HALLOW!HAPPY READING GAYSS
WARNING :
Mature content, TIDAK ADA SANGKUT pautnya dengan kepercayaan masing-masing INI hanya fiksiMaaf gayss kalau ada yang salah bisaa langsung di koreksi.
•
•
•
•Malam ini semua rasanya di luar ekspektasi Lalice, siang tadi setelah terjadi pertengkaran sedikit dengan Jungkook Lalice tidak berharap bahwa perkataan terakhir nya langsung di kabulkan oleh Jungkook.
bahkan Lalice masih ingat betul bahwa selepas ia mengatakan hal itu, Jungkook langsung keluar bahkan terkesan mengacuhkanya apa itu cuma perasaan overthinking nya.
Namun tidak bisa di pungkiri juga bahwa saat ini ia merasa senang, setelah ini ia tidak akan meragukan pernikahannya lagi. beberapa menit lagi ia akan berhadapan langsung dengan tuhan.
Sementara Jungkook, pria itu sudah sampai ke gereja. Tinggal menunggu sang pengantin nya saja.
Lalice sendiri turun dari mobil di gendeng oleh seorang pelayan yang dekat dengannya, dengan balutan gaun pengantin yang tampak mewah namun ada kesan elegan membuat dirinya berkali-kali lipat lebih cantik dari biasanya dan di padukan dengan polesan makeup tipis.
Sembari melihat kanan kiri, Lalice sadar bahwa Jungkook juga mengundang beberapa orang saja, salah satunya para karyawan dari cabang perusahaan yang berbeda-beda.
Lalice agak menyesal jika seandainya tahu, pasti ia akan mengundang Bee dan
Semua orang menyambut kedatangan nya dengan senyum yang begitu menawan. Sementara Jungkook sudah menunggu di depan pintu gereja seraya menampilkan wajah nya yang begitu indah dengan senyum tipis yang terpampang di wajahnya.
Astri membawa sang nyonya untuk menyerahkan nya pada sang Tuan, semua orang bertepuk tangan. Ketika Lalice hendak menggandeng lengan Jungkook namun di dahului lebih dulu Jungkook yang melingkarkan lengan nya di pinggangnya, pipi Lalice merona malu.
Mereka berjalan beberengan menuju altar, jantung Lalice berdetak lebih cepat. Ia meremas gaun nya sendiri, hari ini malam ini tahun ini ia akan meresmikan dan mengesahkan pernikahannya di hadapan Tuhan.
Lalice sedikit melirik pada Jungkook, dari wajahnya terlihat biasa saja, tidak ada rasa gugup dan gelisah berbeda dengan dirinya yang begitu gugup.
Mereka saling berhadapan, Jungkook memegang tangan Lalice seraya mendengarkan pendeta yang tengah membaca doa.
Sampai pada akhirnya pengucapan janji suci di laksanakan, Jungkook dulu yang melaksanakan, matanya menatap mata Lalice dengan pandangan datar, tubuh Lalice bergetar hebat.
Ketika giliranya, Jungkook sedikit merapatkan tubuh mereka, dan itu membuat Lalice semakin gugup. Dengan sedikit tergagap di awal kalimat sampai akhirnya ia dapat menyelesaikan janji-janjinya di hadapan Tuhan dan Jungkook.
Semua orang bertepuk tangan meriah, Jay tampak terharu. Jay awalnya tidak menyangka bahwa Tuan nya yang seorang ateis berani mengambil langka untuk mengesahkan istrinya di hadapan Tuhan yang berarti Tuanya benar-benar ingin serius hanya dengan Lalice sehingga dapat menyanggupi permintaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in different form
Fanfiction[M] Tidak ada kata cinta untuk seorang jeon Lee Jungkook menurutnya cinta adalah kotoran yang membuat manusia malas akan berkerja, seolah-olah pasangan mereka adalah dunianya, cih. Dunia seorang Jeon Lee jungkook adalah berkerja dan berkerja ia send...