23. UNEXPECTED GUEST

4 1 0
                                    

Damon pov

Pagi ini saat aku bersiap untuk sarapan pagi, arnold menghampiri kamarku membawa surat kilat dari kerajaan langit.

Kupikir telah terjadi sesuatu pada langit. Namun ternyata surat yang datang berwarna putih. Itu artinya surat ini berisi pemberitahuan. Apa yang ingin dewa langit sampaikan?

Aku membuka surat nya dan membaca isinya. Raja kerajaan pertama beserta rombongannya akan datang ke ambrose dan menginap untuk sementara waktu. Kenapa tiba-tiba raja kerajaan pertama ingin datang ke ambrose?


Ambrose adalah tangan kanan perang langit. Setiap hari kami berlatih untuk siap akan kondisi apapun. Oleh karena itu ambrose bukan tempat yang bisa didatangi setiap orang. Bahkan meski raja sekalipun dia harus memiliki ijin dari dewa langit. Namun dewa langit sendiri memberi ijin bahkan memberitahu aku begini? Apa yang direncana dewa langit. Bagaimana bisa dia membiarkan orang luar datang bahkan menginap di ambrose? Ini sungguh aneh

"Master, ada apa? Apa yang tertulis di surat itu?" Tanya arnold

"Raja kerajaan pertama beserta rombongannya akan datang ke ambrose pagi ini." jawabku

"Apa? Bagaimana bisa dia datang ke ambrose? Bahkan dengan ijin dewa langit?" kata Arnold heran

"Aku juga tidak tau kenapa. Tapi karena dewa langit sudah mengijinkan, kita pun juga harus menyambutnya selama mereka disini." kataku

"Lalu apa kita akan latihan seperti biasa master?" tanya Arnold

"Lakukan latihan seperti biasa kecuali kelas taktik dan kelas pengembangan diri. Kalau bisa atur supaya kita hanya berlatih pelatihan dasar saja sehingga mereka tidak tau kemampuan setiap murid disini. Beritahukan pada semua murid untuk berhati-hati." kataku


"Baik master. Namun mereka akan tinggal dimana master?"

"Gunakan annex timur untuk tempat tinggal para prajurit. Sedangkan untuk raja kerajaan pertama dan tamu penting lainnya bisa menggunakan villa di timur juga." jawabku

"Baik master, aku dan 15 murid lainnya akan menyiapkan keperluan mereka." Kata arnlod

"15? Kemana 2 murid lainnya?" tanyaku

"Freya dan keyna sedang pergi ke desa bersama pak ben master."

Aku mengangguk mengerti "Begitu rupanya. Kamu boleh pergi." kataku

"Baik master."

Arnold pun keluar dari ruangan. Aku sendiri berjalan ke jendela menatap kosong ke lapangan ambrose dan pemandangan pegunungan di belakangnya.


Keyna. Nama yang membuat hati ku bergetar. Setiap mendengar Namanya, rasanya setiap sel ditubuhku langsung siaga. Semuanya.... apapun yang dia rasakan aku bisa merasakannya.

Seperti kemarin saat dia sangat sedih hingga membuat dirinya babak belur atau saat dia marah karena dilecehkan emeth. Jika aku bukan dewa perang langit dan master di ambrose ini mungkin aku sudah menghabisi emeth sekarang karena sudah membuatmu seperti itu.

Tapi yang lebih membuatku kesal adalah semua ini terjadi karena perbuatanku sendiri. Kamu yang sakit dan terluka parah begini karena salahku. Saat malam tiba, aku langsung pergi ke kamar Keyna.

Keyna terlihat sedang tertidur pulas.

Aku selalu puas dengan kemampuanku, namun untuk pertama kalinya aku menyesalkan tidak memiliki kemampuan menyembuhkan, hingga yang bisa aku lakukan hanya memperhatikan kamu diam-diam yang sedang tertidur dengan memar ungu dimana-mana.

The tale of AmbroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang