14

101 17 5
                                    

Bukan perempuan kalau tidak heboh sendiri dengan sahabatnya. Jihan yang sore itu berkunjung kerumah Sofia tidak sengaja bertemu dengan sahabatnya itu yang diantar pulang oleh kekasihnya. Jihan tidak kuasa menahan senyum sumringahnya, rasanya Sofia seperti pulang dari honeymoon karena rona bahagia begitu terpancar dari wajah sahabatnya.

Sepulangnya Sultan, Jihan langsung mencecar Sofia dengan berbagai macam pertanyaan tentu membuat perempuan itu bingung untuk mulai menjawab yang mana lebih dulu.

"Aku juga gak tau Ji kalo Sultan tiba-tiba muncul disana."

"Terus kenapa kok kayaknya happy banget, jangan bilang kalian tidur sekamar?"

Sofia langsung menutup mulut Jihan, pasalnya bahaya kalau sampai mamanya mendengar pertanyaan ngaco dari Jihan itu.

"Ya nggak gitu, pokoknya ceritanya engga kayak gitu."

"I smell something fishy gurl, gimana skill nya doi?" Jihan masih mencoba untuk memancing Sofia untuk mengeluarkan semua kebahagiaannya

"Heh, kamu ngaco ih."

"Terus gimana? Kalian tidur bareng kan? Kalian gak ketemu lama loh, hubungan masih baru tuh masih hawt hawt nya, ya kali tidur cuma modal bacain dongeng kan engga."

"Aku pernah cerita kalo Sultan gak bisa tidur sendirian kan? Nah disana dia pasti dapat bagian kamar sendiri, abangnya jelas tidur sama istrinya, biasanya dia ditemenin sama mamanya kebetulan malam itu papanya minta ditemenin tidur ya sekalian liburan mungkin mau romantisan. Si Sultan ini nyusul dan numpang ke kamarku, udah gitu aja."

Jihan tidak merasakan kedustaan dari cerita Sofia, tapi entah rasanya seperti agak mustahil mengingat mereka sudah sama-sama dewasa.

"Cuddle? Kissing? Menyentuh satu sama lain? Nggak ada adegan begituan?"

Sofia menjelaskan kronologi dari awal hingga akhir. Mulai dari selesai acara, Sultan mengantarnya sampai kedepan kamar setelah itu dia langsung balik ke kamarnya. Seperginya Sultan, ia membersihkan make up dan berganti baju bersiap untuk tidur. Tengah malam sekitar jam 2'an ponsel Sofia terus berdering sebab ada panggilan masuk dari Sultan yang mengabarkan kalo dia sudah didepan pintu kamarnya ingin menumpang tidur, dan ya mereka benar-benar tidur sampai pagi.

"Woah ! Ada yang gak beres ini. Terus paginya?" Tanya Jihan yang cukup takjub dengan cerita malamnya Sofia, tapi bisa aja karena mereka kecapean dan mungkin saja pas pagi harinya kan?

"Kita bangun, gosok gigi terus mandi sarapan ya udah gitu aja. Siangnya kita jalan-jalan tapi habis itu sorenya gabung sama keluarga dia buat makan malam bareng."

"Pas malam kedua gak ada adegan romantis gitu?"

"Malam kedua Sultan tidur sama abangnya, aku tidur sendirian. Sesuai jadwal aku check out besoknya dan pulang, aslinya sih Sultan masih harus stay disana tapi dia maksa buat ikut flight bareng aku, untung masih kebagian kursi walau terpisah"

Jihan merasa keheranan, menurut cerita Sofia mereka pernah berciuman dikantor dan menurut pengamatannya Sultan termasuk pria yang suka berkontak fisik tapi kok bisa ya tidur dengan pacarnya yang sudah lama tidak ketemu hanya sekedar tidur aja.

"Bentar Sof, pas kalian tidur kamu pakai baju apa?"

"Baju tidur lah, aneh deh pertanyaannya."

"Jangan bilang pake baju tidur kamu yang spidermen itu?"

"Iya, kenapa emangnya?"

Jihan langsung megap-megap, ia langsung menghembuskan nafasnya secara perlahan, tahaaann ia tidak boleh tersulut emosi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love MaybeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang