1 bulan berlalu, namun tidak ada masalah yang terjadi. Aku pun menjalani hari-hari ku seperti biasa sebagai murid ambrose. Dalam sebulan ini aku senang bertukar surat dengan marissa. Dan kami senang saling menukar teh yang kami belum miliki.
Seperti perintah master. Saat kembali aku terus melatih ketahanan aura ku sambil menyisihkan auraku setiap hari ke kalung pemberian dewa langit. Berkat auraku, liontinnya sekarang sudah bertambah berkilau dibanding sebelumnya. Kalung itu pun selalu aku pakai kemanapun aku pergi sekarang.
Saat makan malam , pak ben tiba-tiba masuk dan menberikan surat dengan amplop warna coklat. Warna coklat hanya dipakai untuk menyampaikan berita duka. Kami semua pun diam memperhatikan master yang membuka surat.
"Berita dari siapa master?" Tanya murid ke4
"Dari kerajaan 1. Raja Gaskar telah meninggal. Aku harus pergi sekarang untuk ke upacara terakhirnya. Murid pertama kamu ikut aku. Murid kedua tolong jaga ambrose."
"Baik master." Kata kak refo
Master pun segera keluar ruangan bersama kak arnold. Para murid pun sibuk mengobrol.
"Bukannya raja 1 itu sedang sakit koma ya?"
"Setelah sekian lama akhirnya jadi begini ya."
"Kalau begitu apa pangeran ke 4 yang akan menduduki tahta?"
"Eh tapi kan masih ada pangeran-pangeran lain kenapa harus pangeran ke4?"
"Karena raja 1 sebelum meninggal sedang koma, dia belum menulis dekrit siapa penerusnya. Itu berarti akan ada pertarungan tahta lagi ya."
Begitu banyak spekulasi yang terjadi. Setelah selesai makan, aku pun segera ke daPur untuk mencuci piring.
----
Malamnya aku duduk di balkon sambil membuka alkohol favoritku dan menuangnya ke gelasku. Aku meminum nya beberapa teguk sambil memejamkan mataku dan menyender ke kursi. Sebuah bayangan melintas di kepalaku.
Aku yang mengandeng ayah dan ibu ku sambil berjalan di padang rumput menuju bukit untuk berpiknik. Ibuku yang cantik memakai topi jerami dan dress berwarna putih dan ayah yang dengan gagah memakai kemeja putih dan celana coklat. Sambil tertawa, kami menaiki bukit dan mulai menggelar tikar di bawah pohon.
Aku dan ayah menggelar tikar. Sedengkan setelahnya ibu mulai mengeluarkan makanan ringan dan jus jeruk untuk kami.
"Kue ibu emang yang terbaik! Aku suka banget pie strobei nya ibu."
"Terimakasih sayang.... Kapanpun kamu mau ibu bakalan bikinin buat kamu." Kata ibu
"Nanti kalau aku udah gede aku mau punya toko kue!"
"Kenapa gitu?" Tanya ayah
"Iya! Aku mau belajar bikin kue dari ibu terus bilang ke orang-orang kalau ini resep legendaris punya ibu!" kataku sambil berdiri menaikan kedua tangan sambil bangga nya
Ayah dan ibu ku pun tertawa.
"Selain itu apa kamu ga punya harapan lain lagi?" tanya ayah
"Tentu ada." jawabku. "Aku pengen sama-sama kalian terus selamanya." Kataku sambil berlari memeluk mereka berdua.
Mereka pun balas memeluku
"Ayah juga. Ayah juga mau bersama kamu dan ibumu selamanya." katanya sambil mencium keningku dan mencium bibir ibuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The tale of Ambrose
FantasiUpdate every week! Jangan lupa follow vote dan komen yaa happy reading! - - - - - - Ambrose adalah perguruan yang dipimpin oleh dewa perang damon. Dewa damon adalah salah satu anak ayah para dewa. Dia telah memenangkan banyak pertarungan dengan ta...