Bagian 11 : (Future) Sister In Law

1.6K 109 7
                                    

Don't forget to leave your comment and vote 👋

Winter turun dari taksi dan berjalan gontai memasuki halaman Mansion keluarga Jung. Selama tinggal di Mansion tersebut, Winter tidak diperbolehkan membawa mobil sendirian. Kemana pun gadis itu selalu dalam pengawasan kakak tirinya, Jung Jaemin. Baik saat berangkat ke sekolah atau mungkin sehabis bermain dengan sahabat sahabatnya—Karina, Giselle, atau Ningning, Jaemin akan selalu menawarkan diri untuk mengantarnya.

Tapi... itu dulu, sewaktu kakak-adik itu masih menjadi sepasang kekasih. Meski sebenarnya Jaemin tidak pernah berniat memutuskan hubungan mereka, dan hanya Winter saja yang berpikir demikian.

Sekarang keadaan mereka telah kembali seperti sediakala. Perlakuan Jaemin terhadap Winter memang tidak separah dulu. Namun sikap dingin lelaki itulah yang membuat Winter merasa tidak nyaman. Semenjak insiden putusnya hubungan mereka, Winter bahkan enggan lagi bertatap muka dengan kakaknya, dan sengaja meminta Giselle atau Karina yang kebetulan rumah mereka searah, agar bergantian menjemputnya saat berangkat ke sekolah.

Winter melihat ada beberapa mobil terparkir rapi di halaman Mansion megah itu. Menandakan kalau ada tamu-tamu penting—entah itu tamu ayah atau ibunya, Winter sebenarnya tidak begitu peduli. Dia yakin tamu tersebut adalah kolega bisnis dari China yang sudah lama dinanti-nantikan kedua orangtuanya.

Winter pun berjalan menuju lantai atas tanpa berniat mencari tahu apa yang sedang terjadi di ruang utama. Sekilas, atensinya mengarah pada kamar Jaemin yang tertutup rapat, menandakan kalau penghuni kamar tersebut sedang tak berada di dalam sana. Kemungkinan Jaemin belum pulang, karena Winter juga tidak melihat mobil Jaemin saat di parkiran tadi.

Mengetahui Jaemin tidak ada di rumah, Winter pun jadi bertanya-tanya. 'Kemana perginya Jaemin?. Apakah lelaki itu sudah bertemu calon tunangannya?. Apakah Jaemin sudah tahu tentang rencana orang tua mereka?. Dan... apakah Jaemin nantinya juga akan menyukai gadis pilihan ayahnya?.'

Hah!

Memikirkan beberapa pertanyaan yang tiba-tiba muncul di kepalanya, membuat Winter mendadak merasa gerah. Tak ingin berlama-lama menatap pintu kamar Jaemin, Winter akhirnya memutuskan berbalik haluan menuju ke kamarnya.

Ransel mini yang ia kenakan hari ini, Winter letakkan begitu saja di atas karpet lantai kamarnya. Winter pun menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur, kemudian menyetel tombol remote AC hingga batas suhu terendah.

Mengingat akan adanya acara keluarga malam nanti, membuat Winter jadi enggan bangkit dari tidurnya. Ia hanya ingin merebahkan tubuhnya seharian di dalam kamar. Dan jika diizinkan, Winter sebenarnya lebih memilih untuk tidak ikut serta dalam acara makan malam nanti, karena Winter masih belum bisa memprediksikan bagaimana perasaannya saat melihat Jaemin di perkenalkan dengan calon tunangannya.

Namun semua orang pasti akan bertanya-tanya tentang keberadaannya, sementara ini adalah acara penting yang dikhususkan untuk kakak tirinya. Dan Winter salah satu orang yang wajib untuk hadir.

Menghela napas gusar, Winter mencoba menguatkan hatinya. Ia lalu melepas dua kancing teratas seragam sekolahnya sambil bergumam,
"Apa yang harus kupakai saat acara makan malam nanti?."

Winter pun mengambil langkah menuju walk in closet, mencari sebuah gaun yang sekiranya cocok untuk ia pakai saat acara nanti.

***

Acara makan malam dilakukan di Mansion keluarga Jung. Tamu-tamu yang berasal dari China itu terlebih dahulu melakukan perkenalan singkat dengan keluarga Jung Jaehyun, sebelum mengambil posisi duduk di meja makan.

"Kenalkan, aku Jung Jaemin."

Jaemin menjabat tangan seorang gadis bermata indah yang malam ini memakai gaun purple soft dengan tatanan rambut high Ponny-tail yang terlihat sangat cocok untuknya.

The Adorable Step-Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang