Rated M (21+)
Lia memutuskan berkunjung ke Mansion keluarga Jung. Setelah dua hari berlalu sejak insiden dimana Jaemin mengabaikan panggilan telepon darinya, serta puluhan pesan yang ia kirim tak kunjung mendapat balasan.
Lia yang pada awalnya ingin marah karena telah diabaikan oleh tunangannya sendiri, tiba-tiba menjadi luluh kembali setelah ia berpikir, mungkin saja malam itu Jaemin tidak berniat atau sengaja mengacaukan rencananya. Melainkan karena ada sesuatu hal buruk yang terjadi diluar dugaan.
Ya. Memang ada banyak kemungkinan kenapa Jaemin tidak bisa dihubungi. Mungkin saja pemuda itu lupa dimana menaruh ponselnya sehingga tak menyadari ada panggilan masuk dari Lia. Atau... bisa jadi ponsel milik Jaemin terjatuh saat ia sedang berkendara, sehingga membuat benda tersebut rusak dan tak berfungsi lagi.
Dan kemungkinan terakhir itu cukup masuk akal bagi Lia. Mengingat malam itu nomer Jaemin mendadak jadi tidak bisa dihubungi, padahal sebelumnya mereka masih saling bertukar kabar.
***
Lia turun dari Audi putih sambil menenteng sebuah cake ditangannya. Ia tersenyum simpul seolah tidak lagi mempermasalahkan apapun. Mengingat bagaimana rencana kejutan ulang tahun yang dirancangnya untuk Jaemin kemarin, berakhir gagal dan menyisakan sedikit kekecewaan bagi dirinya.
Ketika memasuki ruang utama, Lia langsung disambut oleh bibi Cha—kepala pelayan keluarga Jung yang sudah sering dilihatnya setiap kali berkunjung ke Mansion megah ini.
"Bibi Cha, apa Jaemin ada?."
Lia bertanya dengan ramah disertai senyuman manis, seraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang terlihat sepi.
Pelayan itu pun menunduk sopan sambil balas tersenyum.
"Maaf nona Chou. Saya juga tidak tahu persis di mana keberadaan tuan muda. Seharian kami para pelayan sibuk di dapur dan belum bertemu dengan beliau."
Lia mengangguk pelan mendengar penuturan wanita paruh baya itu. "Kalau adik Jaemin?."
"Nona Minjeong sepertinya sudah pulang, mungkin sekarang nona ada di kamarnya. Karena seingat saya, nona Minjeong baru saja turun ke dapur mencari para pelayan meminta untuk dibuatkan minuman."
"Tapi, bukankah biasanya Winter dan Jaemin selalu pulang bersama?. Tadi aku melihat mobil Jaemin terparkir di carport depan. Apa mungkin Jaemin sedang berada di kamarnya?."
"Ehm... Maaf. Kalau soal itu saya juga tidak tahu, nona Chou."
Lia mengernyitkan kening. Merasa belum puas dengan jawaban yang didapatnya. "Baiklah bibi Cha, kalau begitu aku akan memeriksa langsung ke kamar Jaemin. Permisi."
Tanpa perlu persetujuan dari kepala pelayan Cha, Lia langsung menaiki anak tangga dan bergegas naik ke lantai dua, tempat di mana letak kamar Jaemin berada.
Setelah tiba di depan kamar Jung Jaemin, Lia mengetuk pintu dihadapannya berkali-kali, namun tak juga mendapat jawaban dari sang pemilik kamar.
"Kemana ya perginya?." Lia bergumam sambil meraih ponselnya dan mengetikan sebuah nomor yang sudah ia hapal diluar kepala. Namun, saat mencoba menghubungi nomer tersebut. Lagi-lagi Lia hanya disambut oleh suara operator telepon yang membuat gadis itu seketika khawatir—takut kalau kejadian malam itu kembali terulang lagi.
Perlahan Lia menghela napas mencoba menguatkan hatinya. Ia tidak bisa tinggal diam dan harus segera bertanya pada Winter, terkait keanehan Jaemin akhir-akhir ini yang sepertinya enggan bertemu dan selalu menghindar darinya. Lia pikir, sedikit banyak Winter pasti tahu terkait masalah kakaknya. Dan Lia sudah sepatutnya curiga. Bisa saja kan, selama ini Jaemin diam-diam sedang menjalin hubungan dengan perempuan lain, dan Winter ternyata selama ini juga mengetahui hal tersebut, namun tak berani mengatakan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Adorable Step-Sister
FanfictionJaeMinJeong ❣️ WARNING (21+) This story has sexual content Publish : March 10, 2023 End : -