KISAH KASIH KLISE

35 5 2
                                    

Selamat datang untuk diri saya sendiri di cerita ini!!!

Gak tau udah berapa minggu gak tengok-tengok yang di sini... 

Happy reading, jangan lupa vote & komen yang buanyak... 

🦋 ❤️ 🦋 ❤️ 

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

*****

Beberapa hari setelah pensi, Agatha mendengar kabar bahwa ternyata Kevin sudah pindah dari sekolah mereka. Gadis itu tak tahu ke mana perginya, ia juga sedikit terkejut ketika mendengar berita itu, tapi berusaha untuk tidak terlalu peduli. Lagi pula, Kevin juga sudah mengatakan jika pertemanan mereka memang harus berakhir tanpa alasan yang jelas.

Ya, urusannya dan Kevin memang sudah selesai. Bahkan sejak sebelum tim karate mereka tampil waktu itu.

"Makanya gue kok gak ngeliat dia di manapun..."

"Tapi, kak Jingga juga gak ada ya?"

Mendengar percakapan gadis-gadis yang duduk tak jauh darinya, Agatha mulai mengernyit. Benar juga, batinnya. Apa mungkin mereka pergi karena ada urusan keluarga yang cukup mendesak, atau yang lain? Entahlah, Agatha juga tidak mau terlalu ingin tahu.

Baginya permintaan Kevin sangat mudah ia lakukan. Sangat amat mudah, mengingat jika remaja itu juga menyanggupinya. Tapi sedikit banyak Agatha jadi mulai berpikir jika dari awal remaja itu memang hanya merasa penasaran dengannya. Setelah dirasa kurang menarik, ia pergi begitu saja tanpa memberi alasan yang jelas. Lagi pula, untuk apa seseorang yang bosan memberikan alasan yang rinci kenapa ia menjauh, tentu saja tidak mungkin.

"Lo gak pernah chatting sama Kevin?"

Pertanyaan itu datang dari Siska yang siang ini memutuskan untuk makan bersama dengan Alin dan Agatha. Mungkin karena mendengar berita heboh tentang Kevin yang tiba-tiba keluar dari sekolah membuatnya teringat pada gadis yang masih duduk tenang di depannya.

Siska tahu jika kedua remaja itu sering berinteraksi ketika latihan, meskipun keduanya terkadang terlihat sedikit canggung. Jadi sesuai inisiatifnya sendiri, gadis itu menanyakan hal yang beberapa kali ini menjadi perbincangan para penghuni sekolah.

Agatha menggeleng, "Enggak, tuh! Punya nomernya aja enggak."

"Serius?! Kok bisa gitu, sih?!"

Kini giliran Alin yang menatap sahabatnya dengan ekspresi horor. Benar-benar tak menyangka jika ternyata selama ini Agatha dan Kevin tidak pernah bertukar pesan sedikitpun.

"Buat apa? Kita kenal juga cuma bentar. Gak perlu sampe tukeran nomer juga."

Meski begitu, Agatha pernah bertanya-tanya pada diri sendiri apakah suatu hari nanti, Jingga – saudara tiri Kevin akan memberi nomor miliknya pada sang adik. Tapi kemudian ia yakin jika hal itu tak mungkin terjadi.

"Tapi... pas waktu itu dia ngajakin lo ngomong, dia gak ada bilang kalo mau pindah sekolah, Tha?"

Agatha menggeleng singkat untuk menjawab pertanyaan Siska. Kevin memang tidak mengatakan perihal pindah sekolah. Ia hanya mengatakan jika akan keluar dari karate, lalu berakhir dengan dirinya yang mengomel panjang.

GIRL BOSS, SHY-ON BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang