Author POV
Meiyin berjalan keluar dari kamar mandi setelah mandi dan berganti pakaian, sedangkan Chenle terlihat masih sedang berbaring diatas kasur sambil memainkan ponselnya.
Dia hanya melihat Chenle sekilas lalu berjalan melewatinya begitu saja...
" Coba cerita sekarang, sebenarnya apa yang terjadi sama lu barusan " Akhirnya setelah selesai, Meiyin yang duduk dikursi rias pun menatap Chenle untuk berbicara dengannya.
" Gua gak pernah kepikiran mau keluar dari Nct " Jawab Chenle dengan nada pelan.
" Terus, kenapa bisa sampe muncul artikel kek gituan ? "
" Papa ! Itu semua rencana dia supaya gua keluar dari Nct, terus ngikutin jalannya buat terusin bisnis dia. Alasan gua mendadak balik kesini yah gara - gara permasalahan papa yang mau ngelakuin perjodohan bisnis buat gua dengan anak rekan bisnisnya.. si Jian yang lu liat tadi " Meiyin terus menyimak cerita Chenle dengan serius.
" Gua udah nolak buat dijodohin dan ngasih jalan keluar, kalo gua bakal nerusin bisnis keluarga gua setelah masuk umur 30an. Tapi, papa selalu ancam dengan cara nyakitin mama.. sampai akhirnya gua harus nurut. "
" Apa ? Papa mu ? " Meiyin mengerutkan dahinya bingung dan terkejut mendengar cerita Chenle.
" Jadi sekarang rencana lu apa ? Kalo nolak gimana sama mama lu ? " Ia juga tampak mengkhawatirkan mama Chenle.
Chenle lalu mengambil posisi duduk sambil memijit kepalanya karena mungkin merasa pusing.
" Yang penting gua gak bakal ninggalin Dreamis ama Sijeuni " Jawab Chenle yakin.
" Tadi gua udah bawa mama buat nginap dirumah tante gua, takutnya papa ngelampiasin kemama lagi gara - gara gua kabur " Jelas Chenle.
Meiyin terdiam seperti kehabisan topik, sejujurnya dia juga tidak berani bertanya terlalu dalam mengenai masalah yang keluarga Chenle alami ini.
Melihat Meiyin yang melamun, Chenle memanggilnya.
" Denger gak sih daritadi ? " Tanya Chenle.
" Denger kok ! " Gas Meiyin balik.
" Terus ngapain ngelamun kek gitu "
" Dih ~ Sensi amat, orang cuma melamun doang. "
Suasana tiba - tiba kembali sunyi, cukup canggung.
DRTTTT....
Keheningan dipecahkan oleh ponsel Meiyin yang tiba - tiba berbunyi, karena melihat Meiyin memiliki kesibukan lain akhirnya Chenle berbaring kembali dikasur sambil bermain ponsel.
" Diangkat kek telfonnya, berisik ~ " Sindir Chenle santai sambil berbaring.
/Bombastic Sideeyes/
Meiyin menatap tajam Chenle.
" Tolong yah tuan muda Zhong Chenle, ini kamar gue. Lagian gak usah lu suruh, gue juga bakalan angkat nih telfon prioritas " Jawab Meiyin menyebalkan.
" Renjun hyung ? "
" Andy Park... " Meiyin menjawab sambil tersenyum mengejek Chenle.
" Jisung ? " Berbeda dengan tadi, kali ini Chenle langsung mematikan ponselnya lalu menatap kearah Meiyin.
Meiyin tidak menghiraukan Chenle,
Panggilan Video📱
Huang Meiyin : Annyeong...
Huang Meiyin : Andy Park !
Park Jisung : Tumben manggilnya Andy Park,
bukan Icung
KAMU SEDANG MEMBACA
From Bestfriends to Boyfriends [ZHONG CHENLE]
Fanfiction" Jadi kamu benar - benar gak sadar kenapa aku merlakuin kamu dengan sangat baik dan selalu menjagamu ? " - Zhong Chenle. " Yah karna aku adalah adik dari teman baikmu, jadi wajar aja kamu memperlakukan aku dengan baik. Kita berdua tak lebih dari ka...
![From Bestfriends to Boyfriends [ZHONG CHENLE]](https://img.wattpad.com/cover/341001097-64-k137046.jpg)