BAB 12 (AYAH SAKIT)

142 6 0
                                    

Happy Reading

~
~
~
~

Pukul 12 siang Alisya duduk sendiri di kantin karena Siska yang masih menjemput Alaska dan tak kunjung datang. Hari ini dirinya hanya mengambil beberapa bagian saja dari makanan yang di siapkan di kantin. Seperti puding dan beberapa camilan yang ada.

Alisya memakannya dengan diam, ia melihat sekitar dimana beberapa kariawan bergerumbul tertawa bersama teman - teman mereka bahkan ada yang hanya diam dalam satu meja karena asik dengan makanannya sendiri - sendiri.

Setelah selesai menghabiskan makanannya Alisya kemudian membuang sampah tersebut lalu keluar dari kantin berjalan menuju lift dan mengantri di depan lift tersebut bersama beberapa kariawan.

"Mommy" panggil seseorang yang membuat beberapa orang disana menolehkan kepala termaksud salah satunya Alisya.

"Hi anak Mommy, gimana sekolah nya?" Alisya berjongkok di depan Alaska, tangan kanan perempuan itu di ambil oleh anaknya kemudian di cium punggung tangan tersebut.

"Seru, Alaska dapet teman baru Mom namanya Rega sama Regi mereka kembar, like uncle Gilka dan Gerka right" Alisya menganggukkan kepala dengan senyum hangat.

"Oh iya, aunty Siska dimana sama uncle Gilka?" Tanya Alisya, bahkan percakapan mereka berdua masih menjadi tontonan beberapa kariawan yang enggan beranjak dari tempat mereka berdiri.

"Katanya sih mereka mau cari makan tadi" Alaska hanya menaikkan kedua bahunya karena ia tidak ingin tahu urusan orang dewasa.

Alisya tersenyum mendengar apa yang di katakan oleh Alaska, mereka kemudian bergandeng tangan untuk menunggu lift terbuka. Bahkan Alaska beberapa kali berbicara dengan kariawan Alisya yang bertanya kepada anak itu.

Sesampainya di ruangan Siska, perempuan itu memberitahu Alaska untuk menunggu disana, karena Alisya akan mengambil beberapa berkas yang kariawannya taruh di atas meja kerja nya pagi tadi.

Alisya berjalan keluar ruangan untuk menuju ruangan Siska, saat sampai di depan ruangan sekertarisnya ia mendengar samar - samar suara Alaska yang berbicara dengan seseorang melalui ponsel. Perempuan itu menautkan kedua alisnya dengan cepat Alisya masuk dan merebut ponsel yang ada di tangan Alaska tersebut.

Disana lah terlihat wajah orang tersebut yang membuat Alisya menghela nafas nya dengan kasar.

"Mom kenapa hp nya di rebut?" Alaska sesenggukan karena kaget dengan apa yang di lakukan Alisya.

"Maaf ya sayang, Mom kira Alaska video call dengan orang lain" ia kemudian memeluk anak laki - laki yang akan menangis itu tetapi pandangannya masih terarah ke ponsel yang memperlihatkan wajah orang tersebut. "Kamu juga kenapa suaranya kayak gitu sih Kar".

"Lah, namanya juga orang sakit emang harus gimana" Ankara di seberang sana hanya bisa memoutar kedua bola matanya dengan malas. "Kamu juga jadi orang parnoan banget, yaudah aku tutup Asslamuallaikum bye" panggilan itu terputus kemudian memperlihatkan halaman utama ponsel Alisya.

Setelah merasa Alaska tidak menangis, Alisya melepas pelukannya dan terlihat Alaska sudah tertidur. "Lah, lucu banget abis nangis terus tidur" Alisya dengan cepat mengambil bantal sofa dan menaruhnya di bawah kepala Alaska.

Ponsel perempuan itu berdering kembali, melihat disana tertulis nama Gilka dengan cepat ia mengangkat.

"Halo, Asslamuallaikum bang" Alisya mengambil earphones Bluetooth dari tasnya kemudian menyambungkan dengan ponsel miliknya.

"Serius?" Alisya yang mendengar apa yang di katakan Gilka di seberang sana membuat ekspresi wajahnya menjadi serius saat ini.

"Terus gimana?" Kedua tangannya terlipat di depan dada. pandangannya lurus kearah jendela ruangan Siska yang memperlihatkan gedung - gedung tinggi lainnya.

Mom Alisya (Single Mom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang