Love in different form

LIDF🦋

LOVE IN DEFFERENT FORM UP🦋🖤

Hallo gayss maaf yang udah nunggu dari lama🙏🏽 Maaf bangett? Dimaafin gk nihh.

Eh² mau tanya deh :

Kalian nemu cerita ini darimana?

Ada yang dari rekomendasi teman? Kepo dikitt maap.

•
•
•
•
•

Seharusnya sedari awal Lalice paham, bahwa untuk bersanding dengan seorang Jungkook itu sangat mustahil. Mereka tak sebanding, seperti bagaikan bumi dan langit. Jungkook terlalu berada diatas untuk ukuran dirinya yang menginjak tanah.

Lalice tahu bahwa dia salah besar, tapi apa boleh buat? Perasaan itu tiba-tiba muncul dengan sendirinya. Jika itu bisa di cegah Lalice ingin ia ingin menahan perasaanya sendiri.

Ini bukan atas kemauanya!

Lalice gagal menahan dirinya kembali, ia tidak bisa menahan apa yang Jungkook lakukan. Lagi-lagi dipagi hari ini mereka terbangun disatu ranjang dengan keadaan telanjang.

Lalice kembali menghela napas, ia pikir luka di lengan Jungkook bukan hal masalah yang besar, buktinya pria itu masih kuat untuk melakukanya.

"Jangan pergi, aku belum selesai." Suara serak bercampur basah terdengar merdu di telinga Lalice, seraya mengeratkan selimutnya Lalice berbalik badan ikut memeluk tubuh toples suaminya.

"Aku lelah, bisakah kita berhenti___" Lalice menghela napas nya kembali, sedikit menjedanya. "Lagipun bukankah kemari malam Cesa bilang bahwa kamu harus ikut mengurus pernikahan kalian." Badan Lalice terlihat gemetar ketika ia mengucapkan itu, dan Jungkook menyadari itu.

Lalice sangat terkejut, ketika tiba-tiba Jungkook menaikan selimutnya sampai akhirnya tubuh keduanya berada didalam selimut. Mereka melihat satu sama lain, sontak tangan Lalice reflek untuk menutupi dadanya yang terekspos.

Jungkook menggeram, matanya menatap tajam mata bulat milik istrinya. "Singkirkan tangan mu." Geram nya, Lalice menunduk. Appan-appan ini!

"Aku bilang singkirkan tangan mu!"

Dengan terpaksa, Lalice perlahan menyingkirkan tangan nya. Dan detik itu juga Jungkook kembali merengkuh erat pinggang milik Lalice.

Mereka kembali menyatu, Suara erangan terdengar lirih dari mulut Lalice. Jungkook selalu bertindak seenaknya, sampai ia tidak diberi kesempatan untuk menolak.

Mereka hanya menyatu!

"Aku ingin, kau ikut membantu dalam persiapan pernikahan Cesa." Mendengar perkataan Jungkook, Lalice merasa bahwa kini dadanya sedang ditancap beribu pisau.

Ini sakit! Dan Lalice sulit untuk menerima itu!

"Kenapa aku harus ikut?" Jawab nya lirih. Tidak! Tidak! Ia harus bisa menahan tangisan nya.

"Karena kau akan merasa senang, bukan kah ini kemauanmu. Sebentar lagi mimpi mu akan terwujud untuk lepas dariku."

Seketika Lalice diam membeku, benar ini kemauannya. Tapi kenapa rasanya sakit, karena tidak ingin menambah percakapan akhirnya ia mengangguk sebagai jawaban.