12

71 15 5
                                    

Sofia tidak bisa berhenti menggulirkan layar ponselnya yang menampilkan hasil jepretan dari para penggemar Cakra atau Loey-kakak sekaligus kembaran bosnya, pak Candra. Sofia tau jika kakaknya Sultan yang satu ini merupakan entertainer di Korea sana, dan yang membuat Sofia termenung beberapa saat tadi yaitu sosok Sultan yang menyita perhatian para penggemar Loey.

Adiknya tak kalah tampan

Wah, keluarganya bibit unggul

Benarkah dia adiknya? Sungguh mereka seperti patung yang dipahat sempurna

Dengan melihat wajah adiknya, aku semakin yakin jika mereka bukanlah manusia

Proporsi tubuh adiknya seperti tokoh komik

Gilaaa . Aura adiknya sangat manly

Dan beberapa komentar lain yang memang dikhususkan untuk Sultan. Rasa insecure yang seminggu belakangan mengusiknya itu kembali mencuat, Sultan memang seperti bintang untuknya.

Ditengah rentetan foto Sultan yang begitu tampan, ada satu foto yang menyita perhatian Sofia. Didalam foto itu ada Sultan, Cakra dan juga seorang perempuan yang tidak ia kenal. Memang tidak begitu banyak bahkan Sofia hanya kenal beberapa orang saja yang berkaitan dengan Sultan.

"Sof? Sudah kamu cetak file yang saya kirim lewat e-mail?"

Ditengah kegiatan serunya memantau Sultan dari sosial media, Jusuf datang dan mempertanyakan pekerjaan Sofia. Hampir saja ia kelupaan dengan tugas utamanya karena sibuk perihal urusan diluar kerjaannya.

"Aa, sudah pak. Sudah saya letakkan di meja pak Jusuf."

Sejak diperintahkan untuk menghandle jatah pekerjaan Maya, Sofia juga turut dipindahkan ke kantor perusahaan Jusuf sampai Maya kembali dari cutinya 2 Minggu lagi.

"Oh ya Sof, nanti malam sibuk nggak?"

Sofia bertanya-tanya kenapa Jusuf menanyakan perihal sibuk atau tidak ya ia

"Ada keperluan apa ya pak? Apa saya diperlukan untuk lembur? Soalnya pak Candra bilang saya tidak diperbolehkan untuk lembur selama disini."

Sofia mengutarakan apa yang dipesankan oleh bosnya itu, ia memang dikirim ke kantor Jusuf tapi ia tidak diperbolehkan lembur dan harus pulang sesuai jam kerja tepat waktu.

"Tenang aja, saya cuma ngajak kamu buat makan malam sekalian nemeni saya ke undangan pembukaan resto teman saya." Jawab Jusuf

"Apa ini ada urusannya dengan pekerjaan pak?" Tanya Sofia

"Tidak. Ini diluar urusan pekerjaan, ini nggak ada sangkut pautnya dengan urusan kantor"

"Kalau begitu maaf sekali pak, saya tidak bisa ikut menemani bapak. Jikalau urusan kantor saya juga perlu untuk mendapatkan izin dulu dari pak Candra."

Terserah apa yang akan dipikirkan oleh Jusuf karena ia selalu menolak ajakan pria itu dalam acara apapun. Sofia merasa aneh, berdasarkan penelusurannya dengan Jihan tempo hari, Jusuf bukanlah pria yang kerap menggoda perempuan atau pria kesepian tapi kenapa dia suka memintanya untuk menemaninya terus menerus dan jujur saja Sofia tidak nyaman dengan ini semua. Meski bisa dibilang saat jam kerja Jusuf selalu bersikap profesional dan banyak sekali hal yang bisa Sofia pelajari dari pria itu tapi saat diluar urusan pekerjaan, rasanya Sofia ingin angkat tangan saja.

***

Hari ini merupakan waktu yang paling ditunggu oleh seluruh staff di kantor perusahaan Candra, tepatnya pada acara hari jadi perusahaan yang ke 8 tahun. Seluruh staff beserta keluarga inti diboyong ke Bali, tiket dan akomodasi semua ditanggung oleh perusahaan. Sepengetahuan Sofia semua rekannya sudah bertolak ke Bali tapi begitu sampai dihotel dimana acara akan digelar Sofia belum menemukan satu orangpun, ia berpikir apa ia salah paham tapi ia sudah membaca ulang pesan yang dikirimkan oleh pak Candra secara langsung jika disinilah hotel acara akan berlangsung.

Love MaybeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang