11

41 3 0
                                    


"Kau yakin? Tidak akan kembali lagi kan."

Apa ini, seakan kedatanganku adalah pengganggu.

"Iya aku yakin, kurasa aku sudah siap menghadapi hantu itu lagipula jika aku terus di sini kau akan terus memintaku untuk menutup telinga tengah malam karena desahan Jin hyeong  yang sangat seksi," sindirku sembari memutar bola mataku.

"Baguslah kalau kau mengerti, sekarang cepatlah pergi aku harus meminta jatah pagiku."

Pintu apartemen ditutup tepat di hadapan wajahku. Sudah seminggu aku berada di sini dan seminggu pula aku merepotkan Jin hyeong, sekarang waktunya aku untuk kembali ke rumah itu. Semoga aku bisa menghadapi nya kali ini.

Setelah mengendarai mobilku menuju rumah–ah tidak, sebenarnya aku mampir dulu ke supermarket untuk membeli bahan makanan karena kurasa sayuran di dalam lemari es sudah membusuk setelah kutinggal selama itu.

"Kau jungkook?"

"I–iya, kau siapa?"

"Aku kakaknya Lisa."

Gawat.

"Ah, kurasa anda salah orang a–aku permisi."

Aku berusaha untuk kabur namun pundakku dicekal olehnya, cengkraman tangannya sungguh kuat.

"Dengar, aku ingin berbicara sebentar denganmu."

Aku menyetujui ajakan pria yang mengaku sebagai kakaknya Lisa dan ada sedikit kejadian awkward dimana aku diikuti olehnya selama berbelanja, bahkan dia membawa troli yang tadinya kubawa, katanya jika aku kabur maka dia akan membuat membuatku babak belur, coba saja.

"Baiklah, semuanya jadi 450 ribu won."

Setelah selesai membayar kami berbicara di kafe samping supermarket.

"Aku akan langsung ke intinya saja."

"Tentu."

"Apa kau yang membuatnya masuk rumah sakit?"

"Apa! Tidak, bukan aku," ucapku sewot, kopi yang hendak ku minum hampir saja tumpah.

"Lalu bisa kau jelaskan?"

"Aku tidak tahu kau percaya atau tidak dengan ceritaku, tapi ini lah kejadian yang sesungguhnya,  kurasa saat kau mendengarnya kau akan me–"

"Berhenti mengoceh, katakan saja. "

"Sorry, ok jadi kejadiannya.. "

Kuceritakan semua yang kualami hari itu, hari saat aku mengungsi ke rumah tetanggaku dan pagi harinya aku berada di dalam rumah dengan Lisa yang tak sadarkan diri.

"Aku tidak percaya."

"Lihat, sudah kubilang kau tak akan percaya," ucapku kesal.

Untuk apa aku bercerita panjang lebar jika dia hanya akan mengatakan hal yang sudah ku prediksi sebelumnya.

"Aku tidak peduli dengan ceritamu, tapi yang pasti sekarang aku mau kau menjauh dari Lisa."

Kesempatan emas! Aku tidak perlu lagi untuk berhubungan dengan wanita itu, dan lagipula aku sudah mendapatkan manisnya jadi tidak rugi jika aku menjauh darinya.

"Baiklah jika itu yang kau mau, aku tak bisa melakukan apa-apa lagi," ucapku dengan nada sendu, pencitraan supaya terlihat bahwa aku sedih.

"Bagus, sekarang pergilah."

"Aku permisi dulu, aku meminta maaf atas semua kejadian yang menimpa Lisa, namun karena kau tidak ingin aku mendekatinya lagi maka aku akan pergi dari hidupnya, permisi."

Ghost type (End S1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang