3.000 tahun kemudian.
Aku membaca buku ku dengan tenang sambil sesekali meminum teh yang ada disampingku. Saat ada waktu luang aku pasti akan pergi ke spot terbaikku untuk membaca buku di bawah pohon besar yang ada di taman ambrose. Aku akan menggelar tikar, menyiapkan teh ku, kemudian duduk membaca buku sambil bersender di pohon. Disamping ku, ada seorang pria dengan rambut panjang hitam sedang tertidur pulas.
Selama 3.000 tahun ini hubunganku dengan Gio berkembang menjadi sangat dekat. Apapun yang aku lakukan, aku pasti melakukannya bersamanya. Seperti saat ini. Saat waktu luang aku akan membaca buku, sedangkan dia akan menemaniku dengan bermain musik atau sekedar tidur terlelap begini.
Waktu terasa sangat cepat di ambrose ini. Aku dan gio sudah beradaptasi dan telah menjadi bagian dari ambrose. Kami sendiri sudah saling membangkitkan dan menguasai senjata suci kami masing-masing. Gio dengan sabit bulan nya. Aku dengan busur dan gelang pelindungku. Dengan bantuan master dan para senior, kami pun bisa dibilang sudah berkembang jauh dari pertama kami datang.
"Disini kalian rupanya."
Aku pun melihat ke samping dan melihat kakak kedua, kak refo disana.
"Aku mencari kalian kemana-mana tapi ternyata kalian sedang bersantai disini. Hei gio ayo bangun." Katanya sambil menyentuh pundak gio.
"Hoamm...... Kak refo?" Kata gio sambil setengah sadar
"Ada apa kak?" Tanyaku
"Kalian dan aku dipanggil master ke ruangan kerja nya."
"Hah? Buat apa? Gio kamu buat ulah lagi ya?" Tanyaku curiga.
Sejauh ini, murid yang dipanggil ke ruang kerja master adalah yang habis membuat masalah. Dan gio suka membuat masalah hingga aku kadang ikut terseret juga.
"Sudah, ikut aja dulu." kata kak Refo
Kami pun mengikuti kak Refo ke manor pribadi master dan ke ruangan kerja master. Saat masuk master sedang duduk di balik meja nya sedangkan kak arnold sedang berdiri didepannya. Kami bertiga lalu memberi hormat padanya.
"Master." Kata kami sambil memberi hormat.
"Bangunlah." Katanya
Kami kembali berdiri tegak.
"Sebentar lagi ada perayaan 10.000 tahun dewa langit memimpin langit. Beliau pun akan mengadakan rapat besar dan pesta di langit selama 3 hari 2 malam. Aku diundang dan harus hadir disana. Kalian bertiga akan ikut aku ke langit untuk menghadiri acara itu."
Pergi ke langit? Kataku dalam hati.
"Apa ada pertanyaan?" kata master
"Master, apa tidak apa-apa aku dan gio pergi kesana? Aku dan gio kan masih baru disini. Apa tidak lebih baik murid lain yang lebih senior yang pergi?" Kataku
"Murid lain sudah pernah pergi ke langit. Karena aku belum pernah mengajak kalian ke langit, makanya aku mengajak kalian. Ini salah satu tradisi untuk mengenalkan kalian pada dewa langit. Murid pertama akan menjadi kepala disini selama aku tidak ada. Karena itu murid kedua, kamu akan menjadi asisten pribadiku selama disana." jelas master
"Baik master." Kata murid kedua.
"Kalian tidak perlu kawatir ini hanya formalitas belaka, saat rapat hanya aku dan murid kedua yang akan menghadirinya. Kalian hanya perlu menghadiri pesta supaya setidaknya warga langit pernah melihat kalian sekali." Kata master
"Selama kalian disana, selalu jagalah sikap kalian dan ingat kalau kalian sedang membawa nama ambrose."
"Baik." Kataku dan gio
KAMU SEDANG MEMBACA
The tale of Ambrose
FantasyUpdate every week! Jangan lupa follow vote dan komen yaa happy reading! - - - - - - Ambrose adalah perguruan yang dipimpin oleh dewa perang damon. Dewa damon adalah salah satu anak ayah para dewa. Dia telah memenangkan banyak pertarungan dengan ta...