Malam berkesan

257 25 7
                                    

Lanjut lanjut lanjut

•́  ‿ ,•̀

"Don gue_ gue minta maaf"

Ardi menunduk saat melihat tatapan Doni

"Lo taukan, salah Lo dimana?" Tanya Doni dingin

"Iya, gue gue bener-bener lupa sama wajah yang ada di foto Lo Don. Maafin gue"

"Lo tau kan konsekuensinya?"

"Iya gue tau" Ardi mengangguk pasrah

"Lo mau bunuh gue kan? Silah kan. Gue salah di sini, maafin gue"

Doni diam menatap Ardi dalam. Ardi pun sama, ia hanya diam menunggu tindakan Doni selanjutnya

Doni melangkah tegas kearah Ardi, sedang Ardi diam ditempat menutup mata pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya

Lama menunggu karena tak terjadi apa-apa, Ardi membuka matanya, tepat saat matanya terbuka Doni langsung memeluknya erat

Ardi terdiam kaku di tempat. Sejak awal bertemu dengan Doni, Ardi tak pernah melihat sisi Doni yang satu ini

Doni tidak pernah mau di sentuh oleh siapapun, di rumah Doni pun orang tua dan adik-adik Doni tidak ada yang berani menyentuh Doni

Berfoto dengan Doni pun ada jarak nya. Kecuali gadis yang Ardi lihat fotonya saat itu, dari sebanyak foto yang terpanjang di rumahnya

"Maafin gue" hal yang tak disangka kembali terjadi, Ardi menangis sambil membalas pelukan Doni tak kalah eratnya

"Gue gak bisa marah sama Lo, gue udah nganggep Lo sebagai Abang gue sendiri. Karena Lo ada saat gue sangat membutuhkan orang lain. Lo bisa ngertiin gue sama halnya kayak Arsya" tutur Doni ikut menangis

🗝️🗝️🗝️

Arsya berjalan mendekati Doni dan Ardi yang tengah berpelukan itu

"Udah kali pelukannya" ketus Arsya menarik Doni agar melepaskan pelukannya dari Ardi lalu memeluk Doni erat, menjelaskan bahwasanya Doni hanyalah abangnya

Doni terkekeh geli mengusap pelan rambut Arsya

"Maafin gue sya, gue bener-bener lupa sama wajah Lo" Ardi menunduk sedih

"Gak mau gue" ketus Arsya

Ardi menatap Arsya dengan mata berlinang

"Tapi ada satu syarat" ujar Arsya membuat mata ardi berbinar

"Apa?" Tanya Ardi semangat

"Beliin gue jus strawberry banyak-banyak, terus eskrim strawberry juga. End cake Strawberry juga"

"Keknya Lo pencinta Strawberry ya" ujar Ardi

"Iya, gue suka sama yang berbau strawbery" mata Arsya berbinar membayangkan semua makanan yang berbau strawbery

"Iya deh, ntar gue beliin" Arsya tersenyum mendengar ucapan Ardi

"Gak jadi war?" Tanya Zaky yang menghampiri bersama Risky, Alex, Galang dan Gilang. Serta para prince Sky

"Kagak, dia mau beliin Arsya jus strawberry" jawab Arsya

"Kalo gini ceritanya mah, mending gue tidur di rumah" ujar Atta

"Yang ngajak Lo siapa bambang?" Tanya Risky

"Noh" Atta menunjuk Aksa yang berdiri di sebelah Arsya

"Kenapa kamu mau?" Tanya Arsya

"Ya kalo gak gue bakalan di keluarin dari BM"

"Sabar ya Atta. Aksa emang suka seenaknya" Arsya mengusap bahu Atta

"Harus sya, harus sabar gue mah"

Yang lain tertawa melihat tingkah Atta

"Arsya" semua mata tertuju pada tiga orang gadis yang datang bersama

"Arsya gak papa kan?" Bulan memeriksa seluruh tubuh Arsya

"Arsya gak papa kak ulan, ih" kesal Arsya

"Kakak Lo khawatir sya" tegur Vanya

"Gak gini juga Vanya"

"Tang, Lo gak papa?" Tanya Starla

"Gak papa" jawab Bintang

"Ehh kak star. Disini yang tauran Arsya, kenapa nanya sama bang bin coba" starla menatap Arsya yang menunjuk wajah kesal

"Gak tau juga gue" jawab enteng Starla

"Keknya ada sesuatu nih" ujar Guntur

Semua mata Kini tertuju pada Bintang dan Starla

"Udah, pasangan star ini" semua mengangguki ucapan Topan

"Udah, pulang yuk. Disini banyak nyamuk" Arsya memukul kuat lengan Alfin

"Bang tikus itu ternyata anak manja ya. Kesel Arsya lama-lama liat bang tikus"

Alfin menatap Arsya dengan pandangan yang sulit di artikan

"Sejak kapan saya abang jadi anak manja?" Tanya Alfin

"Dari dulu kali bang" sahut Vano

"Kamu adek siapa sih sebenarnya? Malah bela Arsya" dengus Alfin

"Jelas aku abang Arsya" jawab enteng Vano

"Abang aku juga kan bang?" Tanya Arka

"Gak, Arsya doang"

Semua kembali tertawa melihat perseteruan anak-anak keluarga Sky itu

Malam itu benar-benar malam yang berkesan di hidup mereka. Malam dimana dua musuh bebuyutan yang menjalin hubungan dengan baik

Benar-benar berkesan

Semoga selalu seperti ini_ Arsya

_o0o_

TBC..

Maaf ya, udah lama gak up😂😂
Tadi aja pas mau lanjut ngetik, ehhh malah lupa sama nama para pemeran

Jadi ya, Yaya harus cek dari awal lagi

Trus ya, Yaya sebenarnya pusing mau lanjutin gimana lagi
Disini mereka udah bahagia, kalo mau masuk musuh baru sih keknya Yaya harus pikir panjang lagi

And juga, akhir dari Natha juga belum Yaya buat kan. Yaya bingung mau akhirin mereka kek gimana🥸

Okelah sekian dulu...
Besok-besok Yaya lanjut lagi, kalo mod sih😂

See you readers

༎ຶ‿༎ຶ(╯︵╰,)

Sebelumnya makasih banget nih buat para reader yang udah Vote dan baca cerita ini

Awalnya sih Yaya buat cerita ini karena gabut plus di paksa sama temen Yaya. Katanya pengen baca cerita yang Yaya buat

Alhasil jadilah cerita ini, sama yang pertama judulnya Queen Cia.

Yaya bener-bener ngucapin terima kasih nih

(༎ຶ ෴ ༎ຶ) Terhura Yaya, ehh terharu maksudnya

She Is ARSYA / ArsyaLia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang