Langit melempar tasnya ke sembarang arah. Lalu ia merebahkan tubuhnya di kasur. Dasi dan gesper juga ia lempar sembarangan.
Langit menatap langit-langit kamarnya, "pengen makan tapi males ngunyah, "
"Pengan main HP tapi males, "
"Pengen gerak tapi udah posisi enak rebahan, "
Tok.. Tok..
Suara ketika pintu terdengar. Dan tak lama pintu terbuka. Langit pun akhirnya dengan seluruh kekuatan yang dia punya karena emang lagi males ngapa-ngapain. Pengennya rebahan tiba-tiba dia duduk karena penasaran siapa yang datang ke kamarnya.
Ternyata itu adalah adiknya sendiri. Bintang, masih memakai seragam sekolah juga. Tapi, tangannya menenteng buku-buku pelajaran.
Plis jangan sekarang. Gue mau rebahan, batin Langit.
"Ada apa? " Tanya Langit.
"Kakak disuruh makan sama bunda ada ayah juga di ruang makan, "
Langit mengerutkan keningnya, "ayah dateng? Gak kerja, "
"Udah pulang. Katanya hari ini pengen dirumah. Lagian juga katanya ayah gak ada jadwal operasi hari ini, "
"Oh gitu. Terus lo bawa buku mau ngapain? "
"Bintang ada PR susah pengen nanya sama kakak, " Ucap Bintang namun ia sambil menundukan kepalanya.
Melihat adiknya yang meminta tolong. Langit menghela nafas. Sebenarnya ia ingin beristirahat hari ini.
"PR lo dikumpulin kapan? " Tanya Langit.
"Besok ka, "
"Yaudah gue bakalan bantuin lo ngerjain PR, "
"Makasih ka! " Ucap Bintang langsung senang mendengar jawaban dari kakaknya.
"Yaudah lo ke bawah duluan bentaran lagi gue turun, " Ucap Langit.
"Oke! "
***
"Bulan tuh bingung! Pusing tujuh keliling! " Gerutu Bulan.
"Lo kan gak lagi lari lan, gak lagi ngerjain tugas juga. Lo kan dari tadi duduk aja , " Balas Riska yang tiduran di kasur bulan sambil bermain ponsel.
Sedang kan bulan gadis itu sedang duduk di pinggir kasur. Hari ini, Riska menginap dirumah Bulan. Terkadang, kalau rumahnya sepi. Atau Riska lagi pengen banget nginep. Ya gadis itu tiba-tiba saja ngomong di depan bulan.
"Bulan tuh bingung banget Riska! Kenapa ya ka langit judes banget sama Bulan, "
"Bukan cuman sama lo kali. Sama semua orang kecuali sama ka Radit sama ka Heri sih, " Jawab Riska.
"Tapi Lan, " Riska menggantungkan ucapannya. Lalu ia tiba-tiba saja duduk. Membuat Bulan tersentak.
"Kenapa Ris? "
"Tadi kan ka langit ketemu ka Faishal. Lo liat gak tatapan ka Langit ke Ka Faishal? " Tanya Riska.
"Bulan cuman ngerasa kalo ka Langit kesel banget sih sama ka Faishal, " Ucap Bulan, "tapi bulan gak merhatiin tatapan mereka soalnya suasananya udah nyeremin, " Ucapnya lagi.
"Bukan tatapan kesel lan yang gue liat, " Ucap Riska.
"Terus? "

KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Romance[ANGKASA S2] BIASAKAN FOLLOW DULU!! BARU BACA!! -Benci dan Cinta aku belajar banyak darinya- Siapa yang tidak kenal dengan Langit Dewantara Putra. Laki-laki yang memiliki dua julukan di sekolah. Sebagai siswa terpintar segudang prestasi dan sebaga...