7

130 22 3
                                    

Sebelum ke kantor pagi ini Sofia mampir ke cafe milik Jihan yang dulu pernah ia kelola selama Jihan menjalani sekaligus pemulihan dari operasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum ke kantor pagi ini Sofia mampir ke cafe milik Jihan yang dulu pernah ia kelola selama Jihan menjalani sekaligus pemulihan dari operasi. Rencananya untuk berdandan secantik mungkin hari ini batal karena tiba-tiba Jihan menelfonnya dan memintanya untuk mampir sebentar.
Semalam penuh Jihan tidak tidur karena sibuk membuat menu baru untuk cafenya dan Sofia diminta untuk mencobanya secara langsung. Terkadang Sofia begitu mengapresiasi bagaimana Jihan bekerja keras selama ini, memiliki calon suami yang kaya raya tidak serta merta membuat Jihan bermalas-malasan hanya ongkang kaki saja, perempuan ini benar-benar pekerja keras.

"Gimana? Enak nggak?" Jihan benar-benar memperhatikan gestur Sofia mulai dari menyendokkan potongan  Milles crepes buatannya kedalam mulut.

"Enak, pas. Kamu tinggal ngitung HPP aja, foto upgrade menu udah deh."
Mata Jihan berbinar mendengar komentar Sofia, setidaknya sahabatnya ini benar-benar jujur dan realistis.

"Siap. Aku udah catat takarannya dan bakalan masak ulang lagi sambil demo ke tim" ucap Jihan

"Good." Respon Sofia

"Eh Sof, gimana sama si Sultan?"

Sofia yang tengah menikmati kue itu langsung mendongak saat nama yang sangat mengganggunya disebut Jihan.

"Sehat anaknya, nanti dia mau ke Paris habis itu ke New York lanjut ke Mesir. Totalnya 2 bulan, nggak tau disana mau ngapain, karena anaknya iseng mungkin dia mau lepasin perbannya mummi kali ya."

"Ehem, jadinya kamu seneng apa sedih?" Goda Jihan

"Kayaknya pilihannya harusnya tuh seneng aja apa seneng banget. Ya gimana ya Ji, orang yang nyebelin nyusahin aku tiap hari sementara waktu kedepan lagi dijauhin sama aku rasanya udah sebelas dua belas sama cuti kerja dibayar full ditambah bonus."

Jihan terkekek mendengar jawaban Sofia. Menurut Jihan lambat lain Sofia pasti akan merasakan kesepian karena sesuatu yang berisik itu sudah nggak ada.

"Berlebihan kamu Sof, ntar kangen tau rasa deh." Ejek Jihan

"Buang-buang waktu kangen sama Sultan. Eh Ji, aku ke kantor dulu ya takut telat."

Usai berpamitan dengan Jihan, Sofia langsung naik taksi online menuju kantornya.

***

Ini Bu semua tentang Sofia kekasih tuan Sultan.

Asisten pribadi Sania mengulurkan iPad kepadanya berisi semua fakta tentang Sofia. Sania mengutus Intel pribadinya untuk mencari tahu tentang Sofia, semuanya dan Sania berharap orangnya ini bisa bekerja secara detail. Sania tidak ingin jika putra bungsunya itu dekat dengan orang yang salah.

Love MaybeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang