SCYLLA KINGDOM

04

Laki-laki paruh baya itu benar-benar mentraktir ketiga pangeran sekaligus pengawal pribadinya, katanya sih sebagai permintaan maaf atas perlakuan menyebalkan para bebek nya

Padahal sebenernya tidak apa-apa, lagipula taehyung juga sudah membawa beberapa koin emas untuk membayar semua kebutuhan mereka selama di desa

"Kalian akan menetap atau bagaimana di desa ini?" tanya laki-laki itu menatap keempat orang lain di hadapannya, panggil saja dia jaejun

"Kami akan pergi lagi lusa, hanya singgah sementara waktu saja" jawab taehyung ramah, membuat jaejun langsung mengangguk paham

Sedangkan ketiga pangeran SCYLLA kingdom itu hanya fokus dengan makanan nya masing-masing, sungguh mereka tidak tau kalau ada makanan seenak ini

Sangat wajar untuk ketiga pangeran ini jika menjadi lebih bebas saat diluar istana, ya bayangkan saja jika di dalam istana sebelum semua makanan itu sampai di depan mata ketiga pangeran

Maka semua makanan itu harus melewati uji coba dan pemeriksaan secara detail dan menyeluruh agar memastikan kalau makanan itu aman untuk di konsumsi oleh keluarga kerajaan

"Maaf, tapi tujuan kalian datang ke desa ini itu apa ya? aneh saja melihat orang lain datang kesini hanya untuk singgah" ujar jaejun heran, membuat ketiga pangeran yang tadinya hanya fokus dengan makanan nya jadi menoleh kearah taehyung

"Nanti juga kau akan tau paman, tunggu saja sampai sore atau besok pagi" balas taehyung diakhiri dengan senyuman penuh arti, dia tidak mungkin membocorkan semuanya sekarang kan?

Sedangkan jaejun yang memang menyadari kalau keempat orang di depannya ini seperti memiliki keperluan pribadi pun hanya mengangguk paham, dia tentu tau dimana letak batas nya dan tidak bisa ikut campur dengan urusan orang lain

Lalu memilih untuk kembali fokus memakan sarapannya dengan hikmat, dia sedang tidak masak dirumah dan sang istri yang sedang pergi ke desa sebelah untuk menemui orang tuanya

"Bibi aku mau membeli makanan nya empat porsi!" ucap seorang anak laki-laki dengan lantang, membuat si pemilik kedai langsung mengacungkan jempol nya

Ketiga pangeran tampan itu pun langsung menolehkan kepalanya melihat anak laki-laki tadi yang sedikit familiar suaranya, ternyata itu hueningkai

"Kai! kemari" panggil soobin yang melambaikan tangannya keatas, membuat hueningkai langsung berjalan mendekat kearahnya

"Oh pagi paman jaejun" sapa kai yang membungkukkan badannya sedikit saat melihat keberadaan jaejun disana

"Pagi juga kai, sini duduk disebelah ku"

Hueningkai menurut dan duduk di samping jaejun yang kebetulan itu berada tepat di depan soobin

"Kau membeli makanan disini kai?" tanya soobin basa-basi, tapi beomgyu yang ada di sebelahnya malah mencibir karna berpikir kalau itu hal yang tidak berguna untuk ditanyakan

"Pertanyaan yang tidak perlu dijawab sama sekali, dasar aneh!" cibir beomgyu yang langsung saja mendapatkan tatapan tajam dari soobin

"Terserah ku lah! daripada kau, pagi-pagi sudah dikejar oleh kumpulan para bebek" balas soobin membuat beomgyu merenggut kesal dan menatap soobin penuh emosi

Astaga jangan ingatkan beomgyu dengan kejadian memalukan tadi, dia malu tolong

Hueningkai tertawa, dia merasa aneh sekaligus kagum sih sama persaudaraan soobin dan juga beomgyu. Apalagi saat melihat yeonjun yang malah berpindah tempat duduk ke samping taehyung dan meninggalkan kedua adiknya

Sedangkan jaejun hanya tersenyum saja melihat hueningkai tertawa lepas seperti ini, semua warga di desa ini tentu tau apa yang dialami oleh anak laki-laki yang ada disebelah nya ini