Happy reading 🦢
•
•
•
•
•
•
•••Seperti yang udah di bicara keluarga Karina pun pergi ke pesantren buat melihat putri mereka, waktu Vernon sama Xavier tau kalau adek nya dituduh itu langsung marah dan lihatlah sekarang di dalam mobil suasananya mendadak tegangan, karena dua es kutub sedang emosi
"Anjir than ini suasananya kok gini sih serem bangsat"ucap mahen sambil berbisik ke Nathan yang duduk di sebelahnya.
"Iya anj sampe bulu kuduk gw berdiri nih liat"jawab Nathan sambil menunjuk lengannya.
Posisi duduknya itu, Ayah yang nyetir dan bunda duduk di sebelahnya, di tengah ada Vernon sama Xavier yang mukanya datar itu, dan di belakang ada mahen dan Nathan.
Jarak dari rumah ke pesantren cukup jauh jadi mereka menempuh setengah jam perjalanan hingga akhirnya mereka tiba di depan ndalem pesantren
"Anak anak kita udah sampai ayok turun"kata bunda
"Iya Bun"
Mereka semua pun turun dari mobil dan segera menuju depan ndalem, mereka pun mengucapkan salam.
Tok
Tok
Tok
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"jawab dari ndalem
Pintu pun di buka dan ternyata yang membuka pintu adalah umi Khotijah.
"Eh kalian ayok masuk"kata umi Khotijah mempersilakan masuk
Mereka semua pun masuk.
"Ayok duduk-duduk, sebenarnya tak bikinin minum dulu"
"Eh gk usah kak ngerepotin ntar"
"Gak papa"
"Siapa umi yang Dateng?"tanya Abi Syakir yang sedang berjalan ke arah ruang tamu
"Oh ini bi besan kita yang Dateng"setelah itu umi pergi ke dapur untuk membuatkan minuman.
Sedangkan yang lain sedang berbincang-bincang, selang beberapa menit umi pun datang membawa minuman yang udah di buat tadi
"Silahkan di minum"
"Makasih kak"
"Oh iya Karina sama Azzam nya dimana kak?"tanya bunda
"Oh mereka ada di kamarnya sebentar ya"saat mau beranjak gk sengaja umi liat jeana lewat akhirnya ia memutuskan untuk memanggilnya.
"Adek sini"panggil umi, jeana yang tadinya mau keluar pun akhirnya menghampiri sang umi
"Kenapa umi"
"Umi minta tolong panggil Abang sama kakak mu ya"
"Oh ok"jeana pun pergi untuk manggil Abang nya itu