Sejauh apapun kaki melangkah pergi, suatu hari pasti akan pulang. Pulang yang hakikat sebenarnya adalah kembali kepada Sang Pencipta. Hanya karena satu cahaya dari sorot mata seorang hamba-Nya mampu mengoyak habis dinding keimanan.
Bismillah, Muffazan is back! Fyi, pekan ini cuma update 1 chapter aja ya soalnya aku belum sempat edit untuk chapter berikutnya.
Jangan lupa guys, setelah baca tinggalkan jejak kalian dengan tekan tombol ⋆ dan ramaikan di kolom komentar juga! Untuk informasi update seperti biasa akan dishare via Instagram @thalasoo24 / @ms.24blossom
Happy reading!
⋆｡‧˚ʚ🍓ɞ˚‧｡⋆
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dyora Xavier Samudera: Ini apaan woi?
Syan Barra Putera: Ada aja nih orang nemu flayer beginian.
Lucas Bayanaka Kaivan: Cabs gak sih? Dinanti-nanti keburu lo pada balik kampung.
Adnan El Fatih Semangat bener Kas.
Dyora Xavier Samudera: Siapa lagi yang tiap tahun paling semangat ngajakin bukber😒
Syan Barra Putera: Aneh, gue aja yang Islam gak antusias-antusias amat ngajakin bukber. Boro-boro bukber, disuruh latihan futsal aja pada susah bener.
Lucas Bayanaka Kaivan: Kabur ah, gak ikut-ikut.
Dyora Xavier Samudera: Gak denger…
Muhammad Al Aqsha: Apaan nih rame-rame?🫣
Syan Barra Putera: Baca, punya mata kan!
Muhammad Al Aqsha: Serem, maaf baginda😢
Lucas Bayanaka Kaivan: Macem-macem lo bocah, gak tahu siapa penguasa Slipi?
