BAB 14 (RUMAH SAKIT)

142 6 0
                                    

Mau tanya dong gaes, kalau di bab sebelum - sebelumnya buat tiap spasi itu jaraknya kejauhan atau nggak waktu kalian baca.

Kayak gini

Atau kayak gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atau kayak gini

Kasih coment ya gaes waktu kalian bacanya jaraknya kek gimana, biar kalau kejauhan jaraknya di benerin entar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kasih coment ya gaes waktu kalian bacanya jaraknya kek gimana, biar kalau kejauhan jaraknya di benerin entar. Makasih.....

Happy Reading

~
~
~
~

H

ari ini Alisya merasa sangat kesal saat dirinya pulang dari kantor, ia merebahkan badannya di atas tempat tidur sebelum benar - benar mengganti bajunya dan membersihkan badan. Ia juga harus menyiapkan makan malam karena mereka tidak mampir untuk membeli sesuatu saat perjalan pulang.

Siang tadi saat selesai menjemput Alaska siang dirinya kembali ke kantor bersama anak kecil itu dan ia mengerjakan kembali pekerjaan yang sempat tertunda. Sedangkan Alaska mengikuti kemana pun Siska pergi, bahkan ia mengikuti perempuan itu hingga ke lantai 3 untuk memberikan beberapa dokumen ke kariawan, yang membuat terkejut adalah ketika anak itu ikut membagikan dokumen yang sudah di tanda tangani Alisya dengan memanggil nama setiap kariawan.

Setelah membersihkan diri dan menggunakan baju yang nyaman, Alisya keluar kamar ia melihat Alaska dari tangga anak itu sudah duduk dengan sepiring ayam goreng dan nasi yang ada di pangkuannya, sedangkan pandangannya lurus kedepan melihat karton di televisi.

"Alaska dapet dari mana?" Tanya Alisya yang sudah duduk di sebelah anak itu, di atas meja juga tersisa satu bungkus dan dua minuman yang bisa di tebak bahwa itu lemon tea.

"Ayah tadi telpon Alaska Mom, terus bilang kalau sebentar lagi ada yang datang buat kasih makanan ke kita".

Alisya kemudian mengambil ponsel yang ada di dalam saku, cukup heran dengan Ankara kenapa dirinya tidak menghubunginya saja untuk masalah seperti ini. Ia yang akan mengirim pesan untuk Ankara berhenti karena orang tersebut telah lebih dahulu menghubungi nya.

Mom Alisya (Single Mom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang