duduk di sebelah Alaska.
"Ya gak papa, aku cuma mau kesini aja. Lagian juga kita udah baikan kan" Anakara tersenyum kearah Alisya dengan tampang yang tidak memiliki dosa.
"Sapa yang bilang kita baikan" Alisya menyandarkan badannya di sofa dengan kedua tangan yang di lipat di depan dada.
Pintu ruangan Alisya berbunyi karena seseorang yang mengetuk dari luar ruangan, kemudian tak lama seseorang masuk.
"Apa jadi buk?" Siska yang berdiri disebelah tempat duduk Ankara memandang Alisya.
"Jadi" Alisya menganggukkan kepalanya kemudian berdiri. "Alaska ikut Aunty Siska dulu ya, nanti Mom menyusul" Alaska memandang Alisya kemudian berganti memandang Siska yang bersenyum ramah kearah Alaska.
"Mau kemana Mom?" Alaska memandang Alisya dengan kepala yang sedikit miring.
"Ke kantin buat beli Snack Alaska, kalau Alaska ikut Aunty Siska kan enak bisa milih sendiri Snack nya"
Mendengar apa yang dikatakan Alisya mata anak kecil itu berbinar, dengan senyum yang lebar ia cepat memakai sepatu kemudian berjalan dan menggandeng tangan Siska. "Let's go, Aunty" bahkan anak itu menarik tangan Siska sebelum perempuan itu bergerak dari tempatnya berdiri.
Setelah kepergian Alaska dan Siska, Alisya membersihkan beberapa mainan milik anaknya yang berjatuhan di lantai dan juga merapikan puzzel yang berserakan di meja kaca.
"Anak siapa Sya?" Ankara menaikkan satu alisnya menatap perempuan yang duduk di depannya.
"Aku juga gak tau Ra, kemarin malam setelah aku rapat melalui zoom mendadak dia datang di depan rumahku".
"Jangan - jangan anak kamu Sya" Ankara menutup mulut dengan telapak tangan, ia memberikan ekspresi berpura - pura kaget.
"Mana ada aku punya anak" Alisya memutar kedua bola matanya.
"Tapi beneran kamu gak tau anak itu dari mana?" Lagi Ankara meyakinkan Alisya dengan pertanyaannya.
"Katanya dari panti yang terancam di gusur".
"Anak itu bilang seperti itu?" Alisya hanya menanggapi dengan anggukan saja.
"Baik lah, mari kita cari siapa anak itu sebenarnya" Ankara mengambil ponselnya di dalam saku jas, kemudian menghubungi seseorang yang bernama Jay di layar ponselnya.
"Tapi Ra, nama kamu sama dia kok hampir mirip ya, sama - sama nama dari bagian negara. Kamu bagian dari turki yaitu ibu kotanya dan yang satu bagian dari amerika serikat" setelah mengatakan itu Alisya masih memikirkan nama Alaska, "nggak, Alaska bahkan sebuah neraga yang ada di dalam benua amerika".
"Pusing banget kamu mikirin itu Sya, mending makan mie ayam di bawah" Ankara berdiri kemudian berjalan meninggalkan mantan kekasihnya itu sendiri.
# # # #
Pukul 4 sore, Alisya dan Siska berjalan di lobi dengan tangan mereka masing - masing menggandeng satu anak laki - laki di tengah yang tersenyum manis dengan langkah gembira. Di depan sudah ada dua mobil yaitu milik Alisya dan milik Siska yang memang di ambil oleh satpam kantor tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom Alisya (Single Mom)
Fiksi RemajaAlisya Karina Putri, seorang Founder dari salah satu perusahaan yang cukup ternama. Sifat-nya yang ramah dan baik kepada semua kariawan membuat dirinya banyak di sanjung dan disukai oleh staff kantornya, termasuk staff laki-laki. Tetapi tidak seteru...