Happy Reading
~
~
~
~
~Beberapa minggu ini Alisya menghabiskan banyak waktu di rumah. Bahkan ia bekerja pun dari rumah. Beberapa hari yang lalu kedua orang tua dari Alisya beserta kedua kakaknya datang ke rumah karena mereka mendapat informasi dari Siska sekertaris Alisya mengenai keberadaan Alaska yang ada di rumah wanita itu.
Pada hari itu, Putri ibu dari Alisya yang baru datang langsung berhadapan dengan Alaska yang membukakan pintu untuknya dan Dalen. Putri menutup mulut dengan kedua tangannya ia tidak percaya bahwa yang dikatakan oleh Siska itu benar adanya.
Flasback On
"Assalamuallaikum" sapa Dalen yang sudah berjongkok dan tersenyum kearah Alaska.
"Waalaikumcalam" anak laki - laki itu mengambil tangan Dalen kemudian menciumnya punggung telapak tangan tersebut, "pelkenalkan nama caya Alaska, silahkan masuk" Alaska membuka lebar pintu rumah Alisya.
"Assalamualaikum" salam kedua orang tua Alisya saat sudah melangkah masuk kedalam rumah bernuansa putih itu.
Sedangkan Alaska yang masih berdiri di sebelah pintu mengikuti berjalan di sebelah kedua orang dewasa itu. Ia berdiri di depan Putri yang membuat wanita itu menautkan kedua alisnya heran.
Alaska tanpa banyak bicara, ia mengambil tangan Putri kemudian mencium punggung telapak tangan perempuan itu. "Maaf Alaska lancang, tapi Alaska belum beli (beri) calam sama ibuk".
Sedangkan Putri yang mendengar itu sedikit terenyuh hatinya. Alisya yang ada di ruang makan tak jauh dari mereka pun menolehkan kepalanya dan tersenyum, kemudian berjongkok. "Anak mommy pinter banget sih" Alisya mencium pipi anak itu berulang kali.
"Mom, malu" ia menyembunyikan wajah merahnya di belakang Alisya.
Dalen terkekeh kemudian berjalan kearah Alaska dan berjongkok di depan Alaska juga "mau sama Kakek?".
Anak itu menautkan kedua alisnya, ia menoleh untuk melihat Alisya yang ada di sebelahnya, "Alaska punya kakek, Mom?"
"Iya dong" Alisya tersenyum dengan menganggukkan kepalanya.
"Yey, Alaska punya Kakek" anak itu memeluk Dalen dengan melingkarkan kedua tangannya di leher, dan berakhir Dalen menggendong Alaska kemudian membawa anak kecil itu keluar menuju taman depan rumah yang sedang ramai dengan anak tetangga bermain disana.
"Kamu gak usah repot - repot masak Alisya" Putri duduk di ruang makan, ia melihat beberapa makanan yang sudah disajikan oleh anaknya dengan berbagai macam bentuk piring dan yang pasti rapi.
"Nggak Buk, ini aku juga masakin buat Alaska aku mau tau makanan apa aja yang gak bisa dia makan sama gak dia suka" Alisya duduk di sebelah Putri dengan melihat sang Ibu dari samping. "Karena sejauh ini Alaska tidak rewel dengan makanan yang Alisya berikan, dan sekarang Alisya juga menyajikan makanan yang banyak orang hindari".
Diatas meja tersebut banyak sekali jenis sayur yang sudah di masak, dan beberapa makanan seafood termaksud ada udang disana yang digoreng asam manis.
"Jadi Alisya bagaimana bisa dia ada bersama kamu?" Putri mengambil dua centong nasi dengan satu udang dan sayur kangkung di atas piringnya, bahkan makanan itu sempurna karena Ibu dari Alisya itu memakan dengan tangan.
"Alisya akan cerita mulai awal ya bu" Wanita setengah baya itu menganggukkan kepala dengan tangan yang sudah siap memasukkan suapan pertama di mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom Alisya (Single Mom)
Ficção AdolescenteAlisya Karina Putri, seorang Founder dari salah satu perusahaan yang cukup ternama. Sifat-nya yang ramah dan baik kepada semua kariawan membuat dirinya banyak di sanjung dan disukai oleh staff kantornya, termasuk staff laki-laki. Tetapi tidak seteru...