•My Bestfriends||01||•

241 141 123
                                    

HAPPY READING

"Gue gasabar besok mulai masuk sekolah" ucap Dasha.

"Iya gue juga ga sabar, jadi pingin cepet cepet besok deh" seru Bella

"Bell, Lo gasabar karna di sekolah itu ada crush lo kan?" tanya Haikal pada Bella

"Dih mana ada, sok tau banget lo Kal" jawab Bella

"Iya aja deh Bell, gue tau ko" ucap Haikal yang langsung mendapat tatapan tajam dari Bella.

Mereka hanya kumpul bertiga, dikarenakan tiga temannya lagi sibuk dengan pekerjaannya masing masing.

"Udah, lo mau pesen apa nih biar gue pesenin" ucap Haikal.

"Lo yang traktir kan" Dasha tersenyum manis saat bicara dengan Haikal.

"Itu di otaklo pikirannya cuma makan gratis doang ya?" tanya Haikal pada Dasha.

"Dih kok lo jahat banget sih!" Dasha langsung ngambek saat Haikal mengatainnya.

"Baperan lo Das, gue cuma bercanda, lagian lo pake nanya yang ngajak ke sini kan gue ya berarti gue lah yang traktir"

"Udah udah jangan berteman!" lerai Bella.

"Berantem dongo" Haikal menoyor pelan kepala Bella, Bella hanya tertawa sambil memegang kepalanya begitu juga dengan Dasha.

"Haikal, lo besok pasti menggatal sama adik kelas, secara kan lo buaya" sindir Dasha yang tak di hiraukan oleh Haikal.

"Diem deh lo, suka suka gue dong mau gimana kok lo yang sibuk!" sewot Haikal

"Dih kok sewot" ucap Dasha sambil memutarkan bola matanya malas.

"Iri kau yesus"ejek Haikal.

"Heh sudahlah, apa apan kalian ini liat di depan banyak orang"kata bella sambil menyatukan alisnya.

Haikal langsung membekap mulutnya dan melihat ke arah kanan dan ke kiri, sedangkan Dasha hanya bersikap biasa saja.

Makanan pesanan mereka sudah sampai, mereka pun sibuk memakan makanan yang tadi mereka pesan. Mereka berada di caffe favorit mereka.

Hari sudah semakin sore, mereka semua pulang kerumahnya masing masing.

"Besok lo datang cepat Das kita harus bersihin ruangan yang mau di pake buat siswa/i baru" ucap Bella yang di angguki oleh Dasha.

••••••

Keesokan paginya Bella dan Dasha sudah berada di sekolah, kini mereka sedang membersihkan ruangan yang mau di pakai untuk penyambutan murid baru.

Arka yang baru sampai langsung membantu Bella dan Dasha.

"Lo bertiga udah dari tadi datangnya?" ucap Haikal yang baru saja datang.

"Udah dong kami kan murid disiplin, selalu tepat waktu kalo datang kesekolah" jawab Dasha.

"Halah, lo aja sering telat gue liat" sambung Izhar yang berada di belakang Haikal.

"Diem lo homo!" ledek Dasha.

Mata Izhar seketika melotot karna di katain homo? Ga tau aja dia kalo cabang Izhar ada di mana mana, karna disini yang buaya hanya Izhar, Haikal hanya bermain main saja.

"Jahat banget mulut lo Das ngatain gue homo, gue ni manusia normal ya!" tegas Izhar.

"Normal kalo sekarang, liat aja nanti kalo jumpa sama laki laki lain pasti langsung klepek kelepek"

"Ga gitu sih gue orang nya Das" elak Izhar.

Mereka semua tertawa dan kembali membersihkan ruangannya, dikarenakan jam sudah menunjukkan pukul 07:00 WIB.

"Eh si Jono datang cuy" teriak Haikal dari depan pintu.

Mereka semua cepat cepat membersihkan ruangan itu, gawat sudah kalo Jono masuk ruangan masih belum selesai.

"Das lo ambil sapu cepetan, lo nyapu terus Bella lo ambil pel nanti lo tinggal ngepel aja, gue sama Arka buang sampah, Izhar ngangkatin barang" ucap Haikal yang di setujui oleh mereka semua.

Pak jono pun masuk kedalam ruangan itu "Kenapa dari tadi kalian belum siap siap? Udah jam berapa ini" omel Jono.

"Sabar napa pak, kami cuma lima orang bersihin ruangan selebar ini" jawab Izhar.

"Dari tadi kalian ngapai aja!" bentak Jono

"Bersihin ruangan lah pak ngapai lagi coba! Yang berishin cuma kami berlima sedangkan anggota osis lebih dari lima bahkan sepuluh tapi gada tu yang mau bantu kami" Izhar mengomel balik pada pak Jono, Izhar tak takut sama sekali sama si Jono banci ini.

"Cepat kalian selesaikan, itu murid baru sudah pada berdatangan, kalo ini belum selesai juga mereka mau duduk dimana?" Jono pergi meninggalkan ruangan itu.

"Pigi dari tadi kek, gitu aja pake ngome segala" ucap Dasha kesal pada Jono banci itu.

"Ntah tu udah banci sok sokan marah di cubit sikit keluar tu suara perempuanya" kata Haikal yang membuat mereka tertawa.

"Dosa kalian ngeledek guru!" sambung Arka yang sedari tadi diam.

"Ga papa kalo sama Jono banci itu" jawab Izhar.

Tbc.


Next Chapter
Jangan lupa vote, komen, dan follow

My Bestfriends (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang