[TERTULIS DALAM WIKIPEDIA]
Lilith (bahasa Ibrani: לִילִית Lîlîṯ) adalah sebuah nama Ibrani bagi suatu sosok dalam mitologi Yahudi, yang dikembangkan paling awal dalam Talmud Babel, pada umumnya dianggap sebagian diturunkan dari semacam setan betina dalam kisah lebih kuno (līlīṯu) dalam agama Mesopotamia sebagaimana ditemukan dalam teks kuneiform dari Sumer, Akkad, Asyur, dan Babel, namun menurut agama Hindu nama aslinya hanyalah Lil yang berarti iblis serupa malaikat seorang ibu dari Nabi Adam.
□■□■□■□■□
Gaara sudah duduk di kursi santai pada ruang kerja temannya, sementara yang Gaara tahu, temannya adalah orang paling rajin untuk berangkat bekerja, tidak pernah telat bahkan semenit pun. Bagaimana bisa hari ini Naruto datang terlambat?
"Kamu sakit?"
Di bagian ambang pintu, Naruto terdiam. "Sudah lama kamu menungguku?"
"Sudah sekitar satu jam. Biasanya kamu sudah datang lebih awal, jadi agak terkejut kamu tidak ada di ruanganmu. Apa yang terjadi?"
"Tidak ada."
"Kamu yakin baik-baik saja?" Naruto melepaskan jasnya, tidak sekalipun dia memperhatikan Gaara yang tampak khawatir sebagai seorang teman. "Katakan padaku, apa yang terjadi!" Gaara berdiri di depan meja kerjanya. "Apa keterlambatanmu itu karena keponakan Hirumi?"
"Jika memang iya?"
"Kamu tidak membunuhnya, 'kan?" Gaara memekik, dia tidak mau mendengar sesuatu seperti itu pagi ini. "Katakan padaku!"
"Mengapa aku harus mengatakan semuanya padamu?" Gaara terdiam, dia mendadak terpojok oleh pertanyaan itu. "Aku memang mengundangnya kemarin ke rumah," wajah Gaara pucat. "Tapi kami hanya mengobrol soal kehidupan. Tidak lebih dari itu. Kami berdua bahkan tidak bertukar ciuman, atau bangun di kasur yang sama."
Gaara merasa lega, dia bisa duduk dengan tenang sekarang. "Jantungku nyaris copot."
"Untuk apa aku membunuhnya? Kamu terlihat yakin bahwa aku bisa melakukan hal itu kepada siapa pun. Apakah aku terlihat seperti pria penuh dengan daftar kriminal?" Naruto jadi ingat bagaimana si Lilith itu menyebutnya demikian, bahwa dia seorang kriminal hanya karena memiliki fetis yang lumayan tidak biasa. Tapi semua itu ada penjelasannya, masalahnya dia tidak berkeinginan atau tidak ada alasan untuk menceritakannya pada gadis itu. Di antara mereka hanya rekan bisnis, begitu dia bosan, dia akan membuangnya.
"Hari ini aku ada banyak rapat penting, aku akan lama di Tokyo, tapi tidak dapat aku pastikan juga selama apa," Naruto kembali berdiri, meninggalkan Gaara di ruangannya.
Seminggu tiga kali dia akan datang ke kantor, meninjau kerja sama, menandatangani surat perjanjian, dan mengikuti rapat yang biasa dilakukannya setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu. Jika dari ketiga hari itu dia berhalangan, dia akan meminta pada lain hari untuk melakukan pertemuan seluruh kepala departemen.
Di tengah rapat penting di jadwal pertama, dia melihat pesan masuk ke dalam e-mail. Deretan foto terbaru gadis bernama Hinata Hyuuga memenuhi seluruh galerinya. Satu per satu Naruto lihat dari apa yang dilakukan oleh gadis itu pagi ini sampai siang. Setelah melakukan perjanjian, dengan terpaksa tadi malam dia mengembalikan gadis itu ke rumahnya.
Selesai dengan banyak urusan, Naruto pergi makan siang di sekitar gedung kantornya, meskipun terlambat, bersama Gaara yang tumben-tumbennya masih ada di sana menunggunya selesai mengurus banyak urusan.
"Apakah semangkuk sup krim mengenyangkan?" tanya Gaara, tetapi ketika sang teman tidak kunjung merespons pertanyaannya, Gaara mengalihkan pembicaraan mereka. "Oh, iya. Ada pesta amal yang sedang diselenggarakan oleh Sasuke di kediaman Uchiha, kamu mendapat undangan tersebut, 'kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
OVER MISTAKES ✔
FanfictionNaruto tidak dikenal sebagai orang kaya pada awalnya. Dia anak jalanan yang kehilangan ingatan karena trauma semasa kecil, sebelum akhirnya dia diadopsi oleh keluarga Uzumaki. Masa lalu penuh trauma itu menciptakan pribadi yang tidak percaya pada si...