•🎼• Bukan Salah Ku
••oOo••
'Hiiih! Apa yang ODGJ ini lakukan?!'
Setelah punggung tangannya di kecup, Renza mematung di tempat.
Kepalanya yang berputar-putar membuat pandangan Renza mengabur. Pipinya memerah, bukan karena malu, tapi karena kepanasan.
Perlahan Renza merasakan ada cairan yang keluar dari hidungnya.
••oOo••
"Astaga, gue nggak nyangka ketampanan gue bisa bikin orang mimisan sampai pingsan." Ucap seorang pemuda dengan kulit tan, sambil memberikan tisu pada submisive cantik yang baru bangun dari pingsan dan saat ini tengah mimisan.
Renza menghela nafas lelah.
Ini salah paham.
Tepat setelah Heri mengecup punggung tangannya, Renza pingsan dengan darah yang mengalir keluar dari hidung.
Orang-orang yang ada di dekat sana panik, dan Heri selaku orang yang paling dekat dan terduga pelaku yang membuat Renza pingsan, membantu membopong tubuh submisive itu ke ruang kesehatan.
Heri dengan tingkat percaya diri setinggi harapan mama papa Renza, mengambil kesimpulan jika si submisive pingsan karena tak kuat dengan ketampanan nya.
Dasar.
Padahal kan, Renza pingsan karena tubuhnya memang sedang tidak sehat sejak kemarin.
Plak
Kak Kinan -Si senior galak- adalah pelaku dari suara pukulan yang terdengar renyah itu.
Kinan memukul punggung Heri, kemudian menempeleng pemuda itu.
"Yee, si Denok. Pede banget lo item. Si imut ini pingsan karena kepanasan! Jangan sok iye."
"Aduh! Sakit kak!"
"Lagian, lo jangan gangguin ini makhluk imut. Jangan coba-coba kalau nggak mau gue sembelih!"
"Siapa yang gangguin? Gue lagi PDKT."
"Halah, pas udah deket di tinggalin, gitu? Cuih."
Renza menatap bingung dua orang di depannya.
Kinan yang memasang julid, mendadak tersenyum manis sambil menatap Renza yang masih membersihkan hidungnya yang berdarah.
"Ngomong-ngomong, salam kenal. Gue Kinanti, lo bisa panggil kak Kinan. Gue fakultas hukum, semester 5."
Eh?
"Gue minta maaf ya, kalau ada kata-kata yang bikin lo sakit hati atau tersinggung. Gue nggak bermaksud, gue cuman menjalankan tugas sebagai panitia ospek, semoga lo bisa maklum." Ucap Kinan dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
At The End Of My Time | NOREN
FanfictionSinopsis: Anak kedua dari tiga bersaudara. "Sebagai adik, contoh kakak kamu." Kenapa? Kenapa harus selalu aku yang mengalah? "Adik kamu sakit, Renza ngalah, ya? Kamu kan sehat." Karena aku seorang adik yang kalah jauh dari kakaknya? Atau karena aku...