LIDF🦋

1.7K 186 54
                                    

LOVE IN DEFFERENT FORM🦋🌹

WARNING : CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN TEKANAN BATIN.

SILAHKAN VOTE DAN KOMEN.

HAPPY READING.

Kalau ada typo, bisa di tandain ya.





Langit malam mulai menghiasi hanyang, matahari telah kembali ke peraduanya, di gantikan oleh bulan yang mengintip malu-malu di balik awan. Membuat sinarnya yang tipis memberi kesan redup dan damai.

Di salah satu dalam ruangan mansion Jungkook, Lalice tampak sedikit meringis melihat lengan Jungkook yang kembali berdarah karena salah satu faktor kebanyakan bergerak. Tak henti-hentinya mulutnya meniup kecil seraya mengganti perban Jungkook.

Mereka berdua masih dalam keadaan kacau setelah sesi percintaan tadi, hanya bathrobe yang menutupi kedua tubuh mereka. Lalice sungguh panik tadi ketika menyadarinya, namun berbeda dengan Jungkook yang bahkan tidak merasakan apa-apa.

"Kau bilang mau merawatkan bukan?" Tanya Jungkook yang mulai memecah keheningan. Lalice mengangguk tanpa menoleh karena atensinya masih terfokus dengan pekerjaanya yaitu memperban lengan Jungkook.

"Salah satunya dengan memandikan ku?"

Kali ini Lalice terkejut, sontak ia mendongakkan kepalanya menatap Jungkook bingung. "Kalau itu___ Emm tentu saja aku tidak bisa." Jawabnya gugup.

Beberapa menit kemudian, setelah Lalice menyelesaikanya. Jungkook berdiri, ia memfokuskan pandanganya menatap Lalice tajam. "Sekarang kau bisa keluar, dan suruh satu pelayan kesini."

Lalice mengerinyitkan dahinya penuh tanda tanya. "Kenapa harus pelayan, buat apa? Jika butuh bantuan aku bisa membantumu disini."

"Aku mau mandi dan tentu saja aku butuh bantuan, kau bilang tidak bisa membantuku kan. Yasudah kau keluar dan panggilkan salah satu pelayan kemari."

Seketika Lalice langsung gugup, ia tidak tahu harus membalas apa. Ayolah kenapa masih malu, apa mereka lupa aktivitas mereka tadi?

"Pelayan perempuan?" Cicitnya.

"Hemm."

Dengan pandangan gugup, Lalice berani menatap mata Jungkook. "Aku bisa mebantumu mandi, rasanya tidak sopan jika seorang pelayan berani memandikan tuan nya."

"Cih. Bilang saja cemburu."

"Suka-sukamu yang terpenting aku butuh mandi sekarang."

Lalice mengangguk, ia diam-diam menahan senyum. "Pelayan gak boleh melihat tubuhmu." Batin nya, bagaimanapun walaupun dirinya tidak tau hubungan apa yang tengah ia jalani saat ini ia harus bisa menjaga suaminya. Agak berlebihan tapi its okey.

Sedangkan Jungkook, ia masih menatap punggung Lalice yang memasuki kamar mandi lalu setelah itu  senyuman smirik tampak terlihat. Setelah itu ia mengambil handphone nya untuk menghubungi seseorang.

Love in different form Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang