Perseteruan tanpa akhir (Greesel dan Gracie)

1.6K 32 12
                                    

Author buat sesuai request dari rexdipta
Semoga terhibur...

Author buat sesuai request dari rexdiptaSemoga terhibur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Greesel dan Gracie sedang berada di kelas saat jam istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Greesel dan Gracie sedang berada di kelas saat jam istirahat. Mereka duduk di bangku yang bersebelahan, tetapi mereka tidak saling bicara. Mereka hanya saling memandang dengan tatapan sinis dan iri.

"Greesel" Gracie menyapa dengan nada datar.

"Apa?" Greesel menjawab dengan ketus.

"Aku mau minta maaf." Gracie mengucapkan kata-kata yang tidak pernah terdengar dari mulutnya sebelumnya.

"Minta maaf? Untuk apa?" Greesel menaikkan alisnya dengan curiga.

"Untuk kemarin. Aku sengaja menusuk ban mobil kamu agar kamu tidak bisa datang ke pesta ulang tahun Raka." Gracie mengaku dengan santai.

"Kamu... Kamu yang melakukannya?" Greesel menatap Gracie dengan marah.

"Iya, aku. Aku tidak mau kamu mengganggu hubunganku dengan Kenan. Dia adalah pacarku, bukan kamu." Gracie mengejek dengan senyum sinis.

"Hubungan apa? Kamu hanya mengkhayal. Kenan tidak pernah menyukaimu. Dia hanya merasa kasihan padamu karena kamu selalu mengejarnya." Greesel membela diri dengan tegas.

"Oh, begitu? Kalau begitu, kenapa dia datang ke pesta ulang tahunku? Kenapa dia menari dengan aku? Kenapa dia mencium pipiku?" Gracie menyombongkan diri dengan bangga.

"Itu semua hanya basa-basi. Kenan tidak punya perasaan apa-apa padamu. Dia hanya ingin membuatmu senang sebentar. Tapi sebenarnya, dia mencintaiku. Dia selalu memperhatikanku. Dia selalu memberiku hadiah. Dia selalu mengirimiku pesan." Greesel berbohong dengan meyakinkan.

"Ha! Jangan bercanda. Kenan tidak akan pernah mencintaimu. Kamu itu wanita yang sombong dan egois. Kamu selalu merasa paling pintar dan paling hebat di segala hal. Kamu juga selalu menggangguku dengan cara-cara yang jahat." Gracie menuduh dengan keras.

"Kamu yang jahat! Kamu yang egois! Kamu yang sombong! Kamu itu wanita yang bodoh dan lemah. Kamu selalu bergantung pada orang lain. Kamu juga selalu mencuri-curi kesempatanku untuk mendekati Kenan." Greesel menyerang balik dengan emosi.

JKT48 OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang