Aku adalah salah satu anak ayah para dewa.
Ayah para dewa terkenal dengan kebijaksanaan dan kecakapannya. Ia selalu dihormati kemanapun dia pergi, begitupun para keturunannya yang kebanyakan menjadi dermawan atau penasehat dsuatu era. Namun karena mataku yang berwarna merah, aku dianggap berbeda dibanding yang lain.
Mata merah selalu melambangkan iblis dan makhluk alam liar. Karena itu banyak yang mengira aku adalah keturunan iblis. Berkat itu aku tidak bisa menempuh jalur yang sama dengan saudara-saudara ku. Dimasa dunia yang masih kacau dan penuh dengan permusuhan, yang bisa aku lakukan hanyalah berlatih dan menjadi prajurit. Hingga akhirnya aku dijuluki dewa perang oleh semua orang.
Seperti gelarku, hidupku hanya dipenuhi dengan perang yang tidak berkesudahan, para pemimpin yang penuh ambisi, dan beban rasa bersalah kepada banyak korban yang sudah berjatuhan. Karena kesetiaanku, terkadang aku juga dijuluki anjing langit. Bukannya aku tidak tau atau pura-pura tidak mendengar saat mendengar julukan itu, hanya saja itu memang benar. Aku sama sekali tidak memiliki kehidupan pribadi selain pengabdianku kepada dewa langit.
Meski banyak wanita mendekat dan dewa langit terdahulu pernah menjodohkanku dengan seseorang. Namun kebanyakan dari mereka hanya menginginkan statusku atau mengendalikan diriku yang merupakan tangan kanan dewa langit. Jika ada yang tulus pun, dia tidak akan mungkin bisa menerima aku yang suka pergi ke medan perang. Karena itu aku jadi muak, hingga menjauhkan diriku dari hubungan asmara.
Saat dunia perlahan membaik, aku mendirikan ambrose untuk membantuku menjaga perdamaian dunia. Juga dengan tujuan melatih penerusku sebagai pelindung dunia di kemudian hari jika aku tidak ada. Ambrose pun menjadi rumah dan hal yang paling berharga dalam hidupku. Setiap muridnya aku seleksi dengan ketat karena aku tidak ingin menerima murid hanya dari kemampuannya saja, tapi dari hati dan jiwa nya juga.
Berkat itu, Aku memiliki murid dengan berbagai macam latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Tapi tidak peduli apa latar belakang mereka, Mereka sudah aku anggap sebagai keluargaku sendiri. Aku juga berusaha membantu dan memberikan apa yang mereka inginkan di ambrose.
Meski semua muridku unik dan menonjol dalam kelebihannya masing-masing. Yang paling menarik perhatianku adalah keyna.
Aku pertama kali melihat nya saat ujian penerimaan murid baru. Meski meminta muridku yang mengatur ujian bagi murid yang mau masuk, aku tetap mengawasi jalannya acara. Seperti saat ini, saat ujian penerimaan murid baru dilakukan, aku dan murid-murid lain yang tidak bertugas akan duduk di pinggir lapangan dengan memasang barier tak kasat mata.
Saat ujian pertama yaitu menggambarkan aura untuk melihat kemampuan dan bakat dari seseorang. Bagiku, Keyna sangat menonjol diantara yang lain. Meski Aura nya begitu halus dan tipis, namun warna putih nya begitu murni tanpa campuran warna lain. Semakin murni warna aura seseorang, maka orang itu pasti sudah melalui latihan minimal selama puluhan tahun. Dan yang membuatku semakin takjub adalah sosok nya yang merupakan wanita bertubuh mungil dan ramping seperti wanita rapuh pada umumnya.
Bahkan saat ujian kedua, dimana merupakan tes kekuatan, dia bisa dengan mudah melewatinya dengan kecerdikan dan pertemanan yang dia bangun dalam sekejap dan tanpa mengeluarkan kekuatannya sama sekali. Sungguh wanita yang menarik. Aku pun jadi penasaran ingin melihatnya dari dekat.
Dan saat melihat wajahnya untuk pertama kali, aku terpesona oleh matanya yang indah berkilau dan pandangannya yang begitu dalam. Meski dia menggunakan pelindung untuk menutupi mata nya, matanya tetap terlihat jelas bagiku.
Saat melihat aura asli nya dalam ujian ketiga, aku pun tau kalau dia bukanlah warga biasa. Kemampuan, bakat, dan rupanya menunjukkan kalau dia keturunan bangsawan hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The tale of Ambrose
FantasyUpdate every week! Jangan lupa follow vote dan komen yaa happy reading! - - - - - - Ambrose adalah perguruan yang dipimpin oleh dewa perang damon. Dewa damon adalah salah satu anak ayah para dewa. Dia telah memenangkan banyak pertarungan dengan ta...