Sore harinya usai melakukan kunjungan keliling Desa, para mahasiswa itu kembali ke posko mereka. Beristirahat sejenak sebelum bergantian untuk mandi. Perempuan didahulukan, sementara para lelaki menunggu di halaman belakang sambil ngobrol dan merokok.
Kamar mandi di rumah itu hanya ada satu, terletak disamping belakang rumah yang menjadi posko laki-laki. Letaknya cukup dekat dengan halaman belakang, hanya disekati oleh pagar tanaman setinggi pinggang, sehingga para lelaki itu masih bisa melihat perempuan yang berkerumun disana.
"Kok suhunya jadi dingin gini sih." keluh Jisoo yang menunggu giliran mandi. Kamar mandi itu hanya cukup untuk dua orang, sehingga mereka bergantian masuk berdua dan sisanya berjaga diluar. Mengantisipasi ada yang mengintip, terutama para pria teman KKN mereka.
"Jisoo, mau mandinya jadi anget gak?" tanya Seokmin yang duduk dihalaman belakang, pria itu kemudian menghisap rokoknya sambil menaikturunkan alisnya.
"Disini gak ada mesin pemanas air, males harus masak air dulu." sahut Jisoo dengan bibir mengerucutnya lucu, dengan tangan yang memeluk pakaian ganti serta handuknya.
"Bukan." ujar Seokmin.
"Tapi mandinya berdua bareng gue." ujar pria itu tanpa dosa menggoda Jisoo dengan wajah mesumnya.Bugh
Jisoo melemparkan ranting yang patah dari pagar tanaman itu kepada Seokmin, meskipun percuma saja karena tidak kena.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN Di Desa Cikuda | SVT Lokal
HorreurKuliah Kerja Nyata, alias KKN yang berlokasi di Desa Cikuda. Salah satu desa tertinggi yang terletak di Kabupaten S. Siapa sangka jika lokasi KKN yang ditentukan disana, justru membawa malapetaka untuk para mahasiswa. Tujuan KKN yang berpegang pada...