part 2 gigolo

22.6K 186 6
                                    

Pagi itu perdebatan terjadi antara elena dan ayahnya, dia ingin membatalkan pernikahan tapi dilarang oleh sang ayah.

"Ayah yakin revan sangat mencintaimu,  itu hanya kesenangan sesaat, dia hanya bermain-main itu wajar untuk laki-laki normal"

"Apa ayah juga begitu?"

"Tentu saja tidak"

"Kalau begitu ayah tidak normal?"

"Elena.. dengarkan ayah, jika mereka membatalkan kerja sama perusahaan ayah akan mendapatkan kerugian yang sangat besar, lagipula revan memperlakukanmu dengan baik bukan? Berpura puralah tidak tau ayah yakin setelah kalian menikah dia akan berhenti"

"Aku tidak bisa"

Elena pergi, meninggalkan rumah sang ayah.

"Jika sampai kesepakatan antar perusahaan gagal, ayah akan bangkrut, ayah tidak akan lagi sanggup  membayar biaya kuliah adikmu, dan memenuhi kebutuhan gaya hidup ibumu, begitu juga dengan biaya perawatan kakek dan juga pembantu di rumah ini, itu yang kamu mau??"

Elena pergi, dengan kekecewaan yang bertambah, pada akhirnya duduk di sebuah Bar, bersama fanny.

"Tumben ngajak kesini?" Tanya fanny

Elena terus menenggak alkohol, seakan dengan sengaja ingin mabuk bukan menikmatinya.

"Ada apa? Cerita"

Elena mengeluarkan ponsel revan "sembunyikan lagi file yang kamu buka, seakan akan aku tidak pernah melihatnya"

"Kenapa? Ada masalah?"

"Revan.. entahlah, aku tidak tau apakah dia selingkuh atau sekedar suka bermain dengan wanita, yang pasti dia sangat menjijikkan"

"Kok tiba-tiba ngomong gitu?"

"File itu, isinya vidio vidio dia, lagi.... sama cewek lain"

"Apa? Serius?? Terus kamu gimana"

Elena memegang dahinya yang terasa semakin pusing "nggak tau"

"Pernikahanmu 9 bulan lagi"

"Aku tau, tapi aku gak bisa batalin gitu aja"

"Why"

"Ayahku.. ayahku butuh keluarganya revan buat perusahaan"

Fanny tidak bisa berkata apa-apda dia hanya bisa berusaha menenangkan sahabatnya.

"Selingkuh aja juga Ellen, kamu selama ini setia kan sama dia, bales dia dengan selingkuh juga"

"Haruskah?"

"Buat apa kamu jaga diri kamu buat laki-laki brengsek itu, lebih baik cari pelampiasan dan temukan pria yang bisa menyenangkanmu"

Tak lama Leo datang dan segera menyapa elena "halo ladiess..."

Leo memiliki nama yang garang namun dia adalah laki-laki yang anggun, dia gay namun masih berpenampilan layaknya laki-laki. Leo, fanny dan elena adalah sahabat sejak SMP. Leo pemiliki Bar dia mengambil alih bisnis kakeknya, bukan hanya Bar leo memiliki cukup banyak bisnis haram lainnya, seperti perjudian, menyediakan PSK dan gigolo.

Setelah mendengar cerita tentang elena leo langsung naik pitam.

"Selingkuh aja juga" saran yang sama dengan fanny. "Kalo kamu mau aku punya stock segudang cowok-cowok ganteng yang gak kalah dari revan, bebas pilih"

Elena terus meneguk vodca itu hingga dia semakin mabuk.

"Kalau begitu biarkan aku menyewa salah satu diantara mereka"

Leo langsung membawa elena lantai 4 dimana lantai 4 dijadikan sebagai tempat tinggal pria pria yang di sewakan.

"Biasanya pelanggan cuman boleh liat foto doang, khusus buat kamu bisa liat langsung"

Mata fanny meloto tiap kali mereka menemui beberapa laki-laki, mereka tampan, berbadan kekar dan sungguh menggoda iman.

"Gimana mau yang mana?" Tanya leo.

Elena menggeleng "tidak ada yang kusuka?"

"Hah?? Semuanya? Perasaan mereka gak kalah ganteng dari revan deh"

"Biasa bucin"

"Aku ingin, yang bukan hanya tampan, aku ingin lelaki yang memiliki tatapan mata lembut alami, dan terlihat berwibawa, mereka semua terlalu berotot, otot mereka sangat besar, sangat mengerikan"

"Hadehh ada ada aja, kalo mau yang berwibawa ya pak presiden" celetuk leo, saat mereka berniat turun.

Leo teringat dengan seorang pria, dia ingat dia masih memiliki 1 lagi anggota.

"Bentar, ada ada.. ada satu pria lagi, namanya lucas, tatapannya lembut, tampan dan dia masih fresh, pro dan profesional dalam bekerja, masalahnya dia suka memilih pelanggan dan mau bekerja saat dia membutuhkan uang saja"

Leo segera berhenti di depan sebuah kamar, dan mengetuk pintunya "mudah-mudahan dia mau"

Laki-laki itu membuka pintu, tubuhnya tinggi, badan ideal, dan memiliki wajah innocent.

Mata elena dan tatapan lucas bertemu "dia terlihat seperti anak-anak" ucap elena berniat pergi.

"Aku sangat profesional" menahan tangan elena dengan berani.

"Profesional?"

"Aku bisa melakukannapapun dan ahli dalam semua bidang"

Elena mengurungkan niatnya "kamu merokok?"

Lucas menggeleng sebagai jawaban.

"Menggunakan narkoba?"

"Tidak pernah, aku bahkan tidak suka meminum alkohol" sambil tetap menatap mata elena secara langsung.

"Sayang sekali, aku menyukai alkohol" berbohong.

"Lalu aku akan ikut menyukainya mulai sekarang"

Elena mengangguk, dia menyukai laki-laki yang bersamangat dan optimis "leo aku akan menyewanya"

"Tapi dia menarik tarif tinggi, aku bahkan bersusah payah merekrutnya"

"Tidak masalah




My Gigolo My Young Brother (Cerita Dewasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang