Yeonjun dan soobin kompak menatap datar ketika botol kecil berisi abu dari pembakaran sepasang baju dan kristal hitam yang diberikan oleh taehyun tadi sudah terbawa oleh arus sungai di salah satu desa yang berada di kerajaan mereka
Keduanya memang sengaja membuang semua itu jauh dari istana, tentunya setelah mendapatkan izin dari taehyun jika itu diperbolehkan. Yeonjun dan soobin hanya tidak ingin jika benda itu malah kembali berada didekat beomgyu kedepannya, maka dari itu mereka berdua memilih sungai yang arusnya tidak melewati istana lagi
"Semuanya udah benar-benar selesai?" gumam soobin dengan suara teramat kecil, untung saja pendengaran yeonjun tak seburuk itu. Menoleh dan menepuk pelan pundak sang adik
"Jika masih ada yang terjadi kedepannya, kakak harap baik kamu ataupun beomgyu tidak akan ada lagi yang pergi" balas yeonjun dengan tatapan teduh miliknya, berhasil membuat soobin spontan tersenyum tipis karena melihat sosok sang ayah dijiwa yeonjun. Kakak sulungnya benar-benar menuruni semua hal tentang choi daehwan
Tanpa memperdulikan beberapa tatapan para warga desa yang ikut menyaksikan kedua putra daehwan membuang botol kecil berisi abu itu. Baik soobin ataupun yeonjun memang tidak sama sekali memberikan penjelasan kepada warga desa tentang tujuan mereka datang
"Kita pulang sekarang" ujar yeonjun setelahnya, mengulurkan tangan dan menggengam erat tangan soobin. Dirinya sudah berjanji akan selalu menjaga kedua adiknya kepada sang ayah
"Kak.. terima kasih dan maaf" lirih soobin seraya menundukkan kepalanya dalam, si tengah sudah menceritakan semua hal yang ia ketahui kepada yeonjun. Bermula dari pertemuannya dengan guru bernama joshua dan berlanjut ke ucapan laki-laki bermarga hong itu
Soobin bukan berniat menutupi semuanya dari yeonjun, hanya saja setiap kali dirinya ingin bercerita dan memberitahu sang kakak tentang pembicaraannya dengan joshua selalu saja ada hambatan, seolah-olah takdir memang tak ingin semuanya terungkap dengan cepat
Yeonjun mengangguk dengan senyuman tulus di wajah tampannya "Tidak apa-apa, lagipula kata kak yerin juga kita tidak boleh mengubah takdir yang sudah diberikan" balasnya santai, mengelus pelan surai hitam milik soobin dan mengajak sang adik untuk kembali ke istana
Masih ada yang harus mereka lakukan, termasuk menjaga dan mempertahankan agar beomgyu tidak diganggu oleh siapapun. Termasuk oleh para petinggi kerajaan yang menginginkan anak itu keluar dan pergi dari istana
Keduanya memasuki kembali kereta kuda yang sudah menunggunya sejak tadi, melirik sebentar dan tersenyum ramah ketika netra indah yeonjun bersitatap dengan beberapa warga desa yang secara tidak langsung mengantarkannya ke pintu masuk desa
Pihak kerajaan memang belum memberikan kabar jika beomgyu sudah kembali ke istana, dan sesuai rencana yeonjun tadi. Ia akan memberitahukan jika beomgyu sudah kembali ketika permasalahan di istana sudah selesai tanpa sedikitpun yang tertinggal
Beomgyu, adik kecilnya yang kembali kedalam pelukan keluarganya, dan yeonjun tidak akan membiarkan siapapun memisahkan mereka bertiga lagi. Cukup lima tahun terakhir ini
🥀
🥀
🥀
Dua hari telah berlalu sejak kedatangan taehyun ke istana untuk membantu beomgyu bebas dari kendali ratu victoria, dan selama dua hari itu juga baik yeonjun dan soobin sama-sama berusaha agar sang adik bungsu tak dicap sebagai seorang pengkhiat
"Tidak ada yang membuktikan jika adik kalian itu tetap berada di pihak kita sekarang, bisa saja ini salah satu rencana musuh untuk membuat kita lengah? dia saja sudah berani mencoba menyakiti yang mulia raja saat malam itu" argumen kembali terdengar diruangan rapat kerajaan, berhasil membuat kedua putra daehwan kompak menatap kearahnya datar
KAMU SEDANG MEMBACA
SCYLLA KINGDOM
Fanficawalnya kehidupan ketiga pangeran itu sangat bahagia, saling menyayangi satu sama lain dan bertengkar layaknya saudara pada umumnya hidup mereka sempurna, banyak yang menyayangi mereka karna anak dari raja yang agung dan baik hati. bahkan para rakya...