Author buat sesuai dengan request dari TAG666
Semoga terhibur...Anthony menatap layar komputer di ruang kerjanya dengan ekspresi kosong. Dia baru saja menerima hasil tes darahnya, dan dia tidak bisa mempercayai apa yang dia lihat ternyata dia menderita leukemia akut, dan prognosisnya tidak baik dan dokter sekaligus temannya memprediksikan dia hanya memiliki beberapa bulan lagi untuk hidup. Sontak mendengar itu dia merasa seperti dunianya runtuh.
Bagaimana ini bisa terjadi padanya? Anthony Hernandez biasa dipanggil Anthony adalah seorang dokter spesialis paru-paru yang terkenal dan sukses apalagi dengan bidangnya yang tak banyak orang menekuninya. Selama hidupnya dia memiliki segalanya: karier, uang, reputasi namun dengan dia didiagnosis sekarang semuanya tidak berarti lagi.
Dia mengingat kembali masa lalunya, dan dia merasa menyesal telah mengorbankan banyak hal demi pekerjaannya, termasuk cintanya. Dia pernah memiliki seorang pacar yang sangat mencintainya, tetapi dia meninggalkannya karena dia merasa tidak cocok dengannya dan mengira dia bisa menemukan seseorang yang lebih baik, tetapi dia salah.
Dibeberapa kesempatan dia mencoba mencari cinta lagi, tetapi dia selalu gagal. Berulangkali bertemu dengan banyak wanita, tetapi tidak ada yang bisa membuat hatinya berdetak sampai akhirnya dia merasa bosan dan hampa. Dia mulai mencari pelarian dalam rokok dan alkohol, yang membuat kesehatannya semakin memburuk.
Dia menyesali semua keputusan yang telah dia buat, tetapi dia tidak bisa mengubahnya dan merasa tidak ada harapan lagi untuk dirinya.
Saat sedang merenung, dia mendengar ketukan pintu. Dia melihat Jessi berdiri di ambang pintu dengan senyum manis di wajahnya.
"Dok ayo makan siang bareng" kata Jessi dengan suara ceria.
Jessica Chandra atau biasa dipanggil Jessi adalah seorang dokter muda yang bekerja di rumah sakit yang sama dengan Anthony. Dia mengagumi Anthony sebagai seorang profesional, tetapi juga khawatir melihat kondisinya yang semakin memburuk setelah mendengar dari seniornya yang memeriksa keadaan Anthony.
Jessi selalu mencoba menasehati dan membantunya, tetapi Anthony menolak bantuan dan saran dari siapa pun. Namun dia tidak menyerah, dan terus merawat dan mengobati Anthony dengan sabar dan tulus.
Anthony melihat Jessi dengan tatapan dingin. Dia tidak suka Jessi mengganggunya apalagi dengan dia mengetahui dia didiagnosis menderita.
"Ga saya sibuk" kata Anthony dengan nada kasar.
Jessi tersentak mendengar jawaban Anthony. Dia merasa sedih melihat sikap Anthony yang dingin dan acuh tak acuh padanya.
"Anthony, aku tahu kamu sedang stres karena pekerjaanmu, tapi kamu harus menjaga kesehatanmu juga. Kamu harus makan teratur dan berhenti merokok dan minum alkohol. Itu tidak baik untuk tubuhmu," kata Jessi dengan lembut tanpa ada jenjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
JKT48 Oneshot
Short StoryKumpulan cerita singkat dari tokoh member JKT48. . . . Semoga terhibur