part 3 buruk (21+) dewasa

41K 202 5
                                    

Hari ini yang terburuk, elena datang ke apartemen revan tinggal dadakan tanpa mberitahunya, dia sudah menelfon ibu revan dan sang ibu menjawab bahwa revan belum pulang, elena tau satu2nya tempat dimana revan menenangkanndiri adalah apartemen miliknya.

Elena datang untuk memberikan hp revan yang sudah di perbaiki.

Namun benar saja, saat tiba di sana kebetulan pintu tidak terkunci, suara musik terdengar cukup kencang perlahan elena masuk, dia berjalan pelan agar tidak menimbulkan suara, sesuai dugaan.

Walaupun elena sudah tau bahwa revan bajingan, tapi melihatnya secara langsung tetap menyakitkan.

Elena pergi, perlahan bahkan mereka berdua tidak menyadari keberadaan elena, suara musik kencang mungkin membantunya pergi diam-diam.

Elena menangis, bagaimanapun dia sudah menghabiskan 4 tahun bersama revan, dia tulus mencintainya seperti gadis bodoh.

Elena pergi ke sebuah bar, meminum alkohol seorang diri, kali ini bukan di tempat leo melainkan sebuah bar kecil di dekat apartemen revan. Setelah cukup meminum alkohol elena pulang dengan taxi tiba-tiba hujan turun cukup lebat.

Saat tiba dia segera turun dari taxi tanpa payung, sopir taxi kebingungan tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena elena sudah pergi.

"Kamu hujan hujanan?"

Suara seorang lelaki membuat elena kaget, rupanya itu adalah lucas, elena lupa bahwa dia menyewa lukas dari sore, mungkin itu alasan memgapa ada lebih daru 10 panggilan tidak terjawab dari Leo.

Lucas melihat elena basah kuyup, baju putihnya terlihat menerawang.

"Aku datang sesuai jadwal, karena aku tidak bisa menghubungimu jadi aku menunggu disini"

Elena membuka pintu, kemudian masuk ke dalam rumah, lucas mengikuti dari belakang.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya lucas.

Elena menghentikan langkahnya, dia berbalik menatap lucas, dan tanpa apa-apa mencium lucas.

Lucas sedikit kaget, dia memejamkan mata dan membalas kecupan panas itu.

Bibir keduanya beradu cukup lama. Lucas mengangkat tubuh elena, dan membawanya ke salah satu kamar.

Sebenarnya ini pertama kali lucas masuk ke rumah elena, dia bisa melihat ada 2 pintu, dia langsung mengira bahwa pintu pertama adalah kamar elena karena memiliki tempat yang cukup strategis lumayan jauh dari dapur.

Lucas menurunkan elena diatas kasur, kemudian melepas kaos yang dia kenakan, memperlihatkan otot perut dan dada bidang yang berukuran pas.

Bibir keduanya kembali beradu menjadi satu, kecupan lucas pindah ke pipi samping di saat itu juga dia merasakan ada sesuatu yang basah.

Ketika memperhatikannya lagi, dia sadar itu adalah air mata.

"Mengapa menangis?" Tanya lucas.

Elena tidak menjawab, dia melepas kancang kemeja yang dia gunakan, lucas bisa melihat belahan dada elena yang seksi, hawa nafsunya memuncak.

Tidak ingin membuang waktu lebih lama, lucas langsung mencium leher elena, menjelajah disetiap jengkal tanpa terlewati.

Pelahan tangan lucas melepas pengait bra dan membukanya dengan mudah.

Elena bisa merasakan bahwa penis pria diatasnya sudah sangat menegang. Lucas mengecup dada elena dan memainkan lidahnya diantara puting payudara elena yang mulai mengetas.

"Hhhh" elena mendesah ketika lucas menghisap puting payudaranya dengan lembut.

Kecupan lucas kembali turun ke perut, sementata kedua tangannya meremas kedua payudara elena.

My Gigolo My Young Brother (Cerita Dewasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang