HAPPY READING
•
•Mereka telah selesai membersihkan ruang serba guna yang lebarnya lumayan lah.
"Cape banget anjir, itu anggota osis lain kemana coba? Satu pun gada yang mau bantuin kita" Izhar mendumel karna osis lain tak mau membantu mereka.
"Ga tau tu nanti kalo ketemu kita bumbam aja kepalanya" suruh Arka yang di acungi jempol oleh Haikal.
"Pas kali itu ketua" ucap Haikal
Mereka kini berada di kantin sekolah, karna cape jadi mereka tidak mau mengurus siswa/i baru.
"Eh Dira mana?" tanya Izhar pada Bella.
"Ngga tau tuh, dari tadi gada liat apa dia ga sekolah ya? Tapi kok gak ngabarin, biasanya dia ngabarin kan?" tanya Bella pada semua temannya.
Arka bangkit dari duduknya dan masuk ke dalam kantin untuk membeli beberapa makanan dan minuman.
Beberapa menit di dalam kantin kini Arka keluar dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman.
"Buset banyak bet cok makanannya" seru Dasha saat melihat Arka membawa makanan.
"Lo apa sih yang gak banyak Das? Banyak banyak begini ntar habis kok sama lo" ucap Haikal.
"Kok lo sewot banget sih sama gue! Salah gue apa coba!" bentak Dasha.
"Udah jangan brisik makan aja, lo lagi Kal mulut lo minta di lem deh kayaknya!" tutur Izhar yang mendapatkan ekspresi aneh pada Haikal.
Dasha tertawa melihat wajah Haikal yang begitu lucu, begitu jiga dengan Bella.
Beberapa lama mereka di kantin akhirnya mereka kembali ke ruang osis. Ada begitu banyak siswa yang berkeliaran di lingkungan sekolah, mata Izhar tak henti hentinya melihat siswi yang menurutnya cantik.
Haikal langsung menutup mata Izhar dengan kedua tangannya "Gausah bombastic kali matanya bang" seru Haikal sambil menarik tubuh Izhar.
"Aduh aduh lepasin anjir, lo apa apaan sih Kal gue kan cuma liatin doang" ucap Izhar.
"Iya itu lo liatin karna lo pantau kan? Nanti kalo udah siap MPLS lo hembat tu satu satu, inget masih ada Sabrina, Melva, sama Angel" Haikal menyebut nama pacar Izhar.
"Gila lo pacar lo tiga Zar?" tanya Dasha terheran heran.
Izhar menggaruk tengkuk nya yang tam gatal "Ma-mana ada" elak Izhar.
"Halah, lo pada harus percaya sama gue, ni ya malam minggu Izhar keluar bareng Sabrina, malam kamis dia keliar bareng Melva, malam seninnya dia keluar bareng Angel" adu Haikal pada teman temannya itu.
"Cepu banget lo anjer" Izhar menoyor kepala Haikal sampai sampai tubuh Haikal hambir oleng akibat toyoran dari Izhar.
"Geblek lo!" bentak Haikal.
Dasha, Bella dan Arka hanya menyimak pembicaraan mereka saja. Karna mereka sudah lelah hari hari Haikal dan Izhar pastk adu mulut.
Mereka semua pun sampai di ruang osis, dan ya! Anggita osis lainnya sedang bermalas malas di ruang osis.
Haikal langsung emosi dan memarahi mereka, Haikal wakil ketua osis dan Arka lah Ketua osisnya.
"Heh lo pada! Enak banget ya di sini males malesan, lo semua ga inget tugas yang udah di kasi sama pak Jono!" bentak Haikal saat masuk ke dalam ruangan membuat anggota osis lainnya terlonjat kaget.
"Eh bang Haikal, tadi kita mau bantu beres beres kok terus kami kirain di ruangan itu udah banyak orang jadi kami balik ke ruang osis" jawab Naura.
"Alasan aja kalian, kalian balik ke sini ngapai? Ada kerjaan kah?!"
"Nga-ngga ada bang" jawab Naura gugup karna ia takut kalau Haikal sudah marah seperti ini.
"Karna lo semua ga ada kerjaan hari ini jadi gue yang ngasi kerjaan ke lo, lo Naura, Diva, Olivia, dan Cantika bersihin kamar mandi cewe! Dan buat laki laki lo cabutin tu rumput yang ada di lapangan" suruh Haikal pada semuanya.
Mereka semua pun keluar dari ruangan itu untuk mengerjakan tugas dari Haikal.
"INGET YA LO SEMUA, NANTI GUE PERIKSA KERJAAN LO KALOK GA BENER GUE TAMBAHIN KERJAANNYA!" teriak Haikal karna mereka sudah mulai menjauh.
Arka bertepuk tangan pada Haikal "Widih, tegas juga rupanya lo" ucap Arka sambil memegang pundak Haikal.
Haikal langsung berbangga diri "Ya iya dong, namanya juga Haikal" jawabnya.
••••••
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 13:30 saat nya mereka pulang.
"Kal gue nebeng sama lo ya?" ucap Dasha dan di angguki oleh Haikal.
"Lah kalok lo sama Haikal terus Bella?" tanya Izhar.
"Santai gue bisa naik gojek kok" jawab Bella.
"Gausah, lo bareng gue aja kebetulan rumah kita searah" kata Arka yang langsung di angguki oleh Bella.
"Yaudah deh boleh sesekali haha" ucap Bella di iringi tawanya.
Mereka semua sudah berpencar untuk pulang kerumahnya masing masing.
Sesampai dirumah Bella turun dari motor Arka "Makasih ya Ar udah mau nganterin" ucap Bella sambil tersenyum.
"Santai aja kita kan temen, lagian rumah kita searah kok" jawab Arka.
"Ga mau mampir dulu?" tanya Bella yang mendapat gelengan dari Arka.
Arka menggelengkan kepalanya "Gausah Bell, gue mau cepet cepet pulang soalnya ada urusan yang mau gue urus, biasalah ketua osis haha" ucap Arka sambil tertawa, Bella pun ikutan tertawa.
"Oh gitu yaudah deh, makasih ya sekali lagi"
"Iya, yaudah gue pamit pulang ya bel" ucap Arka lalu menghidupkan motornya dan pergi dari perkarangan rumah Bella.
"Iya" jawab Bella lalu berbalik badan dan masuk ke dalam rumahnya.
"Asalamualaikum" salam Bella saat masuk kedalam rumah
Bella masuk kedalam rumahnya dan di sambut oleh sang mama "Udah pulang nak?" tanya sang mama
Bella tersenyum manis ke arah sang bunda "udah bun cape banget tau" adu Bella pada bundanya.
"Iya namanya sekolah nak" ucap sang bunda lalu mengecup pipi anaknya itu.
Cup!
Tbc
•
•
Next Chapter
Jangan lupa vote, komen, follow