" uchiha san, apakah ada masalah sampai kau menarik cetak biru mu?apakah sekretaris ku salah mengirim dana?"
Kedua netra sasuke menatap lelaki bersurai merah di hadapan nya dengan sangat tajam, bertahun-tahun bekerja dengan uchiha sasuke baru kali ini karin melihat sosok uchiha di saat marah. Tatapan itu terasa menusuk, rahang wajah yang mengeras, beserta hawa dingin yang seakan menusuk ke kulit terasa sakit dan tidak nyaman berada di sekitar nya. Seminggu berlalu perihal terungkap nya trauma yang di alami oleh sakura, sekarang wanita itu sudah semakin baik menjalani kehidupan nya. Dan sekarang sakura pun tidak tahu bahwa diri nya bertemu dengan akasuna sasori sumber dari trauma nya, sasuke tidak mau tahu bahwa sasori juga harus menderita. Bisa-bisa nya selama lima tahun usai hal brengsek yang lelaki itu lakukan sasori malah menjadi kaya raya, hidup sejahtera dan menjadi orang terhormat bagi beberapa perusahaan. Sejengkal pun sasuke akan pastikan lelaki itu merasakan apa yang sakura rasakan, ia tidak terima wanita yang di sayangi nya mengalami hidup yang pedih karena ulah akasuna sasori di hadapan nya.
"aku tidak mengerti ada apa sebenar nya?apa kau menganggap bisnis ku sebuah lelucon?"
Sasuke menghela nafas menautkan kedua tangan nya, "kau" sasori menatap kedua netra hitam elang itu yang akhir nya berbicara setelah beberapa menit hanya mengabaikan nya, "kau apakah tunangan ku lima tahun lalu?"
Sasori merasa jantung nya langsung berdebar kencang bersamaan dengan maki yang meremat kuat papan kerja nya, karin menyerngitkan dahi ketika sasuke angkat bicara. Lelaki bersurai merah itu tertawa pelan menyandarkan bahu nya kembali menatap sasuke.
"ahh...apa sakura sudah menceritakan nya kepada mu?"
Tangan sasuke terkepal kuat melihat ekspresi sasori yang langsung berubah sengak, karin berjalan menghampiri sasuke memegang bahu nya untuk tetap santai.
"tidak banyak, kami hanya berpacaran selama tiga tahun dan dia mengalami hamil di luar nikah dan aku yakin itu bukan anakku. Seperti yang kau tahu sakura adalah primadona kampus pada zaman nya, sudah pasti dia di tiduri banyak orang"
Karin melebarkan kedua netra nya terkejut atas perkataan kasar yang keluar dari klien mereka, gigi sasuke mengatup dengan sinar mata yang menyalang bersiap menerkam lelaki di hadapan nya kapan pun.
"apa kau gila bajingan? Apa kau tahu sakura menderita depresi berat karena tingkah mu?!" teriak sasuke memukul meja di hadapan nya dengan keras membuat maki dan karin bergetar takut, sasori sebenar nya merasa sedikit terpojok dengan nada itu namun rasa arogan nya melebihi siapa pun saat ini. Ia memajukan tubuh nya menatap wajah sasuke yang sudah mengeras marah, sasori kembali tersenyum dengan tawa kecil nya.
"apa kau tahu dia sangat ganas di ranjang?"
Kalimat itu sukses memancing amarah sasuke yang langsung membogem mentah pipi sasori dengan keras, lelaki itu terhuyung dengan mulut yang mengeluarkan darah seketika. Maki berteriak berlari membantu bos nya untuk berdiri, sasori terbatuk mengotori kemeja mahal nya dengan noda darah. Ia bersiul dengan bibir tersenyum menatap sasuke yang saat ini tubuh nya di tahan oleh karin, "uchiha sasuke, ini bisa menjadi bukti kekerasan bukan?"
"persetan!" sasuke melepaskan belenggu karin dari lengan nya lalu menerjang tubuh sasori untuk membogem pipi nya berkali-kali kanan dan kiri, lelaki itu mencengkram kerah sasuke untuk membenturkan kening mereka hingga sasuke pun terhuyung karena rasa pusing yang hebat.
"wanita itu! wanita itu sangat susah di atur, wanita hanya bertugas untuk berada di rumah tidak usah mengejar karir, tetapi dia membangkang pada ku dan ingin melebihi ku! Jalang sialan, sekarang malah mengencani CEO seperti mu" nafas kedua nya memburu selama berguling-guling di lantai saling membogemi satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, You're So Fine!
FanficHaruno sakura seorang wanita yang hanya berfokus pada karir nya hingga di usia nya yang berkepala tiga membuat sang ibu geram karena ketidaktertarikan anak tunggal nya kepada sebuah hubungan asmara, wanita musim semi itu pun terpaksa melakukan kenca...