Azizi Shafa Asadel adalah seorang gadis yang berprofesi sebagai aktor. Dia sangat terkenal, apalagi dengan ayahnya yang juga merupakan aktor dan pembawa acara terkenal, Pak Asadel. Namun, Azizi tidak pernah merasa puas dengan pencapaiannya. Dia merasa bahwa semua itu hanyalah hasil bawaan dari ayahnya, bukan dari dirinya sendiri. Dia juga sering mendapat tawaran untuk bermain film atau iklan dengan mengatasnamakan dirinya sebagai anak Pak Asadel, bukan sebagai Azizi Shafa Asadel.
Azizi ingin membuktikan bahwa dia bisa menjadi aktor yang hebat tanpa bantuan ayahnya. Dia ingin menunjukkan kerja keras dan bakatnya sendiri, serta dihargai sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai bayang-bayang ayahnya.
*
Suatu hari, dia mendapat telepon dari seorang produser yang mengaku tertarik dengan aktingnya. Produser itu mengajaknya untuk membintangi film terbarunya yang bergenre drama romantis. Azizi merasa senang dan penasaran dengan tawaran itu. Dia bertanya siapa nama produser itu dan apa judul filmnya.
"Namaku Revo Fidelano. Aku produser baru di industri ini. Filmku berjudul 'Cinta Pertama'. Kamu mau main di filmku?" jawab produser itu dengan suara ramah.
Azizi terkejut mendengar nama Revo Fidelano. Dia merasa pernah mendengar nama itu sebelumnya, tapi dia tidak bisa mengingat di mana. Dia juga tertarik dengan judul film 'Cinta Pertama'. Dia ingin tahu seperti apa ceritanya.
"Apa alur ceritanya?" tanya Azizi.
"Alurnya sederhana saja. Ini tentang seorang pria yang mencintai seorang wanita sejak kecil, tapi dia tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya. Mereka berpisah saat lulus sekolah dasar dan bertemu lagi saat dewasa. Pria itu menjadi produser film dan wanita itu menjadi aktor. Mereka bekerja sama untuk membuat film yang menceritakan kisah cinta mereka yang tak terlupakan." jelas Revo.
Azizi merasa tertarik dengan alur cerita itu. Dia merasa ada sesuatu yang familiar dengan cerita itu, tapi dia tidak tahu apa. Dia juga penasaran dengan karakter wanita yang akan dia perankan.
"Aku mau main di filmmu. Siapa nama karakter wanitanya?" tanya Azizi.
"Namanya Shafa. Kamu cocok banget untuk memerankannya." jawab Revo.
Azizi tersenyum mendengar nama Shafa. Itu adalah nama tengahnya yang jarang dipakai orang lain. Dia merasa ada hubungan khusus antara dirinya dan karakter Shafa.
"Baiklah, aku setuju untuk main di filmmu. Kapan kita mulai syuting?" tanya Azizi.
"Besok kita mulai syuting di lokasi pertama. Aku akan kirim jadwal dan skripnya ke emailmu. Sampai jumpa besok, Shafa." ucap Revo.
"Oke, sampai jumpa besok, Revo." balas Azizi.
Azizi memutuskan sambungan telepon dan merasa gembira. Dia berharap film ini bisa menjadi titik balik dalam karirnya sebagai aktor. Dia juga ingin segera bertemu dengan Revo dan melihat wajahnya secara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
JKT48 Oneshot
Short StoryKumpulan cerita singkat dari tokoh member JKT48. . . . Semoga terhibur