•🎼• Bad News
••oOo••
Sebenarnya, Jeno memiliki satu tujuan lagi saat mengikuti Renza ke danau cermin. Bukan hanya untuk menenangkan perasaan Renza yang sedang kacau, tapi juga untuk menyampaikan berita buruk yang seharusnya disampaikan Dimas. Namun, Dimas tak sempat mengucapkannya karena Renza telah lebih dulu meninggalkan ruang tamu.
Kini, Jeno dilanda rasa gugup dan kebingungan. Bagaimana caranya ia harus menyampaikan berita buruk ini kepada tunangannya? Rasa takut dan penyesalan menghantui pikirannya.
"Jenovan, kakak minta tolong sama kamu, bujuk Renza supaya dia mau pulang, karena saat ini...." ucap Dimas dengan suara berat, lalu terhenti.
Jeno hanya bisa menghela nafas, merasa berat saat ia harus mengatakannya.
Sambil menatap secangkir kopi yang masih panas dan mengepulkan uap di atas meja di depannya, dominan itu merasa jantungnya berdebar. Kemudian, dia mengalihkan tatapannya ke Renza, yang tampak lebih baik setelah bermain ice skating di danau cermin.
Mereka berdua memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah toko kue, menikmati cemilan sambil saling berhadapan di meja bundar. "Re, kamu beneran nggak mau pulang?" tanya Jeno, merasa berat untuk mengucapkan kata-kata berikutnya.
Renza, yang sedang asyik menikmati kue jahe, mendongak dan menatap si dominan. Dia hanya tersenyum tipis dan menggeleng, tanda dia tidak mau pulang.
"Tapi, Re..."
"Kamu di suruh kak Dimas?"
Jeno langsung menutup rapat mulutnya saat Renza bertanya demikian.
"Ya... Bisa di bilang gitu." Jawabnya dengan suara pelan.
Renza diam-diam mengepalkan tangan di balik pakaian hangatnya, merasa gugup.
"Aku nggak mau pulang, Jeje. Kalau kamu udah nggak mau nampung aku lagi di rumahmu, nggak apa. Aku bisa tetap tinggal di sini, di rumah nenek yang memang tempat tinggalku sejak dulu," ucap Renza dengan suara bergetar.
Apakah Jeno akan mengusirnya?
Ucapan Renza membuat Jeno terkejut. Ia menghela nafas pelan. Mau tidak mau, dia harus mengatakan apa yang Dimas pesankan padanya agar Renza tidak salah paham, meski terasa berat di hatinya.
"Bukan gitu, Re. Aku masih mau dan nggak keberatan sama sekali kamu tinggal bareng aku selama yang kamu mau. Tapi aku minta, tolong kamu pulang sebentar aja... Habis itu terserah kamu mau gimana," ucap Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
At The End Of My Time | NOREN
FanficSinopsis: Anak kedua dari tiga bersaudara. "Sebagai adik, contoh kakak kamu." Kenapa? Kenapa harus selalu aku yang mengalah? "Adik kamu sakit, Renza ngalah, ya? Kamu kan sehat." Karena aku seorang adik yang kalah jauh dari kakaknya? Atau karena aku...