🎵Hal hebat - Govinda (Cover by Chakra Khan)
(Please, lagu ini cocok banget untuk cerita ku, mana musiknya piano sama biola, ala-ala gimana gitu 🤧)
••oOo••
•🎼• First Love
••oOo••
"Katanya, kalau melihat salju pertama bersama seseorang yang kita sukai, maka cinta sejati akan bersemi dan akan bertahan lama di antara keduanya."
Ada takhayul orang zaman dulu yang masih sering Renza dengar hingga kini. Salah satunya tentang salju pertama, yang barusan di bahas oleh Eji.
"Eh, iya! Pasti asyik kalau bisa lihat salju pertama sama crush ku, tapi sayangnya dia di kota, huhu... Padahal tahun lalu sempat janji mau lihat sama-sama tahun ini." Nindy tampaknya kecewa, karena tidak bisa melihat salju pertama dengan seseorang yang dia sukai.
Kinan menatap Renza, "Re, kalau lo?" Lalu tiba-tiba bertanya, membuat Renza kaget.
"Eh? Aku kenapa?"
"Lo mau lihat salju pertama sama seseorang, nggak?"
Hm...
Entahlah?
"Em, nggak tau..."
Ratu tiba-tiba merangkul bahu Renza. "Ehey, malu ya? Bilang aja sama kita kalau kamu punya crush, Re. Nggak usah malu-malu ah, rahasia lo aman sama kita. Di jamin nggak akan bocor."
Orang yang Renza sukai?
"Jangan-jangan orangnya ada di geng kita nih? Ciee~"
Teman-teman perempuan Renza menggodanya, membuat pipi pemuda manis itu yang sudah merona karena kedinginan, jadi semakin memerah.
"Eh, nggak tuh!" Elak Renza. Ia mengibaskan kedua tangannya.
Justru karena reaksi Renza yang seperti itu, membuat teman-temannya semakin semangat menggoda. Tawa mereka makin nyaring jika Renza makin keras mengelak.
"Ey, udah ah! Kasian Renza pipinya merah banget." Kinan menghentikan aksi empat temannya sambil terkekeh geli.
"Andai aja aku bisa lihat salju pertama sama Nathan..."
Ucapan Eji mendapatkan tatapan tidak suka (?) dari Ratu.
"Dih, masih belum move on lo dari dia?" Tanya Ratu dengan nada sensi.
"Kalau iya, emang kenapa?" Tanya Eji balik dengan nada ketus.
"Cari yang lain kali. Ini udah 8 tahun, banyak yang jauh lebih baik dari cowok itu. Liat ke sekeliling lo, Ji."
"Liat gue sekali aja." Sambung Ratu dengan suara yang lebih kecil.
Renza mengernyit saat mendengar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
At The End Of My Time | NOREN
Fiksi PenggemarSinopsis: Anak kedua dari tiga bersaudara. "Sebagai adik, contoh kakak kamu." Kenapa? Kenapa harus selalu aku yang mengalah? "Adik kamu sakit, Renza ngalah, ya? Kamu kan sehat." Karena aku seorang adik yang kalah jauh dari kakaknya? Atau karena aku...