Para mahasiswa itu membantu panen di kebun, mereka kini berada di kebun jagung membantu memanen jagung bersama warga disana. Soonyoung pria itu memanen jagung sambil berbincang dengan salah satu warga disana. Menikmati perannya sebagai seseorang yang turut dalam kegiatan panen besar di Desa itu.
Soonyoung seketika merasa tangannya memanas setelah seorang warga itu pamit sebentar untuk mengambil keranjang baru. Pria itu melihat lengannya yang terasa panas, rasa panas itu seperti menjalar berasal dari tanda retakan yang ada di lengannya.
"Kenapa tangan gue tiba-tiba panas sama perih gini ya?" gumam Soonyoung kebingungan, dia lalu mengusap lengannya meskipun tidak berefek apapun.
Hari ini jas almamater tidak mereka kenakan, supaya memudahkan mereka dalam panen mereka hanya menggenakan kaos saja. Hal itu yang sebenarnya membuat mereka heran, para warga terfokus pada lengan mereka yang memiliki tanda.
Dalam pikiran para mahasiswa itu, mungkin warga mengiranya jika tanda itu merupakan sebuah tato. Tapi entah bagaimana pemikiran warga yang sesungguhnya terhadap lengan mereka.
'Soonyoung.'
Soonyoung menengok, dia pikir ada seseorang yang memanggilnya. Akan tetapi saat dia menengok tidak ada siapapun dibelakangnya. Hanya jejeran pohon jagung yang belum selesai di panen.
"Siapa yang manggil dah?" gumam Soonyoung.
Soonyoung kembali memanen jagung-jagung itu, meskipun lengannya masih terasa panas. Namun lagi-lagi dia mendengar suara seseorang memanggilnya.
"Siapa sih anjir." runtuk pria itu karena merasa terggangu.
Soonyoung kembali pada pekerjaannya, sampai ketika ada yang menepuk bahunya.
"Soon-""Anjir Gyu." sentak Soonyoung sedikit terkejut.
"Daritadi kek nyamperin gue nya, bukan manggil-manggil doang." sahut Soonyoung kesal.Mingyu menaikkan alisnya bingung. "Gue gak manggil lo daritadi. Justru gue bingung liat gelagat lo, lo tadi ngobrol sama siapa?"
"Ngobrol? Gue sendirian anjir." ujar Soonyoung.
"Lo tadi ngobrol sendiri, sebelum gue samperin lo." ucap Mingyu.
Kapan? Bukankah sejak tadi Soonyoung hanya sendirian setelah seorang warga pamit untuk mengambil wadah. Tunggu-
"Gue tadi sempet ngobrol sama warga."
Mingyu menggeleng. "Daritadi gue liat lo sendirian."
●◉◎◈◎◉●
Puk
Taehyung menepuk bahu Seungcheol, pria itu tampak kelelahan setelah membantu mengangkut hasil panen."Balik duluan sono, muka lo udah pucet gitu." ujar Taehyung.
"Gak papa, gue masih harus bantu ngangkut." tolak Seungcheol.
"Jangan sampe lo tumbang gara-gara maksain diri, anjir." sahut Taehyung.
"Gak papa, tinggal dikit kok. Oh iya, tadi siapa aja yang pada balik duluan?" Seungcheol justru malah bertanya.
"Jihoon sama Winwin, katanya kaki Jihoon sakit lagi." jawab Taehyung.
Disisi lain, Bambam tengah membantu warga dia berulang kali menemukan ular hijau disela-sela daun jagung yang hijau. Padahal kan ular seperti itu sangat jarang berada disana, biasanya berada di pepohonan. Hanya saja, entah kenapa ular itu selalu ada di penglihatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN Di Desa Cikuda | SVT Lokal
HorrorKuliah Kerja Nyata, alias KKN yang berlokasi di Desa Cikuda. Salah satu desa tertinggi yang terletak di Kabupaten S. Siapa sangka jika lokasi KKN yang ditentukan disana, justru membawa malapetaka untuk para mahasiswa. Tujuan KKN yang berpegang pada...