"Anak papa udah gede, ya? Udah jadi istri orang," ucap Suho mengusap kepala putrinya.
Minju meneteskan air mata mendengar papanya mengatakan hal tersebut, ada rasa bahagia dan sedih bercampur satu dalam tatapan Suho. Itu membuat Minju bangga pada dirinya sendiri, karena masih bisa membahagiakan orangtuanya.
"Dek, kamu harus nurut sama Jeongwoo ya. Dia suami kamu sekarang," ucap Irene.
"Jeongwoo juga, jangan gangguin Minju mulu," tambah Jisoo terkekeh pelan.
Pernikahan Minju dan Jeongwoo berjalan lancar, keduanya menghabiskan waktu sekitar 7 jam untuk menyambut tamu yang datang. Hampir delapan jam dan Minju serta Jeongwoo masih duduk di pelaminan untuk menyambut tamu.
"Jeongwoo, Minju, kalian pulang aja dulu buat istirahat. Pasti capek, biar mama dan mama Wendy yang ngeladenin tamu," ucap Irene melihat anak dan menantunya lesu.
"Pulang ke mana, ma?" Tanya Minju dengan nada lemah.
"Pulang ke rumah Jeongwoo dulu aja ya, di sana nggak ada orang. Biar nggak ada yang ganggu," ucap Mingyu.
"Mama! Kak Mingyu nih," rengek Minju karena Mingyu menggodanya.
"Mingyu!" Tegur Irene.
"Biar gue yang anterin," ucap Yonghoon.
"Nggak usah kak, biar aku sama Jeongwoo aja," tolak Minju.
Bagaimanapun situasi akan canggung jika mereka bertiga terjebak di mobil yang sama. Minju tidak siap untuk hal itu.
****
"Minju lo kok lama banget sih di kamar mandi," teriak Jeongwoo menggedor pintu.
"Bentar! Aku hampir selesai," balas Minju.
"Lo udah bilang itu selama 30 menit yang lalu," dengus Joengwoo," kenapa sih?" Tanyanya masih di depan pintu.
Minju merutuki dirinya, ia seharusnya sudah mandi sejak tadi dan berganti pakaian. Dirinya malah memikirkan romansa novel yang bisanya suami membuka resleting gaun pengantin istrinya dan mereka lanjut bermesraan di kamar mandi.
Minju tidak ingin hal itu terjadi, dan berusaha membuka resleting gaunnya sendiri. Itu berhasil, sialnya Minju tak membawa baju ganti maupun handuk. Hanya celana pendek dan pakaian dalam saja.
"Jeongwoo!" Teriak Minju memanggil suaminya, "boleh pinjam baju kamu nggak? Aku lupa bawa baju ganti," ucapnya sedikit memohon.
Tok! Tok! Tok!
"Buka dulu, nih bajunya," balas Jeongwoo dari balik pintu.
Minju membuka sedikit pintu dan mengulurkan tangannya keluar, melihat tangan itu Jeongwoo memberikan baju kaosnya pada Minju.
Gadis itu bisa bernafas lega, segera memakai baju yang Jeongwoo berikan padanya. Baju itu seperti menenggelamkan tubuh Minju, bayangkan saya perbedaan tubuh Minju dan Jeongwoo yang jauh. Tentu baju mereka juga.
Mendengar suara pintu terbuka Jeongwoo beralih menatap Minju,"Lo lama---" omelannya berhenti saat melihat penampilan Minju yang memakai bajunya.
Itu hanya baju kaos biasa bagi Jeongwoo, namun Minju seperti memakai dress. Baju kaos Jeongwoo sepaha Minju, memberikan kesan no pants pada penampilan gadis itu. Bagi Jeongwoo, pakaian ini lebih menawan daripada baju-baju terbuka yang biasanya dipakai saat malam pertama.
"Jeongwoo, kamu nggak papa?" Tanya Minju melambaikan tangan di depan Minju. Wajah pemuda itu memerah, ia langsung mengalihkan pandangannya.
"Gue tidur duluan," Jeongwoo langsung membaringkan tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Suprise
RomanceYang paling menyakitkan dari mencintai ialah mengharapkan seseorang yang masih berharap pada masa lalunya. "Gue nikahin Minju buat selamatin nyawa orang yang gue cintai," - Park Jeongwoo "Sesekali aku kira kita deket, ternyata salah. Aku masih oran...